Ayat

Terjemahan Per Kata
قَدۡ
sungguh
نَرَىٰ
Kami melihat
تَقَلُّبَ
menengadah
وَجۡهِكَ
mukamu
فِي
di/ke
ٱلسَّمَآءِۖ
langit
فَلَنُوَلِّيَنَّكَ
lalu Kami hadapkan kamu
قِبۡلَةٗ
kiblat
تَرۡضَىٰهَاۚ
kamu sukai
فَوَلِّ
maka palingkan
وَجۡهَكَ
mukamu
شَطۡرَ
ke arah
ٱلۡمَسۡجِدِ
Masjidil
ٱلۡحَرَامِۚ
Haram
وَحَيۡثُ
dan dimana
مَا
apa/saja
كُنتُمۡ
kalian adalah
فَوَلُّواْ
maka palingkanlah
وُجُوهَكُمۡ
mukamu
شَطۡرَهُۥۗ
kearahnya
وَإِنَّ
dan sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
أُوتُواْ
(mereka) diberi
ٱلۡكِتَٰبَ
Al Kitab
لَيَعۡلَمُونَ
sungguh mereka mengetahui
أَنَّهُ
sesungguhnya itu
ٱلۡحَقُّ
benar
مِن
dari
رَّبِّهِمۡۗ
Tuhan mereka
وَمَا
dan tidak
ٱللَّهُ
Allah
بِغَٰفِلٍ
dengan lengah/lalai
عَمَّا
dari apa
يَعۡمَلُونَ
mereka kerjakan
قَدۡ
sungguh
نَرَىٰ
Kami melihat
تَقَلُّبَ
menengadah
وَجۡهِكَ
mukamu
فِي
di/ke
ٱلسَّمَآءِۖ
langit
فَلَنُوَلِّيَنَّكَ
lalu Kami hadapkan kamu
قِبۡلَةٗ
kiblat
تَرۡضَىٰهَاۚ
kamu sukai
فَوَلِّ
maka palingkan
وَجۡهَكَ
mukamu
شَطۡرَ
ke arah
ٱلۡمَسۡجِدِ
Masjidil
ٱلۡحَرَامِۚ
Haram
وَحَيۡثُ
dan dimana
مَا
apa/saja
كُنتُمۡ
kalian adalah
فَوَلُّواْ
maka palingkanlah
وُجُوهَكُمۡ
mukamu
شَطۡرَهُۥۗ
kearahnya
وَإِنَّ
dan sesungguhnya
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
أُوتُواْ
(mereka) diberi
ٱلۡكِتَٰبَ
Al Kitab
لَيَعۡلَمُونَ
sungguh mereka mengetahui
أَنَّهُ
sesungguhnya itu
ٱلۡحَقُّ
benar
مِن
dari
رَّبِّهِمۡۗ
Tuhan mereka
وَمَا
dan tidak
ٱللَّهُ
Allah
بِغَٰفِلٍ
dengan lengah/lalai
عَمَّا
dari apa
يَعۡمَلُونَ
mereka kerjakan

Terjemahan

Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidilharam) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

Tafsir

(Sungguh) menyatakan kepastian (telah Kami lihat perpalingan) atau tengadah (wajahmu ke) arah (langit) menunggu-nunggu kedatangan wahyu dan rindu menerima perintah untuk menghadap Kakbah. Sebabnya tidak lain karena ia merupakan kiblat Nabi Ibrahim dan lebih menggugah untuk masuk Islamnya orang-orang Arab (maka sungguh akan Kami palingkan kamu) pindahkan kiblatmu (ke kiblat yang kamu ridai) yang kamu sukai. (Maka palingkanlah mukamu) artinya menghadaplah di waktu salat (ke arah Masjidilharam) yakni Kakbah (dan di mana saja kamu berada) ditujukan kepada seluruh umat (palingkanlah mukamu) dalam salat (ke arahnya! Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Alkitab sama mengetahui bahwa itu) maksudnya pemindahan kiblat ke arah Kakbah (benar) tidak disangsikan lagi (dari Tuhan mereka) karena di dalam kitab-kitab suci mereka dinyatakan bahwa di antara ciri-ciri Nabi ﷺ ialah terjadinya pemindahan kiblat di masanya. (Dan Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan) jika dengan ta, maka ditujukan kepada 'kamu' hai orang-orang yang beriman, yang mematuhi segala perintah-Nya, sebaliknya bila dengan ya, maka ditujukan kepada orang-orang Yahudi yang menyangkal soal kiblat ini.

Topik