Yunus: 10

Ayat

Terjemahan Per Kata
دَعۡوَىٰهُمۡ
doa mereka
فِيهَا
didalamnya
سُبۡحَٰنَكَ
Maha Suci Engkau
ٱللَّهُمَّ
ya Allah
وَتَحِيَّتُهُمۡ
dan penghormatan mereka
فِيهَا
didalamnya
سَلَٰمٞۚ
salam sejahtera
وَءَاخِرُ
dan akhir/penutup
دَعۡوَىٰهُمۡ
doa mereka
أَنِ
ialah
ٱلۡحَمۡدُ
segala puji
لِلَّهِ
bagi Allah
رَبِّ
Tuhan
ٱلۡعَٰلَمِينَ
semesta alam

Terjemahan

Doa mereka di dalamnya adalah “Subhānakallāhumma” (‘Mahasuci Engkau, ya Tuhan kami’) penghormatan mereka di dalamnya adalah (ucapan) salam, dan doa penutup mereka adalah “Alḥamdu lillāhi rabbil ‘ālamīn” (‘segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam’).

Tafsir

Tafsir Surat Yunus: 9-10 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya. Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, di bawahnya mengalir sungai-sungai. Doa mereka di dalamnya ialah 'Subhanakallahumma', dan salam penghormatan mereka ialah 'Salam'. Dan penutup doa mereka ialah 'Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin'. Ayat 9 Hal ini merupakan kisah tentang keadaan orang-orang yang berbahagia, yaitu mereka yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul, serta mengerjakan apa yang diperintahkan kepada mereka; karenanya mereka mengerjakan amal-amal saleh. Maka Allah memberi petunjuk kepada mereka berkat keimanannya. Huruf ba yang terdapat pada lafaz bi imanihim adalah sababiyyah (kausalitas). Bentuk lengkapnya ialah 'disebabkan iman mereka di dunia, maka Allah memberi mereka petunjuk pada hari kiamat ke jalan yang lurus'. Allah membimbing mereka menempuh shiratal mustaqim sehingga mereka selamat dan masuk surga. Tetapi dapat pula diinterpretasikan dengan makna isti'anah, seperti yang dikatakan oleh Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: “mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya.” (Yunus: 9) Yakni mereka mempunyai nur (cahaya) yang menerangi jalan mereka (di hari kiamat nanti). Ibnu Juraij mengatakan sehubungan dengan makna ayat, bahwa amalnya diserupakan dalam bentuk yang indah dan berbau wangi. Apabila orang yang bersangkutan bangkit dari kuburnya, maka amalnya datang menjemputnya dan menyampaikan berita gembira kebaikan kepadanya, sehingga orang yang bersangkutan bertanya, "Siapakah kamu?" Maka amalnya menjawab, "Aku adalah amalmu." Lalu diberikan kepadanya nur yang menyinari bagian depannya dan memasukkannya ke dalam surga. Itu adalah apa yang disebutkan oleh firman-Nya: “mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya.” (Yunus: 9) Sedangkan kalau orang kafir, amal perbuatannya diserupakan dalam bentuk yang sangat buruk dan berbau busuk, lalu ia menguntit pemiliknya dan menyesatkannya hingga menjerumuskannya ke dalam neraka. Hal yang serupa telah diriwayatkan oleh Qatadah secara mursal. Ayat 10 Firman Allah ﷻ: “Doa mereka di dalamnya ialah 'Subhahakallahumma', dan salam penghormatan mereka ialah 'Salam'.” “Dan penutup doa mereka ialah 'Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin'.” (Yunus: 10) Demikianlah keadaan ahli surga. Ibnu Juraij mengatakan bahwa ia pernah mendengar suatu riwayat yang mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: “Doa mereka di dalamnya ialah 'Subhanakallahumma'.” (Yunus: 10) Bahwa apabila lewat di hadapan mereka burung yang mereka ingin memakannya, maka mereka berkata, "Maha Suci Engkau, ya Allah." Itulah doa mereka. Lalu malaikat datang kepada mereka dengan membawa apa yang mereka inginkan itu. Malaikat itu mengucapkan salam penghormatan kepada mereka, dan mereka menjawab salamnya. Itulah yang disebutkan oleh firman-Nya: “dan salam penghormatan mereka ialah 'Salam'.” (Yunus: 10) Dan apabila mereka telah memakannya, maka mereka mengucapkan pujian kepada Tuhannya. Itulah makna firman-Nya berikut ini: “Dan penutup doa mereka ialah 'Alhamdulillahi Rabbil Alamin'.” (Yunus: 10) Muqatil bin Hayyan mengatakan bahwa apabila ahli surga bermaksud meminta makan, maka seseorang dari mereka mengucapkan: “Maha Suci Engkau, ya Allah.” (Yunus: 10) Maka bangkitlah sepuluh ribu pelayan untuk melayani seseorang dari mereka, masing-masing membawa piring emas berisikan makanan yang berbeda dengan yang dibawa oleh pelayan lainnya. Lalu penghuni surga yang bersangkutan memakan semua makanan yang disuguhkan kepadanya itu. Sufyan As-Sauri mengatakan, bahwa apabila seseorang dari mereka meminta sesuatu, maka ia mengucapkan: “Maha Suci Engkau, ya Allah.” (Yunus: 10) Ayat ini mirip dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya: “Salam penghormatan kepada mereka (orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah 'Salam'.” (Al-Ahzab: 44), hingga akhir ayat. “Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, tetapi mereka mendengar ucapan salam.” (Al-Waqi'ah: 25-26) “(Kepada mereka dikatakan) 'Salam', sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.”(Yasin: 58) “Sedangkan malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan),’Salamun 'Alaikum’.” (Ar-Ra'd: 23-24), hingga akhir ayat. Firman Allah ﷻ: “Dan penutup doa mereka ialah 'Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin'.” (Yunus: 10) Hal ini menunjukkan bahwa hanya Allah ﷻ sematalah yang terpuji lagi yang disembah untuk selama-lamanya. Karena itulah maka Allah memuji diri-Nya sendiri di saat mulai menciptakan makhluk dan keberlangsungannya, juga menyebut pujian diri-Nya pada permulaan Kitab-Nya serta pada awal penurunannya, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya: “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Al-Qur'an).” (Al-Kahfi: 1) “Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi.” (Al-An'am: 1) Masih banyak hal lainnya yang panjang keterangannya. Dan bahwa Allahlah yang terpuji pada permulaan dan akhirnya, dalam kehidupan di dunia dan akhirat serta dalam semua keadaan. Karena itulah disebutkan di dalam sebuah hadis, bahwa sesungguhnya ahli surga mendapat ilham untuk bertasbih dan bertahmid sebagaimana mereka mendapat ilham untuk bernapas. Dikatakan demikian tiada lain karena nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah ﷻ kepada mereka kian hari kian bertambah, sehingga ucapan itu terus berulang-ulang seiring dengan penambahan nikmat kepada mereka, maka tidak ada habis-habisnya dan tidak ada batasannya. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan tidak ada Rabb selain-Nya.

Yunus: 10

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat