Ayat

Terjemahan Per Kata
وَمَآ
dan tidak
أَرۡسَلۡنَا
Kami mengutus
مِن
dari
قَبۡلِكَ
sebelum kamu
مِن
dari
رَّسُولٖ
seorang rasul
وَلَا
dan tidak
نَبِيٍّ
seorang nabi
إِلَّآ
melainkan
إِذَا
apabila
تَمَنَّىٰٓ
dia berangan-angan/membaca
أَلۡقَى
melemparkan/memasukkan
ٱلشَّيۡطَٰنُ
syaitan
فِيٓ
dalam
أُمۡنِيَّتِهِۦ
angan-angan/membaca
فَيَنسَخُ
maka menghapus/menghilangkan
ٱللَّهُ
Allah
مَا
apa yang
يُلۡقِي
dimasukkan
ٱلشَّيۡطَٰنُ
syaitan
ثُمَّ
kemudian
يُحۡكِمُ
menghukumkan/menguatkan
ٱللَّهُ
Allah
ءَايَٰتِهِۦۗ
ayat-ayat-Nya
وَٱللَّهُ
dan Allah
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui
حَكِيمٞ
Maha Bijaksana
وَمَآ
dan tidak
أَرۡسَلۡنَا
Kami mengutus
مِن
dari
قَبۡلِكَ
sebelum kamu
مِن
dari
رَّسُولٖ
seorang rasul
وَلَا
dan tidak
نَبِيٍّ
seorang nabi
إِلَّآ
melainkan
إِذَا
apabila
تَمَنَّىٰٓ
dia berangan-angan/membaca
أَلۡقَى
melemparkan/memasukkan
ٱلشَّيۡطَٰنُ
syaitan
فِيٓ
dalam
أُمۡنِيَّتِهِۦ
angan-angan/membaca
فَيَنسَخُ
maka menghapus/menghilangkan
ٱللَّهُ
Allah
مَا
apa yang
يُلۡقِي
dimasukkan
ٱلشَّيۡطَٰنُ
syaitan
ثُمَّ
kemudian
يُحۡكِمُ
menghukumkan/menguatkan
ٱللَّهُ
Allah
ءَايَٰتِهِۦۗ
ayat-ayat-Nya
وَٱللَّهُ
dan Allah
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui
حَكِيمٞ
Maha Bijaksana

Terjemahan

Kami tidak mengutus seorang rasul dan tidak (pula) seorang nabi sebelum engkau (Nabi Muhammad), kecuali apabila dia mempunyai suatu keinginan, setan pun memasukkan (godaan-godaan) ke dalam keinginannya itu. Lalu, Allah menghapus apa yang dimasukkan setan itu, kemudian Allah memantapkan ayat-ayat-Nya (dalam hati orang-orang beriman). Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana,

Tafsir

(Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang rasul pun) rasul adalah seorang nabi yang diperintahkan untuk menyampaikan wahyu (dan tidak pula seorang nabi) yaitu orang yang diberi wahyu akan tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikannya (melainkan apabila ia membaca) membacakan Al-Qur'an (setan pun, memasukkan godaan-godaan terhadap bacaannya itu) membisikkan apa-apa yang bukan Al-Qur'an dan disukai oleh orang-orang yang ia diutus kepada mereka. Sehubungan dengan hal ini Nabi ﷺ pernah mengatakan setelah beliau membacakan surah An-Najm, yaitu sesudah firman-Nya, "Maka apakah patut kalian (hai orang-orang musyrik) menganggap Lata, Uzza dan Manat yang ketiganya..." (Q.S. An-Najm, 19-2O) lalu beliau mengatakan, "Bintang-bintang yang ada di langit yang tinggi itu, sesungguhnya manfaatnya dapat diharapkan". Orang-orang musyrik yang ada di hadapan Nabi ﷺ kala itu merasa gembira mendengarnya. Hal ini dilakukan oleh Nabi ﷺ di hadapan mereka, dan sewaktu Nabi ﷺ membacakan ayat di atas lalu setan meniupkan godaan kepada lisan Nabi ﷺ tanpa ia sadari, sehingga keluarlah perkataan itu dari lisannya. Maka malaikat Jibril memberitahukan kepadanya apa yang telah ditiupkan oleh setan terhadap lisannya itu, lalu Nabi ﷺ merasa berduka cita atas peristiwa itu. Hati Nabi ﷺ menjadi terhibur kembali setelah turunnya ayat berikut ini, ("Allah menghilangkan) membatalkan (apa yang ditiupkan oleh setan itu, dan Dia menguatkan ayat-ayat-Nya) memantapkannya. (Dan Allah Maha Mengetahui) apa yang telah dilancarkan oleh setan tadi (lagi Maha Bijaksana) di dalam memberikan kesempatan kepada setan untuk dapat meniupkan godaannya kepada Nabi ﷺ Dia berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya.

Topik