Ayat

Terjemahan Per Kata
أَفَمَنۡ
apakah orang-orang yang
أَسَّسَ
mendirikan
بُنۡيَٰنَهُۥ
bangunannya
عَلَىٰ
atas (dasar)
تَقۡوَىٰ
takwa
مِنَ
dari/pada
ٱللَّهِ
Allah
وَرِضۡوَٰنٍ
dan keridhaan
خَيۡرٌ
yang baik
أَم
ataukah
مَّنۡ
orang
أَسَّسَ
mendirikan
بُنۡيَٰنَهُۥ
bangunannya
عَلَىٰ
atas/tepi
شَفَا
pinggir
جُرُفٍ
jurang
هَارٖ
runtuh
فَٱنۡهَارَ
maka/lalu runtuh
بِهِۦ
dengannya
فِي
dalam
نَارِ
api/neraka
جَهَنَّمَۗ
jahanam
وَٱللَّهُ
dan Allah
لَا
tidak
يَهۡدِي
memberi petunjuk
ٱلۡقَوۡمَ
kaum
ٱلظَّـٰلِمِينَ
orang-orang yang dzalim
أَفَمَنۡ
apakah orang-orang yang
أَسَّسَ
mendirikan
بُنۡيَٰنَهُۥ
bangunannya
عَلَىٰ
atas (dasar)
تَقۡوَىٰ
takwa
مِنَ
dari/pada
ٱللَّهِ
Allah
وَرِضۡوَٰنٍ
dan keridhaan
خَيۡرٌ
yang baik
أَم
ataukah
مَّنۡ
orang
أَسَّسَ
mendirikan
بُنۡيَٰنَهُۥ
bangunannya
عَلَىٰ
atas/tepi
شَفَا
pinggir
جُرُفٍ
jurang
هَارٖ
runtuh
فَٱنۡهَارَ
maka/lalu runtuh
بِهِۦ
dengannya
فِي
dalam
نَارِ
api/neraka
جَهَنَّمَۗ
jahanam
وَٱللَّهُ
dan Allah
لَا
tidak
يَهۡدِي
memberi petunjuk
ٱلۡقَوۡمَ
kaum
ٱلظَّـٰلِمِينَ
orang-orang yang dzalim

Terjemahan

Maka, apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya (masjid) atas dasar takwa kepada Allah dan rida(-Nya) itu lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di sisi tepian jurang yang nyaris runtuh, lalu (bangunan) itu roboh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahanam? Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.

Tafsir

(Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar takwa) karena takut (kepada Allah dan) selalu mengharapkan (keridaan)-Nya itu (yang lebih baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi) dapat dibaca jurufin dan dapat pula dibaca jurfin, artinya di pinggir (jurang) yakni hampir roboh (lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia) maksudnya bangunannya roboh berikut orang-orang yang membangunnya (ke dalam neraka Jahanam?) ungkapan ayat ini merupakan tamtsil/perumpamaan yang paling baik, yaitu menggambarkan pembangunan mesjid yang berdasarkan bukan kepada takwa, kemudian akibat-akibat yang akan dialaminya. Kata tanya pada permulaan ayat ini mengandung makna taqrir, artinya mesjid pertamalah yang baik seperti halnya mesjid Quba. Sedangkan gambaran yang kedua adalah perumpamaan mesjid dhirar. (Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang lalim).

Topik

×
Iklan
×
Iklan