At-Taghabun: 13

Ayat

Terjemahan Per Kata
ٱللَّهُ
Allah
لَآ
tidak
إِلَٰهَ
Tuhan
إِلَّا
kecuali
هُوَۚ
Dia
وَعَلَى
dan atas/kepada
ٱللَّهِ
Allah
فَلۡيَتَوَكَّلِ
maka hendaklah bertawakkal
ٱلۡمُؤۡمِنُونَ
orang-orang yang beriman

Terjemahan

(Dialah) Allah. Tidak ada tuhan selain Dia. Kepada Allahlah hendaknya orang-orang mukmin itu bertawakal.

Tafsir

Tafsir Surat At-Taghabun: 11-13 Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (Dialah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah saja. Allah subhanahu wa ta’ala menceritakan kembali apa yang telah Dia ceritakan di dalam surat Al-Hadid, yaitu firman-Nya: Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Al-Hadid: 22) Demikian pula hal yang sama disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya: Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. (At-Taghabun: 11) Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah dengan perintah Allah, yakni dengan kekuasaan dan kehendak-Nya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (At-Taghabun: 11) Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. (At-Taghabun: 11) Yakni mengembalikan segala sesuatunya kepada Allah dan mengatakan: Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan hanya kepada-Nyalah kami dikembalikan. (Al-Baqarah: 156) Di dalam hadits yang telah disepakati disebutkan sebagai berikut: Sungguh mengagumkan orang mukmin itu, tiadalah Allah memutuskan suatu keputusan baginya kecuali adalah kebaikan belaka baginya. Jika ia tertimpa kedukaan, maka ia bersabar, dan bersabar itu adalah baik baginya. Dan jika ia mendapat kesukaan, maka bersyukurlah ia dan bersyukur itu lebih baik baginya. Dan hal itu tidak didapati pada seorang pun kecuali pada diri orang mukmin. ". Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Al-Haris ibnu Yazid, dari Ali ibnu R'abbah; ia pernah mendengar Junadah ibnu Abu Umayyah mengatakan bahwa ia pernah mendengar Ubadah ibnus Samit mengatakan, sesungguhnya pernah ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah ﷺ , lalu bertanya, "Amal apakah yang paling utama?" Rasulullah ﷺ menjawab: Iman kepada Allah, membenarkan-Nya dan berjihad di jalan-Nya. Lelaki itu bertanya lagi, "Aku bermaksud hal yang lebih ringan daripada semuanya itu, wahai Rasulullah." Rasulullah ﷺ menjawab: Janganlah kamu berburuk prasangka kepada Allah terhadap sesuatu yang telah ditetapkan-Nya atas dirimu. Para pemilik kitab sunan tiada yang mengetengahkannya. Firman Allah subhanahu wa ta’ala: Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. (At-Taghabun: 12) Ini merupakan perintah untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya, yaitu dengan mengerjakan syariat agama-Nya, mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya, serta meninggalkan apa yang dilarang dan diharamkan-Nya. Kemudian disebutkan dalam firman selanjutnya: jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (At-Taghabun: 12) Yaitu jika kamu membangkang tidak mau mengamalkannya, maka sesungguhnya bagi Rasul Kami hanyalah menjalankan apa yang ditugaskan kepadanya, yaitu menyampaikan risalah; dan diwajibkan atas kalian melakukan kewajiban yang dibebankan kepada kalian, yaitu mendengar dan menaatinya. Az-Zuhri mengatakan bahwa yang dari Allah adalah risalah, dan tugas Rasul ialah menyampaikannya, sedangkan tugas kita ialah mendengar dan menaatinya. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala memberitakan bahwa Dia adalah Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Untuk itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: (Dialah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah saja. (At-Taghabun: 13) Bagian pertama dari ayat ini merupakan kalimat berita yang memberitakan tentang keesaan Allah, tetapi makna yang dimaksud ialah kalimat perintah yakni 'esakanlah penyembahan itu hanya bagi-Nya, dan ikhlaskanlah ketaatan itu hanya kepada-Nya, kemudian bertawakallah kamu kepada-Nya (bagian terakhir dari ayat ini)'. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: (Dialah) Tuhan masyriq dan magrib (timur dan barat), tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung. (Al-Muzzammil: 9)"

At-Taghabun: 13

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat