Al-Mursalat: 47

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَيۡلٞ
kecelakaan
يَوۡمَئِذٖ
pada hari itu
لِّلۡمُكَذِّبِينَ
bagi orang-orang yang mendustakan

Terjemahan

Celakalah pada hari itu para pendusta (kebenaran).

Tafsir

Tafsir Surat Al-Mursalat: 41-50 Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam naungan (yang teduh) dan (di sekitar) mata air-mata air. Dan (mendapat) bnah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (Dikatakan kepada mereka), "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan." Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa." Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Dan apabila dikatakan kepada mereka.Rukuklah. niscaya mereka tidak mau rukuk. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akan beriman? Allah subhanahu wa ta’ala menceritakan perihal hamba-hamba-Nya yang bertakwa, yaitu mereka yang menyembah-Nya, menunaikan semua yang diwajibkan oleh-Nya, serta meninggalkan semua yang diharamkan-Nya. Bahwa sesungguhnya mereka di hari kiamat berada di dalam surga-surga yang banyak mata airnya. Berbeda dengan keadaan orang-orang yang celaka, mereka di hari kiamat berada di dalam naungan yahmum, yaitu asap hitam yang busuk baunya. Firman Allah subhanahu wa ta’ala: Dan (mendapat) buah-buahan dari (macam-macam) yang mereka ingini. (Al-Mursalat: 42) Yakni berbagai macam buah-buahan; apa pun yang mereka ingini, pasti mereka dapati. (Dikatakan kepada mereka), "Makan dan minumlah kamu dengan enak karena apa yang telah kamu kerjakan." (Al-Mursalat: 43) Dikatakan hal ini kepada mereka sebagai penghormatan dan perlakuan yang baik kepada mereka. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala dalam ayat berikutnya yang merupakan kalimat baru menyebutkan: Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al-Mursalat: 44) Maksudnya, inilah balasan Kami terhadap orang-orang yang telah berbuat baik. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 45) Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala: (Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek; sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa. (Al-Mursalat: 46) Khitab atau pembicaraan ini ditujukan kepada orang-orang yang mendustakan hari kiamat dan perintah ini adalah perintah yang mengandung arti peringatan dan ancaman. Karena itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: (Dikatakan kepada orang-orang kafir), "Makanlah dan bersenang-senanglah kamu (di dunia dalam waktu) yang pendek " (Al-Mursalat: 46) Yaitu dalam masa yang pendek, tidak lama. Betapa pun panjangnya usia di dunia, bila dibandingkan dengan akhirat, amatlah pendek dan bukan apa-apa. sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa. (Al-Mursalat: 46) Kemudian kalian akan digiring ke dalam neraka Jahanam, yang telah disebutkan di atas. Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 47) Semakna dengan firman-Nya: Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras. (Luqman: 24) Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tidak beruntung." (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kamilah mereka kembali. kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat disebabkan kekafiran mereka. (Yunus: 69-70) Firman Allah subhanahu wa ta’ala: Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Rukuklah. niscaya mereka tidak mau rukuk. (Al-Mursalat: 48) Yakni apabila mereka yang bodoh dari kalangan orang-orang kafir itu diperintahkan agar menjadi orang-orang yang shalat bersama jamaah, mereka menolak dan bersikap sombong. Karena itulah maka disebutkan oleh firman selanjutnya: Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Al-Mursalat: 49) Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala: Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akan beriman? (Al-Mursalat: 50) Yaitu bilamana mereka tidak mau beriman kepada Al-Qur'an ini, maka perkataan apakah yang mereka imani? Semakna dengan firman-Nya: maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya? (Al-Jatsiyah: 6) Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abu Umar, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Ismail ibnu Umayyah; ia pernah mendengar seorang lelaki Badui mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah apabila membaca surat Al-Mursalat, lalu bacaannya sampai pada firman Allah subhanahu wa ta’ala: Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur'an) ini mereka akan beriman? (Al-Mursalat: 50) Selanjutnya lelaki Badui yang meriwayatkan hadits ini kepada Ismail ibnu Umayyah mengatakan.Bila bacaanmu sampai kepada ayat tersebut, hendaklah kamu ucapkan.Aku beriman kepada Allah dan juga kepada Al-Qur'an yang diturunkan oleh-Nya'." Hadits ini telah kami kemukakan dalam tafsir surat Al-Qiyamah. Demikianlah akhir tafsir surat Al-Mursalat. Segala puji dan karunia hanyalah milik Allah, dan hanya kepada-Nya kami memohon taufik dan pemeliharaan. Ini adalah akhir dari juz ke-29."

Al-Mursalat: 47

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat