Ash-Shura: 30

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَمَآ
dan apa yang
أَصَٰبَكُم
menimpa kamu
مِّن
dari suatu
مُّصِيبَةٖ
musibah
فَبِمَا
maka disebabkan
كَسَبَتۡ
perbuatan
أَيۡدِيكُمۡ
tangan-tanganmu
وَيَعۡفُواْ
dan Dia memaafkan
عَن
dari
كَثِيرٖ
kebanyakan

Terjemahan

Musibah apa pun yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan (Allah) memaafkan banyak (kesalahanmu).

Tafsir

Tafsir Surat Asy-Syura: 29-31 [[Dan di antara ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya. Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong selain Allah.]] Firman Allah subhanahu wa ta’ala: [[Dan di antara tanda-tanda-Nya …]] (Asy-Syura: 29) Yang menunjukkan akan kebesaran dan kekuasaan-Nya yang besar serta pengaruh-Nya yang mengalahkan segalanya. [[… ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang Dia sebarkan pada keduanya.]] (Asy-Syura: 29) Yakni Dia penuhi langit dan bumi dengan makhluk-makhluk itu. [[… berupa makhluk yang melata.]] (Asy-Syura: 29) Hal ini mencakup malaikat, manusia, jin, dan semua hewan yang beraneka ragam bentuk, warna kulit, bahasa, watak, dan jenisnya; Allah subhanahu wa ta’ala telah menyebarkan mereka di seluruh kawasan langit dan bumi. [[Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.]] (Asy-Syura: 29) Yaitu sekalipun semuanya tersebar di seantero langit dan bumi, Dia Mahakuasa mengumpulkan mereka kelak di hari kiamat mulai dari yang awal hingga yang terakhir dan semua makhluk dihimpunkan-Nya di suatu lapangan; suara penyeru terdengar oleh mereka dan semuanya dapat terlihat oleh mata, lalu Allah memutuskan hukum di kalangan mereka dengan hukum-Nya Yang Mahaadil lagi Mahabenar. Firman Allah subhanahu wa ta’ala: [[Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.]] (Asy-Syura: 30) Yakni betapapun kamu, hai manusia, tertimpa musibah, sesungguhnya itu hanyalah karena ulah keburukan kalian sendiri yang terdahulu. [[Dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).]] (Asy-Syura: 30) Maksudnya, keburukan-keburukanmu. Maka Dia tidak membalaskannya terhadap kalian, bahkan Dia memaafkannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun. (Fathir: 45) Di dalam sebuah hadis shahih disebutkan seperti berikut: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, tiada sesuatu pun yang menimpa seorang mukmin berupa kelelahan, kepayahan, kesusahan, dan tidak (pula) kesedihan melainkan Allah menghapuskan darinya berkat musibahnya itu sebagian dari kesalahan-kesalahan (dosa-dosa)nya, sehingga yang berupa duri yang menusuk (kaki)nya. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Ibrahim, telah menceritakan kepada kami Ibnu Aliyyah, telah menceritakan kepada kami Ayyub yang mengatakan bahwa ia membaca di dalam kitab Abu Qilabah yang menyebutkan bahwa ayat berikut, yaitu firman Allah subhanahu wa ta’ala: Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula. (Az-Zalzalah: 7-8) diturunkan saat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu sedang makan, lalu ia menghentikan makannya dan bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku selalu mengetahui apa yang aku kerjakan berupa kebaikan atau keburukan." Rasulullah ﷺ menjawab: “Tidakkah engkau melihat apa yang engkau lihat berupa perkara yang tidak kamu sukai (menimpa dirimu) itu merupakan beban dari sezarrah keburukan, kemudian dimasukkan ke dalam timbangan kebaikan, hingga engkau mendapatkannya di hari kiamat nanti.” Lalu disebutkan Abu Idris pernah mengatakan, bahwa ia melihat hal yang semakna yang menguatkannya di dalam Kitabullah, yaitu melalui firman-Nya: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura: 30) Kemudian Ibnu Jarir meriwayatkannya pula melalui jalur lain, dari Abu Qilabah, dari sahabat Anas radhiyallahu ‘anhu Ia mengatakan bahwa hadis yang pertama adalah yang paling shahih. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa ibnut Tabba', telah menceritakan kepada kami Marwan bin Mu'awiyah Al-Fazzari, telah menceritakan kepada kami Al-Azhar bin Rasyid Al-Kahili, dari Al-Khadir ibnul Qawwas Al-Bajali, dari Abu Sakhilah, dari Ali radhiyallahu ‘anhu yang mengatakan, "Maukah aku ceritakan kepada kalian tentang suatu ayat dalam Kitabullah yang paling afdal yang telah diceritakan kepada kami oleh Rasulullah ﷺ, yaitu firman-Nya: 'Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)' (Asy-Syura: 30) Lalu Rasulullah ﷺ bersabda, 'Hai Ali, aku akan menafsirkannya kepadamu: Apa saja yang menimpa kamu berupa sakit atau siksaan atau musibah di dunia, maka dikarenakan ulah tanganmu sendiri, dan Allah subhanahu wa ta’ala Maha Penyantun dari menduakalikan siksaan-Nya di akhirat nanti. Dan apa yang dimaafkan oleh Allah di dunia, maka Allah subhanahu wa ta’ala Mahamulia dari mengulanginya sesudah memaafkannya'. Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Marwan bin Mu'awiyah dan Abdah, dari Sakhilah yang menceritakan bahwa Ali radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan, lalu disebutkan hal yang semisal secara marfu'. Kemudian Ibnu Abu Hatim meriwayatkan hal yang semisal dari jalur lain secara mauquf. Untuk itu ia mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Mansur bin Abu Muzahim, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id bin Abul Waddah, dari Abul Hasan, dari Abu Juhaifah yang menceritakan bahwa ia masuk menemui sahabat Ali bin Abu Talib radhiyallahu ‘anhuma, lalu Ali radhiyallahu ‘anhu berkata, "Maukah aku ketengahkan kepada kamu sekalian suatu hadis yang dianjurkan bagi orang mukmin untuk menghafalnya?" Kemudian mereka memintanya untuk mengetengahkannya, maka Ali membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura: 30) Lalu Ali radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa apa saja yang telah dijatuhkan oleh Allah sebagai hukuman di dunia, maka Allah Maha Penyantun dari menduakalikan hukuman-Nya kelak di hari kiamat. Dan apa saja yang telah dimaafkan oleh Allah di dunia, maka Allah Mahamulia dari mengulangi pemaafan-Nya di hari kiamat nanti. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ya'la bin Ubaid, telah menceritakan kepada kami Talhah (yakni Ibnu Yahya), dari Abu Burdah, dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan radhiyallahu ‘anhu yang mengatakan bahwa aku pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Tiada sesuatu pun yang menimpa diri seorang mukmin pada jasadnya yang membuatnya kesakitan, melainkan Allah menghapuskan karenanya sebagian dari keburukan-keburukannya. Imam Ahmad mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Hasan, dari Zaidah, dari Laits, dari Mujahid, dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda: Apabila dosa seorang hamba banyak, sedangkan dia tidak memiliki sesuatu sebagai penghapusnya (kifaratnya), maka Allah mengujinya dengan kesedihan untuk menghapuskan dosa-dosanya itu. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr bin Abdullah Al-Audi, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah, dari Ismail bin Muslim, dari Al-Hasan Al Basri yang mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). (Asy-Syura: 30) Bahwa ketika ayat ini diturunkan, Rasulullah ﷺ bersabda: Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman)-Nya, tiada suatu lecet pun karena kayu dan tiada pula terkilirnya urat dan tiada pula tersandungnya telapak kaki melainkan karena perbuatan dosa, dan apa yang dimaafkan oleh Allah dari (penderita) nya adalah lebih banyak. Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Umar bin Ali, telah menceritakan kepada kami Hasyim, dari mansur, dari Al-Hasan, dari Imran bin Husain radhiyallahu ‘anhu yang mengatakan bahwa salah seorang muridnya menemuinya, sedangkan Imran bin Husain saat itu sedang terkena cobaan penyakit pada tubuhnya. Lalu sebagian dari murid-muridnya mengatakan kepadanya, "Sesungguhnya kami merasa sedih dengan apa yang kami lihat menimpa dirimu." Maka Imran bin Husain menjawab, "Janganlah kamu bersedih hati melihat diriku seperti ini, karena sesungguhnya apa yang kamu lihat ini karena suatu dosa, sedangkan apa yang dimaafkan oleh Allah jauh lebih banyak (daripada dosa itu)." Kemudian Imran bin Husain radhiyallahu ‘anhu membaca firman-Nya: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. (Asy-Syura: 30) Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Abdul Hamid Al-Hamami, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Abul Bilad yang mengatakan bahwa ia pernah membacakan firman berikut kepada Al-Ala bin Badr, yaitu: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. (Asy-Syura: 30) Dan ia mengatakan bahwa matanya telah buta sejak ia masih kanak-kanak. Maka Al-Ala bin Badr menjawab, "Itu karena dosa-dosa kedua orang tuamu." Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad At-Tanafisi, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Abdul Aziz bin Abu Daud, dari Ad-Dahhak yang mengatakan bahwa tiadalah yang kami ketahui bila ada seseorang telah hafal Al-Qur'an, kemudian ia lupa melainkan karena suatu dosa yang dilakukannya. Kemudian ia membaca firman Allah subhanahu wa ta’ala: Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahanmu) (Asy-Syura: 30) Kemudian Ad-Dahhak mengatakan bahwa maka adakah musibah yang lebih besar lagi daripada melupakan Al-Qur'an?"

Ash-Shura: 30

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat