Ayat

Terjemahan Per Kata
وَإِذِ
dan apabila
ٱبۡتَلَىٰٓ
menguji
إِبۡرَٰهِـۧمَ
Ibrahim
رَبُّهُۥ
Tuhannya
بِكَلِمَٰتٖ
dengan beberapa kalimat
فَأَتَمَّهُنَّۖ
maka ia menunaikannya
قَالَ
Dia berfirman
إِنِّي
sesungguhnya Aku
جَاعِلُكَ
menjadikan kamu
لِلنَّاسِ
bagi manusia
إِمَامٗاۖ
imam/pemimpin
قَالَ
ia berkata
وَمِن
dan dia
ذُرِّيَّتِيۖ
keturunanku
قَالَ
Dia berfirman
لَا
tidak
يَنَالُ
mengenai
عَهۡدِي
janjiKu
ٱلظَّـٰلِمِينَ
orang-orang yang dzalim
وَإِذِ
dan apabila
ٱبۡتَلَىٰٓ
menguji
إِبۡرَٰهِـۧمَ
Ibrahim
رَبُّهُۥ
Tuhannya
بِكَلِمَٰتٖ
dengan beberapa kalimat
فَأَتَمَّهُنَّۖ
maka ia menunaikannya
قَالَ
Dia berfirman
إِنِّي
sesungguhnya Aku
جَاعِلُكَ
menjadikan kamu
لِلنَّاسِ
bagi manusia
إِمَامٗاۖ
imam/pemimpin
قَالَ
ia berkata
وَمِن
dan dia
ذُرِّيَّتِيۖ
keturunanku
قَالَ
Dia berfirman
لَا
tidak
يَنَالُ
mengenai
عَهۡدِي
janjiKu
ٱلظَّـٰلِمِينَ
orang-orang yang dzalim

Terjemahan

(Ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakannya dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman, “Sesungguhnya Aku menjadikan engkau sebagai pemimpin bagi seluruh manusia.” Dia (Ibrahim) berkata, “(Aku mohon juga) dari sebagian keturunanku.” Allah berfirman, “(Doamu Aku kabulkan, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang zalim.”

Tafsir

(Dan) ingatlah (ketika Ibrahim mendapat ujian) menurut satu qiraat Ibraham (dari Tuhannya dengan beberapa kalimat) maksudnya dengan perintah dan larangan yang dibebankan kepadanya. Ada yang mengatakan manasik atau pekerjaan haji, ada pula berkumur-kumur, menghirup air ke hidung, menggosok gigi, memotong kumis, membelah rambut, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, berkhitan dan istinja (lalu disempurnakannya) maksudnya dikerjakannya secara sempurna. (Firman-Nya) yakni Allah Taala, ("Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu sebagai imam bagi manusia.") Artinya contoh dan ikutan dalam keagamaan. (Kata Ibrahim, "Aku mohon juga dari keturunanku!") maksudnya dari anak cucuku dijadikan imam-imam. (Firman-Nya, "Janji-Ku ini tidak mencapai) untuk dijadikan imam (orang-orang yang aniaya") yakni orang-orang yang ingkar di antara mereka. Sebaliknya bagi orang yang tidak aniaya, tidak tertutup kemungkinan untuk diangkat sebagai imam.

Topik