Ayat

Terjemahan Per Kata
عَسَىٰ
boleh jadi/mudah-mudahan
رَبُّهُۥٓ
Tuhannya
إِن
jika
طَلَّقَكُنَّ
dia menceraikan kamu
أَن
bahwa
يُبۡدِلَهُۥٓ
Dia akan menggantikannya
أَزۡوَٰجًا
isteri-isteri
خَيۡرٗا
lebih baik
مِّنكُنَّ
daripada kamu
مُسۡلِمَٰتٖ
muslimat/patuh
مُّؤۡمِنَٰتٖ
yang beriman
قَٰنِتَٰتٖ
yang taat
تَٰٓئِبَٰتٍ
yang bertaubat
عَٰبِدَٰتٖ
yang beribadat
سَٰٓئِحَٰتٖ
yang berpuasa
ثَيِّبَٰتٖ
yang janda
وَأَبۡكَارٗا
dan perawan
عَسَىٰ
boleh jadi/mudah-mudahan
رَبُّهُۥٓ
Tuhannya
إِن
jika
طَلَّقَكُنَّ
dia menceraikan kamu
أَن
bahwa
يُبۡدِلَهُۥٓ
Dia akan menggantikannya
أَزۡوَٰجًا
isteri-isteri
خَيۡرٗا
lebih baik
مِّنكُنَّ
daripada kamu
مُسۡلِمَٰتٖ
muslimat/patuh
مُّؤۡمِنَٰتٖ
yang beriman
قَٰنِتَٰتٖ
yang taat
تَٰٓئِبَٰتٍ
yang bertaubat
عَٰبِدَٰتٖ
yang beribadat
سَٰٓئِحَٰتٖ
yang berpuasa
ثَيِّبَٰتٖ
yang janda
وَأَبۡكَارٗا
dan perawan

Terjemahan

Jika dia (Nabi) menceraikan kamu, boleh jadi Tuhannya akan memberi ganti kepadanya istri-istri yang lebih baik daripada kamu, yang berserah diri, yang beriman, yang taat, yang bertobat, yang beribadah, dan yang berpuasa, baik yang janda maupun yang perawan.

Tafsir

(Jika Nabi menceraikan kalian, boleh jadi Rabbnya) maksudnya, jika nabi menceraikan istri-istrinya (akan memberi ganti kepadanya) dapat dibaca yubdilahu dan yubaddilahu (dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian) lafal azwaajan ini menjadi khabar dari lafal 'asaa sedangkan jumlah an yubdilahu dan seterusnya menjadi jawab syarath. Di sini tidak ada badal karena apa yang disebutkan pada syarat tidak terjadi, yakni perceraian itu tidak pernah terjadi (yang patuh) artinya mengakui Islam (yang beriman) yakni ikhlas hatinya kepada Islam (yang taat) mereka taat (yang bertobat, rajin beribadat, rajin berpuasa) yakni gemar melakukan puasa atau yang berhijrah (yang janda dan yang perawan).

Topik