Al-Isra: 35

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَأَوۡفُواْ
dan penuhilah
ٱلۡكَيۡلَ
takaran
إِذَا
apabila
كِلۡتُمۡ
kamu menakar
وَزِنُواْ
dan timbanglah
بِٱلۡقِسۡطَاسِ
dengan adil/neraca
ٱلۡمُسۡتَقِيمِۚ
lurus/benar
ذَٰلِكَ
demikian itu
خَيۡرٞ
lebih baik/utama
وَأَحۡسَنُ
dan lebih baik
تَأۡوِيلٗا
kesudahan

Terjemahan

Sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Itulah yang paling baik dan paling bagus akibatnya.

Tafsir

Tafsir Surat Al-Isra': 34-35 Dan janganlah kalian mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan patuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya. Dan sempurnakanlah takaran apabila kalian menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya. Ayat 34 Firman Allah ﷻ: “Dan janganlah kalian mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa.” (Al-Isra: 34) Maksudnya, janganlah kalian menggunakan harta anak yatim kecuali dengan niat untuk melestarikannya. Dan janganlah kalian makan harta anak yatim lebih dari kepatutan dan (janganlah kalian) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. “Barang siapa (di antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan barang siapa miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut.” (An-Nisa: 6) Di dalam kitab Sahih Muslim disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda kepada sahabat Abu Zar: “Hai Abu Zar, sesungguhnya aku melihat dirimu orang yang lemah, dan sesungguhnya aku menyukai dirimu sebagaimana aku menyukai diriku sendiri. Janganlah kamu menjadi pemimpin atas dua orang, dan jangan pula kamu mengurus harta anak yatim.” Firman Allah ﷻ: “Dan penuhilah janji.” (Al-Isra: 34) Yakni janji yang telah kamu adakan dengan orang lain dan transaksi transaksi yang telah kalian tanda tangani bersama mereka dalam muamalahmu. Karena sesungguhnya janji dan transaksi itu, masing-masing dari keduanya akan menuntut pelakunya untuk memenuhinya. “Sesungguhnya janji itu pasti dimintai pertanggungjawabannya.” (Al-Isra: 34) Artinya, pelakunya akan dimintai pertanggungjawabannya. Ayat 35 Firman Allah ﷻ: “Dan sempurnakanlah takaran apabila kalian menakar.” (Al-Isra: 35) Yakni kalian tidak boleh melipat (mengurangi)nya. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: “Dan janganlah kalian kurangi bagi manusia barang-barang takaran.” (Al-A'raf: 85). “Dan timbanglah dengan neraca yang benar.” (Al-Isra: 35) Qistas sewazan dengan lafaz qirtas (kertas); dapat dibaca qurtas, artinya timbangan. Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud dengan qistas menurut bahasa Romawi artinya neraca timbangan. Firman Allah ﷻ: “Yang benar.” (Al-Isra: 35) Yaitu neraca yang tidak miring, tidak melenceng, dan tidak kacau (bergetar). “Itulah yang lebih utama.” (Al-Isra: 35) Maksudnya, lebih utama bagi kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat. Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan: “Dan lebih baik akibatnya.” (Al-Isra: 35) Yakni lebih baik akibatnya bagi kehidupan akhirat kalian. Sa'id meriwayatkan dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: “Itulah yang lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya.” (Al-Isra: 35) Yakni lebih baik pahalanya dan lebih baik akibatnya. Ibnu Abbas pernah berkata, "Hai para mawali (pelayan) sesungguhnya kalian diserahi dua perkara yang pernah mengakibatkan kebinasaan manusia di masa sebelum kalian, yaitu takaran dan timbangan ini." Dan Qatadah pernah mengatakan, telah diceritakan kepada kami bahwa Nabi ﷺ pernah bersabda: “Jika seseorang mampu berbuat hal yang haram, tapi ia tidak melakukannya karena takut kepada Allah, maka Allah menggantikan baginya dengan segera di dunia ini sebelum akhiratnya sesuatu yang jauh lebih baik daripada hal yang haram itu.”

Al-Isra: 35

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat