Fussilat: 39

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَمِنۡ
dan dari
ءَايَٰتِهِۦٓ
tanda-tanda-Nya
أَنَّكَ
bahwasanya kamu
تَرَى
melihat
ٱلۡأَرۡضَ
bumi
خَٰشِعَةٗ
tandus
فَإِذَآ
maka apabila
أَنزَلۡنَا
Kami turunkan
عَلَيۡهَا
atasnya
ٱلۡمَآءَ
air
ٱهۡتَزَّتۡ
ia bergerak
وَرَبَتۡۚ
dan berkembang
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلَّذِيٓ
yang
أَحۡيَاهَا
menghidupkannya
لَمُحۡيِ
tentu dapat menghidupkan
ٱلۡمَوۡتَىٰٓۚ
yang mati
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
عَلَىٰ
atas
كُلِّ
segala
شَيۡءٖ
sesuatu
قَدِيرٌ
Maha Kuasa

Terjemahan

Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah bahwa engkau melihat bumi kering dan tandus, kemudian apabila Kami menurunkan air (hujan) padanya, ia pun hidup dan menjadi subur. Sesungguhnya Zat yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Tafsir

Tafsir Surat Fussilat: 37-39 Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedangkan mereka tidak jemu-jemu. Dan sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Allah ﷻ berfirman, mengingatkan kepada makhluk-Nya akan kekuasaan-Nya yang besar, dan bahwa Dia tiada tandingannya, dan Dia Mahakuasa terhadap apa yang dikehendaki-Nya. Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. (Fushshilat: 37) Yakni Dialah Yang Menciptakan malam dengan kegelapannya, siang dengan cahayanya yang terang, sedangkan keduanya silih berganti tiada henti-hentinya. Dia telah menciptakan pula matahari dengan cahayanya yang terang, dan rembulan dengan sinarnya, lalu ditetapkan-Nyalah manzilah-manzilahnya di garis edarnya masing-masing; dan perbedaan perjalanannya di langit untuk dapat diketahui kadar lamanya siang dan malam hari, juga minggu, bulan, dan tahun. Seiring dengan perjalanan tersebut, maka dapat dijelaskanlah pemecahan hak-hak, saatnya waktu-waktu untuk ibadah dan bermuamalat. Kemudian mengingat matahari dan rembulan merupakan dua benda langit yang terlihat dengan jelas dari bumi, maka Allah mengingatkan kepada manusia bahwa keduanya adalah hamba Allah juga yang berada di bawah pengaturan dan kekuasaan-Nya. Untuk itu Allah ﷻ berfirman: Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang Menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (Fushshilat: 37) Yakni janganlah kamu mempersekutukan-Nya, karena tiada manfaatnya bagi kamu bila kamu menyembah-Nya disertai dengan menyembah yang lain-Nya. Sesungguhnya Dia tidak mengampuni bila dipersekutukan. Untuk itulah disebutkan dalam firman-Nya: Jika mereka menyombongkan diri. (Fushshilat: 38) Yakni tidak mau mengesakan-Nya dalam ibadah, dan menolak hal tersebut selain mempersekutukan-Nya dengan yang lain. maka mereka yang di sisi Tuhanmu. (Fushshilat: 38) Yaitu para malaikat. bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedangkan mereka tidakjemu-jemu. (Fushshilat: 38) Semakna dengan firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu: Jika orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya (yang tiga macam itu), maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya. (Al-An'am: 89) Al-Hafiz Abu Ya'la mengatakan, telah menceritakan kepada kami Sufyan (yakni Ibnu Waki'), telah menceritakan kepada kami ayahku, dari Ibnu Abu Laila, dari Az-Zubair, dari Jabir r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda: Janganlah kamu mencaci malam hari, siang hari, matahari, rembulan, jangan pula angin; karena sesungguhnya angin itu (adakalanya) diembuskan sebagai rahmat untuk suatu kaum dan sebagai azab untuk kaum yang lain. Firman Allah ﷻ: Dan sebagai tanda-tanda kekuasaan-Nya. (Fushshilat: 39) Yang menunjukkan akan kekuasaan-Nya yang mampu menghidupkan orang-orang yang telah mati. bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus. (Fushshilat: 39) Yakni tidak ada tetanamannya, bahkan tandus dan kering. maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. (Fushshilat: 39) Yaitu mengeluarkan semua tanamannya yang beraneka ragam dan buah-buahannya. Sesungguhnya Tuhan Yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (Fushshilat: 39).

Fussilat: 39

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat