Ayat
Terjemahan Per Kata
نَحۡنُ
Kami
خَلَقۡنَٰكُمۡ
Kami menciptakan kamu
فَلَوۡلَا
maka mengapa tidak
تُصَدِّقُونَ
kamu membenarkan
نَحۡنُ
Kami
خَلَقۡنَٰكُمۡ
Kami menciptakan kamu
فَلَوۡلَا
maka mengapa tidak
تُصَدِّقُونَ
kamu membenarkan
Terjemahan
Kami telah menciptakanmu. Mengapa kamu tidak membenarkan (hari Kebangkitan)?
Tafsir
(Kami telah menciptakan kalian) dari tiada (maka mengapa tidak) kenapa tidak (kalian membenarkan) atau mempercayai adanya hari berbangkit, karena sesungguhnya Allah yang mampu menciptakan mereka. Dia mampu pula untuk menghidupkan mereka kembali.
Tafsir Surat Al-Waqi'ah: 57-62
Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)? Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya? Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan, untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)? Allah subhanahu wa ta’ala menetapkan adanya hari kemudian dan menyanggah orang-orang yang mendustakannya dari kalangan ahli kesesatan dan kaum ateis.
yaitu mereka yang mengatakan: Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali? (Al-Waqi'ah:47) Ucapan mereka ini bernada mendustakan dan tidak percaya. Maka Allah subhanahu wa ta’ala menjawab mereka melalui firman-Nya: Kami telah menciptakan kamu. (Al-Waqi'ah: 57) Artinya, Kamilah yang menciptakan kalian sejak permulaan, sebelum itu kalian tidak ada, dan bukankah Tuhan Yang mampu menciptakan yang pertama kali mampu untuk mengembalikan, bahkan mengembalikan itu lebih mudah? Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya: maka mengapa kamu tidak membenarkan (hari berbangkit)? (Al-Waqi'ah:57) Yakni mengapa kalian tidak percaya dengan adanya hari berbangkit? Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala dalam firman selanjutnya berbalik menanyakan kepada mereka: .
Maka terangkanlah kepada-Ku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya? (Al-Waqi'ah: 58-59) Yaitu kaliankah yang menetapkannya di dalam rahim, lalu menciptakan anak padanya, ataukah Allah yang menciptakan semuanya itu? Kemudian dalam firman selanjutnya disebutkan: Kami telah menentukan kematian di antara kamu. (Al-Waqi'ah: 60) Yakni Kami telah mengatur kematian di antara kalian. Menurut Adh-Dhahhak, tidak ada bedanya antara penghuni langit dan bumi, dalam hal ini semuanya mengalami kematian.
dan Kami sekali-kali tidak dapat dikalahkan. (Al-Waqi'ah: 60) Artinya, tiadalah Kami dapat dikalahkan. untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu. (Al-Waqi'ah:61) Yaitu untuk mengubah bentuk kalian di hari kiamat nanti. dan menciptakan kamu kelak dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. (Al-Waqi'ah: 61) Yakni dengan sifat dan keadaan yang berlainan. Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya: Dan sesungguhnya kamu lelah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran? (Al-Waqi'ah: 62) Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa Allah-lah Yang menciptakan kalian dari tiada menjadi ada; Dia menciptakan kalian dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati.
Maka mengapa kalian tidak ingat dan tidak menyadari bahwa Tuhan yang mampu menciptakan semuanya itu pada permulaan, mampu untuk menciptakannya kembali, yakni mengulanginya, bahkan mengulangi itu lebih mudah daripada memulai. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. (Ar-Rum: 27) Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedangkan ia tidak ada sama sekali. (Maryam: 67) Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala: .
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata, 'Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh? Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya yang pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (Yasin: 77-79) Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala lainnya yang menyebutkan: Apakah manusia mengira bahwa ia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim), kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya, dan menyempurnakannya, lalu Allah menjadikan darinya sepasang laki-laki dan perempuan. Bukankah (Allah yang berbuat) demikian berkuasa (pula) menghidupkan orang mati? (Al-Qiyamah: 36-40)"
Setelah menjelaskan azab bagi orang yang mengingkari hari kebangkitan, pada ayat-ayat ini Allah menguraikan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang terkait kiamat tersebut. Wahai manusia, Kami Yang Mahakuasa telah menciptakan kamu, maka saat kamu mengetahui hal itu, mengapa kamu tidak membenarkan adanya penciptaan dan kebangkitan'58-59. Maka adakah kamu perhatikan, wahai manusia yang ingkar, tentang benih manusia yang kamu pancarkan' Kamukah yang menciptakannya untuk kemudian menjadi manusia utuh, atau Kami yang menciptakannya'.
Dalam ayat ini Allah menciptakan manusia dari tidak ada sama sekali. Bukankah hal tersebut suatu dalil yang tidak dapat dibantah lagi tentang kekuasaan Allah? Dan hal tersebut bukankah suatu dalil yang kuat bahwa Allah Mahakuasa untuk menghidupkan kembali manusia dari kuburnya setelah ia mati, dan hancur tulangbelulangnya? Hal tersebut adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dibantah lagi tentang adanya hari Kiamat, hari kebangkitan manusia dari dalam kuburnya; dan hal tersebut adalah merupakan penolakan atas anggapan orang-orang kafir dan orang-orang yang tidak mempercayai adanya hari Kiamat, yang ucapan mereka digambarkan pada ayat lain: Dan mereka berkata, "Apabila kami sudah mati, menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali? (al-Waqi'ah/56: 47).
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.