Ayat

Terjemahan Per Kata
لَّقَد
sesungguhnya
تَّابَ
telah menerima taubat
ٱللَّهُ
Allah
عَلَى
atas
ٱلنَّبِيِّ
Nabi
وَٱلۡمُهَٰجِرِينَ
dan orang-orang Muhajirin
وَٱلۡأَنصَارِ
dan orang-orang Anshor
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ٱتَّبَعُوهُ
(mereka) mengikutinya
فِي
dalam
سَاعَةِ
waktu/masa
ٱلۡعُسۡرَةِ
kesulitan
مِنۢ
dari
بَعۡدِ
sesudah
مَا
apa
كَادَ
hampir-hampir
يَزِيغُ
berpaling
قُلُوبُ
hati
فَرِيقٖ
segolongan
مِّنۡهُمۡ
dari mereka
ثُمَّ
kemudian
تَابَ
Dia menerima taubat
عَلَيۡهِمۡۚ
atas mereka
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
بِهِمۡ
dengan/kepada mereka
رَءُوفٞ
Maha Pengasih
رَّحِيمٞ
Maha Penyayang
لَّقَد
sesungguhnya
تَّابَ
telah menerima taubat
ٱللَّهُ
Allah
عَلَى
atas
ٱلنَّبِيِّ
Nabi
وَٱلۡمُهَٰجِرِينَ
dan orang-orang Muhajirin
وَٱلۡأَنصَارِ
dan orang-orang Anshor
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ٱتَّبَعُوهُ
(mereka) mengikutinya
فِي
dalam
سَاعَةِ
waktu/masa
ٱلۡعُسۡرَةِ
kesulitan
مِنۢ
dari
بَعۡدِ
sesudah
مَا
apa
كَادَ
hampir-hampir
يَزِيغُ
berpaling
قُلُوبُ
hati
فَرِيقٖ
segolongan
مِّنۡهُمۡ
dari mereka
ثُمَّ
kemudian
تَابَ
Dia menerima taubat
عَلَيۡهِمۡۚ
atas mereka
إِنَّهُۥ
sesungguhnya Dia
بِهِمۡ
dengan/kepada mereka
رَءُوفٞ
Maha Pengasih
رَّحِيمٞ
Maha Penyayang

Terjemahan

Sungguh, Allah benar-benar telah menerima tobat Nabi serta orang-orang Muhajirin dan orang-orang Ansar yang mengikutinya pada masa-masa sulit setelah hati sekelompok dari mereka hampir berpaling (namun) kemudian Allah menerima tobat mereka. Sesungguhnya Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka.

Tafsir

(Sesungguhnya Allah telah menerima tobat) artinya Dia menerima tobat untuk selamanya (Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Ansar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan) yakni sewaktu keadaan sedang sulit-sulitnya. Hal ini terjadi sewaktu perang Tabuk; sebiji buah kurma dimakan oleh dua orang, dan sepuluh orang pasukan saling bergantian menaiki satu hewan kendaraan di antara sesama mereka, dan panas pada saat itu terik sekali sehingga mereka meminum air yang ada dalam perut unta karena persediaan air habis (setelah hampir berpaling) dapat dibaca yaziighu atau taziighu, artinya cenderung (hati segolongan dari mereka) dari mengikuti Nabi kemudian mereka bermaksud untuk kembali dan tidak ikut berperang lantaran kesulitan yang sedang mereka alami pada saat itu (kemudian Allah menerima tobat mereka itu) dengan memberikan keteguhan dan kesabaran kepada mereka. (Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang).

Topik