Al-Anfal: 23

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَلَوۡ
dan kalau sekiranya
عَلِمَ
mengetahui
ٱللَّهُ
Allah
فِيهِمۡ
pada mereka
خَيۡرٗا
kebaikan
لَّأَسۡمَعَهُمۡۖ
tentu Dia jadikan mereka mendengar
وَلَوۡ
dan kalau
أَسۡمَعَهُمۡ
Dia jadikan mereka mendengar
لَتَوَلَّواْ
niscaya mereka berpaling
وَّهُم
dan/sedang mereka
مُّعۡرِضُونَ
orang-orang yang memalingkan diri

Terjemahan

Seandainya Allah mengetahui ada kebaikan pada diri mereka, pasti Dia jadikan mereka dapat mendengar. Seandainya Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka berpaling dan memang memalingkan diri.

Tafsir

Tafsir Surat Al-Anfal: 20-23 Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kalian berpaling dari-Nya, sedangkan kalian mendengar (perintah-perintah-Nya) Dan janganlah kalian menjadi sebagai orang-orang (munafik) yang berkata, "Kami mendengarkan, " padahal mereka tidak mendengarkan. Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang tuli dan bisu yang tidak mengerti apa-apa pun. Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar. Dan kalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya mereka pasti akan berpaling juga, dan mereka memalingkan diri (dari apa yang mereka dengar itu). Ayat 20 Allah ﷻ memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar taat kepada-Nya dan taat kepada Rasul-Nya. Lalu Allah memperingatkan mereka agar jangan menentang-Nya dan menyerupakan diri dengan orang-orang yang kafir kepada-Nya serta menentang-Nya. Untuk itulah Allah ﷻ berfirman: “Dan janganlah kalian berpaling dari-Nya.” (Al-Anfal: 20) Artinya, janganlah kalian meninggalkan taat kepada-Nya dan berpaling dari mengerjakan perintah-perintah-Nya serta meninggalkan semua larangan-Nya. “Sedangkan kalian mendengar (perintah-perintah-Nya).” (Al-Anfal: 20) Yakni sesudah kalian mengetahui apa yang diserukan-Nya kepada kalian untuk kalian kerjakan. Ayat 21 “Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata, ‘Kami mendengarkan,’ padahal mereka tidak mendengarkan.” (Al-Anfal: 21) Menurut suatu pendapat, makna yang dimaksud ialah orang-orang musyrik. Pendapat inilah yang dipilih oleh ibnu Jarir. Sedangkan menurut Ibnu Ishaq, yang dimaksud dengan mereka ialah orang-orang munafik, karena sesungguhnya mereka menampakkan dirinya seakan-akan mereka mendengar dan menanggapinya, padahal hati mereka tidaklah demikian. Ayat 22 Kemudian Allah ﷻ memberitahukan bahwa manusia jenis ini merupakan makhluk yang paling buruk, dan kedudukannya sama dengan binatang. Untuk itu Allah ﷻ berfirman: “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang tuli.” (Al-Anfal: 22) Yakni tidak mau mendengarkan kebenaran. “Dan bisu.” (Al-Anfal: 22) Yaitu tidak mau memahaminya (diam seribu bahasa). Karena itulah dalam firman selanjutnya disebutkan: “Yang tidak mengerti apa pun.” (Al-Anfal: 22) Mereka adalah seburuk-buruk makhluk, karena sesungguhnya semua makhluk selain mereka taat kepada Allah menuruti apa yang mereka diciptakan untuknya. Sedangkan mereka diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya, tetapi mereka ingkar kepada-Nya. Karena itulah mereka diserupakan dengan binatang, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: “Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja.” (Al-Baqarah: 171), hingga akhir ayat. Dalam ayat lainnya lagi disebutkan: “Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (Al-A'raf: 179) Menurut pendapat lainnya lagi, yang dimaksud dengan mereka yang disebutkan dalam ayat ini adalah segolongan orang dari kalangan Bani Abdud Dar, satu puak dari kabilah Quraisy. Pendapat ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Mujahid, kemudian dipilih oleh Ibnu Jarir. Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang munafik. Menurut kami, dalam hal ini tidak ada bedanya antara kaum musyrik dan orang-orang kafir serta orang-orang munafik, karena masing-masing dari mereka tidak mempunyai pemahaman yang benar dan tidak mempunyai tujuan beramal saleh. Kemudian Allah ﷻ memberitakan bahwa mereka adalah orang-orang yang tidak mempunyai pemahaman yang benar, tidak pula mempunyai niat yang benar, sekalipun diumpamakan mempunyai pemahaman. Ayat 23 “Kalau sekiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar.” (Al-Anfal: 23) Yakni niscaya Allah menjadikan mereka dapat memahami. Bentuk lengkapnya ialah 'tetapi tidak ada kebaikan pada diri mereka, maka mereka tidak dijadikan mempunyai pemahaman, karena sesungguhnya Allah mengetahui bahwa seandainya Dia membuat mereka dapat mendengar, yakni mempunyai pemahaman. “Niscaya mereka pasti akan berpaling juga.” (Al-Anfal: 23) Yakni berpaling dari hal itu dengan sengaja dan terdorong oleh keingkarannya, padahal mereka sudah memahaminya. “Dan mereka memalingkan diri.” (Al-Anfal: 23) Memalingkan diri dari apa yang telah mereka dengar dan mereka pahami itu.

Al-Anfal: 23

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat