Ali-'Imran: 1

Ayat

Terjemahan Per Kata
الٓمٓ
Alif Lam Mim

Terjemahan

Alif Lām Mīm.

Tafsir

Tafsir Surat Ali-'Imran: 1-4 Alif Lam Mim. Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat serta Injil. Sebelumnya (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (azab) yang berat. Ayat 1-2 Kami menyebutkan sebuah hadits yang menerangkan bahwa asma Allah yang teragung ada di dalam kedua ayat berikut, yaitu firman-Nya: “Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).” (Al-Baqarah: 255) Dan firman-Nya: “Alif Lam Mim. Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).” (Ali Imran: 1-2) Yaitu dalam tafsir ayat Kursi. Dalam pembahasan yang lalu, yaitu dalam permulaan surat Al-Baqarah telah disebutkan tafsir Alif Lam Mim. Jadi, hal ini tidak perlu diulangi lagi. Dalam tafsir ayat Kursi telah kami sebutkan pula pembahasan mengenai firman-Nya: “Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya).” (Al-Baqarah: 255) Ayat 3 Adapun firman Allah ﷻ: “Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran.” (Ali Imran: 3) Maksudnya, Dialah yang menurunkan Al-Qur'an kepadamu, wahai Muhammad, dengan kebenaran. Yakni tidak ada kebimbangan dan tidak ada keraguan padanya, melainkan ia benar-benar diturunkan dari sisi Allah. Dia menurunkannya dengan sepengetahuan-Nya, sedangkan para malaikat menyaksikannya; dan cukuplah Allah sebagai saksi. Firman Allah ﷻ: “Membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya.” (Ali Imran: 3) Yakni kitab-kitab sebelum Al-Qur'an yang diturunkan dari langit buat hamba-hamba Allah dan para nabi. Kitab-kitab tersebut membenarkan Al-Qur'an melalui apa yang diberitakannya dan apa yang disiarkannya sejak zaman dahulu kala. Begitu pula sebaliknya, Al-Qur'an membenarkan kitab-kitab tersebut, karena Al-Qur'an sesuai dengan apa yang diberitakan oleh kitab-kitab tersebut yang isinya antara lain membawa berita gembira yang sangat besar, yaitu janji Allah yang akan mengutus Nabi Muhammad ﷺ dan menurunkan Al-Qur'an yang agung kepadanya. Firman Allah ﷻ: “Dan menurunkan Taurat.” (Ali Imran: 3) Yakni kepada Musa ibnu Imran. “Dan kitab Injil.” (Ali Imran: 3) Yaitu kepada Isa ibnu Maryam a.s. Ayat 4 “Sebelumnya.” (Ali Imran: 4) Yakni sebelum Al-Qur'an. “Menjadi petunjuk bagi manusia.” (Ali Imran: 4) Maksudnya, sebagai petunjuk buat mereka di zamannya masing-masing. “Dan Dia menurunkan Al-Furqan.” (Ali Imran: 4) Yaitu yang membedakan antara hidayah dan kesesatan, antara yang benar dengan yang batil, jalan yang menyimpang dan jalan yang lurus, melalui apa yang disebutkan oleh Allah ﷻ berupa hujah-hujah (argumen), keterangan-keterangan, dan dalil-dalil yang jelas serta bukti-bukti yang akurat. Allah ﷻ menerangkannya, menjelaskannya, menafsirkannya, menetapkannya, dan memberi petunjuk kepadanya serta mengingatkannya. Qatadah dan Ar-Rabi' ibnu Anas mengatakan, yang dimaksud dengan Al-Furqan dalam ayat ini ialah Al-Qur'an. Ibnu Jarir memilih pendapat yang mengatakan bahwa Al-Furqan dalam ayat ini adalah bentuk masdar dari Al-Qur'an, mengingat sebelumnya disebutkan Al-Qur'an, yaitu di dalam firman-Nya: “Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran.” (Ali Imran: 3) Yang dimaksud dengan Al-Kitab adalah Al-Qur'an. Adapun mengenai apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim, dari Abu Saleh, bahwa yang dimaksud dengan Al-Furqan dalam ayat ini ialah kitab Taurat merupakan pendapat yang lemah, mengingat sebelumnya telah disebutkan Taurat. Firman Allah ﷻ: “Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah.” (Ali Imran: 4) Yakni ingkar dan ragu terhadapnya serta menentangnya dengan kebatilan. “Mereka akan memperoleh azab yang berat.” (Ali Imran: 4) Yaitu kelak di hari kiamat. “Dan Allah Maha Perkasa.” (Ali Imran: 4) Yakni Zat Yang Maha Perkasa lagi Maha Besar kekuasaan-Nya. “Lagi mempunyai balasan (azab).” (Ali Imran: 4) Yakni terhadap orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya, menentang rasul-rasul-Nya dan nabi-nabi-Nya.

Pertanyaan/Jawaban Terkait

Ali-'Imran: 1

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat