Yunus: 72

Ayat

Terjemahan Per Kata
فَإِن
maka jika
تَوَلَّيۡتُمۡ
kamu berpaling
فَمَا
maka tidak
سَأَلۡتُكُم
aku meminta kepadamu
مِّنۡ
dari
أَجۡرٍۖ
upah
إِنۡ
tidak lain
أَجۡرِيَ
upahku
إِلَّا
kecuali/hanyalah
عَلَى
atas/dari
ٱللَّهِۖ
Allah
وَأُمِرۡتُ
dan aku diperintah
أَنۡ
agar
أَكُونَ
aku menjadi
مِنَ
dari/termasuk
ٱلۡمُسۡلِمِينَ
orang-orang yang berserah diri

Terjemahan

Jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta imbalan sedikit pun darimu. Imbalanku tidak lain hanyalah dari Allah dan aku diperintah agar aku masuk ke dalam golongan orang-orang muslim.”

Tafsir

Tafsir Surat Yunus: 71-73 Dan bacakanlah kepada mereka berita tentang Nuh ketika dia berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku, jika terasa berat bagi kalian tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepada kalian) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal. Karena itu, mantapkanlah keputusan kalian dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutu kalian (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusan kalian itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kalian memberi tangguh kepadaku. Jika kalian berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikit pun dari kalian. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya). Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu. Ayat 71 Allah ﷻ berfirman kepada Nabi-Nya: “Dan bacakanlah kepada mereka.” (Yunus: 71) Maksudnya, ceritakanlah kepada mereka, yakni orang-orang kafir Mekah yang mendustakanmu dan menentangmu itu. “Berita penting tentang Nuh.” (Yunus: 71) Yakni berita tentang Nuh bersama kaumnya yang mendustakannya, bagaimana Allah membinasakan mereka dan menghancurkan mereka dengan menenggelamkan mereka semua tanpa ada yang tersisa. Dimaksudkan agar mereka bersikap hati-hati, jangan sampai tertimpa kehancuran dan kebinasaan yang pernah dialami oleh kaum Nabi Nuh. “Ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘Hai kaumku, jika terasa berat bagi kalian’.” (Yunus: 71) Maksudnya, jika kalian merasa keberatan. “Tinggal bersamaku.” (Yunus: 71) Yakni aku tinggal bersama kalian di tengah-tengah kalian. “Dan peringatanku (kepada kalian) dengan ayat-ayat Allah.” (Yunus: 71) Yaitu hujah-hujah-Nya dan bukti-bukti-Nya. “Maka kepada Allah-lah aku bertawakal.” (Yunus 71) Artinya, sesungguhnya aku tidak mempedulikannya, tidak pula akan menghentikan seruanku kepada kalian, baik hal itu terasa berat ataupun tidak oleh kalian. “Karena itu mantapkanlah keputusan kalian dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutu kalian (untuk membinasakanku).” (Yunus: 71) Bersatulah kalian dan sekutu-sekutu kalian yang kalian seru selain Allah, yakni berhala-berhala dan sembahan-sembahan kalian itu. “Kemudian janganlah keputusan kalian itu dirahasiakan.” (Yunus: 71) Yakni janganlah kalian menjadikan urusan kalian ini menjadi membingungkan diri kalian sendiri, melainkan putuskanlah urusan kalian dan aku ini dengan tegas. Jika kalian menduga bahwa diri kalian benar, maka seranglah aku oleh kalian, dan habisilah aku ini. “Dan janganlah kalian memberi tangguh kepadaku.” (Yunus: 71) Yakni janganlah kalian menangguhkan diriku barang sesaat pun. Jika kalian merasa mampu untuk itu, lakukanlah; karena sesungguhnya aku tidak akan mempedulikan kalian, dan aku sama sekali tidak takut kepada kalian, karena sesungguhnya kalian tidak mempunyai suatu kekuatan pun terhadapku. Hal ini sama dengan apa yang dikatakan oleh Nabi Hud kepada kaumnya yang disitir oleh firman Allah ﷻ: “Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah, dan saksikanlah oleh kamu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan dari selain-Nya. Sebab itu, laksanakanlah tipu daya kalian semuanya terhadapku dan janganlah kalian memberi tangguh kepadaku. Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian.” (Hud: 54-56) hingga akhir ayat. Ayat 72 Adapun firman Allah ﷻ: “Jika kalian berpaling (dari peringatanku).” (Yunus: 72) Maksudnya, jika kalian mendustakanku dan berpaling dari ketaatan. “Aku tidak menerima upah sedikit pun dari kalian.” (Yunus: 72) Yakni aku tidak meminta sesuatu pun dari kalian atas nasihatku ini. “Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya).” (Yunus: 72) Aku hanya mengerjakan apa yang diperintahkan kepadaku, yaitu berserah diri kepada Allah ﷻ. Islam adalah agama semua nabi, dari yang pertama hingga yang terakhir, sekalipun syariat mereka berbeda-beda dan sumbernya bermacam-macam, seperti yang disebutkan oleh Allah ﷻ dalam firman-Nya: “Untuk tiap-tiap umat di antara kalian Kami berikan aturan dan jalan yang terang.” (Al-Maidah: 48) Menurut Ibnu Abbas makna yang dimaksud ialah jalan dan sunnah. Dan Nabi Nuh a.s. dalam kesempatan ini mengatakan seperti yang disitir oleh firman-Nya: “Dan aku disuruh supaya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya).” (Yunus: 72) Dan Allah ﷻ berfirman menceritakan perihal Nabi Ibrahim a.s. yaitu: “Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, ‘Tunduk patuhlah!’ Ibrahim menjawab, ‘Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam.’ Dan Ibrahim telah mewasiatkan kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata), ‘Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi kalian, maka janganlah kalian mati kecuali dalam memeluk agama Islam’.” (Al-Baqarah: 131-I32) Nabi Yusuf a.s. berkata, seperti yang disitir oleh firman-Nya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian ta'bir mimpi. (Ya Tuhan), Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam, dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.” (Yusuf: 101) Nabi Musa a.s. berkata, sebagaimana yang disebutkan oleh firman-Nya: "Hai kaumku, jika kalian beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya saja, jika kalian benar-benar orang yang berserah diri.” (Yunus: 84) Para ahli sihir Fir'aun berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya: “Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri (kepada-Mu).” (Al-A'raf: 126) Ratu Balqis berkata, sebagaimana yang dinyatakan oleh firman-Nya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku sendiri dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.” (An-Naml: 44) Demikian pula firman Allah ﷻ yang mengatakan: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang berserah diri kepada Allah.” (Al-Maidah: 44) “Dan (ingatlah) ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia, ‘Berimanlah kalian kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku.’ Mereka menjawab, ‘Kami telah beriman, dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)’." (Al-Maidah: 111) Penutup para nabi dan rasul yaitu penghulu umat manusia telah berkata, seperti yang dinyatakan oleh firman-Nya: "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)." (Al-An'am: 162-163) Yakni dari kalangan umat ini. Karena itulah di dalam sebuah hadis yang terbukti bersumber dari Nabi ﷺ disebutkan: “Kami para nabi adalah saudara dari ibu yang berlainan, sedangkan agama kami adalah satu.” Yaitu menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, sekalipun syariat kita berbeda-beda. Itulah yang dimaksud makna dengan sabda: Auladun Illatun, yaitu saudara dari ibu yang berlainan, sedangkan ayah satu. Ayat 73 Firman Allah ﷻ: “Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya.” (Yunus: 73) Yakni orang-orang yang mengikuti agamanya. “Di dalam bahtera.” (Yunus: 73) Maksudnya, di dalam kapal. “Dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan.” (Yunus: 73) Yakni di muka bumi ini. “Dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.” (Yunus: 73) Artinya, hai Muhammad, perhatikanlah bagaimana Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan Kami binasakan orang-orang yang mendustakan

Yunus: 72

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat