At-Taubah: 127

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَإِذَا
dan apabila
مَآ
apa
أُنزِلَتۡ
diturunkan
سُورَةٞ
suatu surat
نَّظَرَ
memandang
بَعۡضُهُمۡ
sebagian mereka
إِلَىٰ
kepada
بَعۡضٍ
sebagian lainnya
هَلۡ
apakah
يَرَىٰكُم
melihatmu
مِّنۡ
dari
أَحَدٖ
seorang
ثُمَّ
kemudian
ٱنصَرَفُواْۚ
mereka berpaling/pergi
صَرَفَ
memalingkan
ٱللَّهُ
Allah
قُلُوبَهُم
hati mereka
بِأَنَّهُمۡ
karena sesungguhnya mereka
قَوۡمٞ
kaum
لَّا
tidak
يَفۡقَهُونَ
mereka mengerti

Terjemahan

Apabila diturunkan suatu surah, satu sama lain di antara mereka saling berpandangan (dengan sikap mengejek sambil berkata), “Adakah seseorang (dari kaum muslim) yang melihat kamu?” Setelah itu mereka pun pergi. Allah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak memahami.

Tafsir

Tafsir Surat At-Taubah: 126-127 Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga) bertobat dan tidak (pula) mengambil pengajaran? Dan apabila diturunkan suatu surat, sebagian mereka memandang kepada sebagian yang lain (sambil berkata), "Adakah seseorang (dari kaum muslim) yang melihat kalian? Sesudah itu mereka pun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti. Ayat 126 Allah ﷻ berfirman bahwa apakah orang-orang munafik itu tidak merasakan: “bahwa mereka diuji.” (At-Taubah: 126) Yakni mendapat ujian. “Sekali atau dua kali setiap tahun, kemudian mereka tidak (juga bertobat) dan tidak (pula) mengambil pengajaran?” (At-Taubah: 126) Artinya, mereka tidak juga mau bertobat dari dosa-dosa mereka yang terdahulu, tidak pula mengambil pelajaran untuk menghadapi masa mendatang. Mujahid mengatakan bahwa mereka diuji dengan musim paceklik dan kelaparan. Menurut Qatadah ujian itu berupa perintah untuk berperang sekali atau dua kali dalam setiap tahunnya. Syarik telah meriwayatkan dari Jabir, dari Al-Ju'fi, dari Abud Duha, dari Huzaifah sehubungan dengan firman-Nya: “Dan tidakkah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun.” (At-Taubah: 126) Bahwa kami mendengar setiap tahunnya ada suatu kedustaan atau dua kedustaan yang membuat banyak kalangan orang sesat karenanya. Demikian menurut riwayat Ibnu Jarir. Di dalam sebuah hadis dari Anas disebutkan bahwa urusan ini tiadalah bertambah melainkan hanya makin parah, dan tiadalah manusia makin bertambah melainkan hanya kekikirannya. Tiada suatu tahun pun yang dilalui melainkan tahun berikutnya lebih parah daripada sebelumnya. Aku mendengar kalimat ini dari Nabi kalian. Ayat 127 Firman Allah ﷻ: “Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang kepada sebagian yang lain (sambil berkata), ‘Adakah seseorang (dari kaum muslim) yang melihat kalian?’ Sesudah itu mereka pun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (At-Taubah: 127) Ayat ini pun menceritakan perihal orang-orang munafik, bahwa apabila diturunkan suatu surat kepada Rasulullah ﷺ: “sebagian mereka memandang kepada sebagian yang lain.” (At-Taubah: 127) Yakni saling pandang di antara sesama mereka, seraya berkata: “Adakah seseorang (dari kaum muslim) yang melihat kalian? Sesudah itu mereka pun pergi.”(At-Taubah: 127) Maksudnya, mereka berpaling dari kebenaran dan pergi darinya. Demikianlah keadaan mereka di dunia, labil dalam menghadapi kebenaran, tidak mau menerimanya, dan tidak mau mengerti tentangnya. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat lain: “Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) berpaling dari peringatan (Allah)? Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut.” (Al-Muddatstsir: 49-50) “Mengapakah orang-orang kafir itu bersegera datang ke arahmu. Dari kanan dan dari kiri dengan berkelompok-kelompok.” (Al-Ma'arij: 36-37) Yakni mengapa orang-orang munafik itu berkelompok-kelompok memisahkan diri darimu di sebelah kanan dan kirimu, mereka lari dari kebenaran dan pergi ke arah kebatilan. Firman Allah ﷻ: “Sesudah itu mereka pun pergi. Allah telah memalingkan hati mereka.” (At-Taubah: 127) Ayat ini semakna dengan ayat lain yang disebutkan oleh Allah ﷻ melalui firman-Nya: “Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka.” (As-Saff: 5) “Disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti.” (At-Taubah: 127) Mereka tidak mengerti tentang Allah dan perintah-Nya, dan mereka tidak berupaya untuk memahaminya serta tidak pula menghendakinya. Bahkan mereka sibuk dengan yang lain dan lari darinya. Karena itulah mereka mengalami nasib seperti yang mereka alami itu.

At-Taubah: 127

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat