At-Taubah: 10

Ayat

Terjemahan Per Kata
لَا
tidak
يَرۡقُبُونَ
mereka memelihara
فِي
di/terhadap
مُؤۡمِنٍ
orang-orang mukmin
إِلّٗا
kerabat
وَلَا
dan tidak
ذِمَّةٗۚ
perjanjian
وَأُوْلَٰٓئِكَ
dan mereka itu
هُمُ
mereka
ٱلۡمُعۡتَدُونَ
orang-orang yang melampaui batas

Terjemahan

Mereka tidak memelihara (hubungan) kekerabatan dengan orang mukmin dan tidak (pula mengindahkan) perjanjian. Mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Tafsir

Tafsir Surat At-Taubah: 9-11 Mereka memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah, lalu mereka menghalangi (manusia dari) jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu. Mereka tidak memelihara (hubungan) kekerabatan dengan orang-orang mukmin dan tidak pula (menetapi) perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Jika mereka bertobat, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudara kalian seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui. Ayat 9 Allah ﷻ mencela orang-orang musyrik dan memberikan semangat kepada orang-orang mukmin untuk memerangi mereka. “Mereka memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah.” (At-Taubah: 9) Artinya, mereka menukarkan ayat-ayat Allah (yakni tidak mau mengikutinya) dengan harga murah, yakni dengan kesenangan duniawi yang rendah dan tiada artinya bila dibandingkan dengan pahala akhirat. “Lalu mereka menghalangi (manusia dari) jalan Allah.” (At-Taubah: 9) Mereka menghalang-halangi orang mukmin dari mengikuti jalan yang benar. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka kerjakan itu. Ayat 10 “Mereka tidak memelihara (hubungan) kekerabatan dengan orang-orang mukmin dan tidak (pula menepati) perjanjian.” (At-Taubah: 9-10) Tafsir ayat ini telah disebutkan di atas, begitu pula ayat yang sesudahnya. Ayat 11 “Jika mereka bertobat dan mendirikan shalat.” (At-Taubah: 11) hingga akhir ayat. Tafsirnya telah dikemukakan sebelum ini. Al-Hafiz Abu Bakar Al-Bazzar mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Musanna, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Abu Bakar, telah menceritakan kepada kami Abu Ja'far Ar-Razi, telah menceritakan kepada kami Ar-Rabi' ibnu Anas yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Anas ibnu Malik mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda: “Barang siapa yang meninggal dunia dalam keadaan ikhlas kepada Allah dan menyembah-Nya tanpa mempersekutukan-Nya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, berarti ia meninggal dunia dalam keadaan Allah rida kepadanya.” Yang dimaksud ialah dia berpegangan kepada agama Allah, yaitu agama yang didatangkan oleh para rasul dan disampaikan oleh mereka dari Tuhannya, sebelum terjadi penyimpangan dan perbedaan keinginan. Yang membenarkan hal ini terdapat di dalam Kitabullah. “Jika mereka bertobat.” (At-Taubah: 11) Yakni jika mereka meninggalkan semua berhala dan penyembahan terhadapnya. “Dan mendirikan shalat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.” (At-Taubah: 5) Di dalam ayat lain disebutkan pula: “Jika mereka bertobat, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, maka mereka itu adalah saudara-saudara kalian seagama.” (At-Taubah: 11) Kemudian Al-Bazzar mengatakan bahwa akhir hadits ini berada padaku (hanya Allah yang lebih mengetahui) yaitu: "Dia meninggal dunia dalam keadaan Allah rida kepadanya.” Sedangkan sisa yang ada padaku berasal dari perkataan Ar-Rabi ibnu Anas.

At-Taubah: 10

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat