Ayat

Terjemahan Per Kata
شَهِدَ
menyaksikan
ٱللَّهُ
Allah
أَنَّهُۥ
bahwasanya
لَآ
tidak ada
إِلَٰهَ
Tuhan
إِلَّا
melainkan
هُوَ
Dia
وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ
dan para Malaikat
وَأُوْلُواْ
dan orang-orang yang mempunyai
ٱلۡعِلۡمِ
ilmu
قَآئِمَۢا
yang menegakkan
بِٱلۡقِسۡطِۚ
dengan keadilan
لَآ
tidak ada
إِلَٰهَ
Tuhan
إِلَّا
melainkan
هُوَ
Dia
ٱلۡعَزِيزُ
Maha Perkasa
ٱلۡحَكِيمُ
Maha Bijaksana
شَهِدَ
menyaksikan
ٱللَّهُ
Allah
أَنَّهُۥ
bahwasanya
لَآ
tidak ada
إِلَٰهَ
Tuhan
إِلَّا
melainkan
هُوَ
Dia
وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ
dan para Malaikat
وَأُوْلُواْ
dan orang-orang yang mempunyai
ٱلۡعِلۡمِ
ilmu
قَآئِمَۢا
yang menegakkan
بِٱلۡقِسۡطِۚ
dengan keadilan
لَآ
tidak ada
إِلَٰهَ
Tuhan
إِلَّا
melainkan
هُوَ
Dia
ٱلۡعَزِيزُ
Maha Perkasa
ٱلۡحَكِيمُ
Maha Bijaksana

Terjemahan

Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan selain Dia, (Allah) yang menegakkan keadilan. (Demikian pula) para malaikat dan orang berilmu. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Tafsir

(Allah menyaksikan) artinya menjelaskan kepada hamba-hamba-Nya dengan dalil-dalil dan ayat-ayat (bahwasanya tidak ada Tuhan) yakni tidak ada yang disembah dalam wujud ini dengan benar (melainkan Dia, dan) menyaksikan pula atas yang demikian itu (para malaikat) dengan pengakuan mereka (dan orang-orang yang berilmu) dari kalangan para nabi dan orang-orang beriman, baik dengan keyakinan maupun dengan perkataan (menegakkan keadilan) dengan mengatur makhluk ciptaan-Nya. Manshub disebabkan kedudukannya sebagai hal, sedangkan yang menjadi amilnya ialah arti keseluruhan yakni hanya Allahlah yang mengatur makhluk-Nya dengan seadil-adilnya. (Tidak ada Tuhan melainkan Dia) diulangi kembali memperkokoh perkataan sebelumnya (Yang Maha Perkasa) dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam perbuatan dan ciptaan-Nya.

Topik