Ayat

Terjemahan Per Kata
قُلۡ
katakanlah
أَنَدۡعُواْ
apakah kita akan menyeru
مِن
dari
دُونِ
selain
ٱللَّهِ
Allah
مَا
apa
لَا
tidak
يَنفَعُنَا
memberi manfaat kepada kita
وَلَا
dan tidak
يَضُرُّنَا
memberi mudharat kepada kita
وَنُرَدُّ
dan kita dikembalikan
عَلَىٰٓ
atas
أَعۡقَابِنَا
tumit/belakang kita
بَعۡدَ
sesudah/setelah
إِذۡ
ketika
هَدَىٰنَا
memberi petunjuk kepada kita
ٱللَّهُ
Allah
كَٱلَّذِي
seperti orang
ٱسۡتَهۡوَتۡهُ
telah menyesatkannya
ٱلشَّيَٰطِينُ
syaitan-syaitan
فِي
di
ٱلۡأَرۡضِ
bumi
حَيۡرَانَ
kebingungan
لَهُۥٓ
baginya
أَصۡحَٰبٞ
kawan-kawan
يَدۡعُونَهُۥٓ
memanggilnya
إِلَى
kepada
ٱلۡهُدَى
jalan yang lurus
ٱئۡتِنَاۗ
marilah ikuti kami
قُلۡ
katakanlah
إِنَّ
sesungguhnya
هُدَى
petunjuk
ٱللَّهِ
Allah
هُوَ
itulah/Dialah
ٱلۡهُدَىٰۖ
petunjuk
وَأُمِرۡنَا
dan kita diperintahkan
لِنُسۡلِمَ
agar kita menyerahkan diri
لِرَبِّ
kepada Tuhan
ٱلۡعَٰلَمِينَ
semesta alam
قُلۡ
katakanlah
أَنَدۡعُواْ
apakah kita akan menyeru
مِن
dari
دُونِ
selain
ٱللَّهِ
Allah
مَا
apa
لَا
tidak
يَنفَعُنَا
memberi manfaat kepada kita
وَلَا
dan tidak
يَضُرُّنَا
memberi mudharat kepada kita
وَنُرَدُّ
dan kita dikembalikan
عَلَىٰٓ
atas
أَعۡقَابِنَا
tumit/belakang kita
بَعۡدَ
sesudah/setelah
إِذۡ
ketika
هَدَىٰنَا
memberi petunjuk kepada kita
ٱللَّهُ
Allah
كَٱلَّذِي
seperti orang
ٱسۡتَهۡوَتۡهُ
telah menyesatkannya
ٱلشَّيَٰطِينُ
syaitan-syaitan
فِي
di
ٱلۡأَرۡضِ
bumi
حَيۡرَانَ
kebingungan
لَهُۥٓ
baginya
أَصۡحَٰبٞ
kawan-kawan
يَدۡعُونَهُۥٓ
memanggilnya
إِلَى
kepada
ٱلۡهُدَى
jalan yang lurus
ٱئۡتِنَاۗ
marilah ikuti kami
قُلۡ
katakanlah
إِنَّ
sesungguhnya
هُدَى
petunjuk
ٱللَّهِ
Allah
هُوَ
itulah/Dialah
ٱلۡهُدَىٰۖ
petunjuk
وَأُمِرۡنَا
dan kita diperintahkan
لِنُسۡلِمَ
agar kita menyerahkan diri
لِرَبِّ
kepada Tuhan
ٱلۡعَٰلَمِينَ
semesta alam

Terjemahan

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Apakah kita akan memohon pada sesuatu selain Allah, yang tidak dapat memberi manfaat dan tidak (pula) mendatangkan mudarat kepada kita, dan (apakah) kita akan dikembalikan ke belakang (kufur dan sesat), setelah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan di bumi, dalam keadaan kebingungan,” sedangkan dia mempunyai kawan-kawan yang selalu mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan mengatakan), ‘Ikutilah kami.’?” Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Kita diperintahkan agar berserah diri kepada Tuhan semesta alam,

Tafsir

(Katakanlah, "Apakah kita akan menyeru) apakah kita akan menyembah (selain daripada Allah sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita) karena menyembahnya (dan tidak pula mendatangkan kemudaratan kepada kita) oleh sebab tidak menyembahnya; yang dimaksud adalah berhala-berhala (dan apakah kita akan dikembalikan ke belakang) dikembalikan kepada kemusyrikan (sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita) kepada agama Islam (seperti orang yang digoda) yang disesatkan (oleh setan dipesawangan yang menakutkan dalam keadaan bingung) bingung tidak tahu jalan yang akan ditempuhnya; Lafal ini menjadi hal bagi dhamir ha (dia mempunyai kawan-kawan) teman-teman (yang memanggilnya ke jalan yang lurus) artinya mereka bermaksud memberikan petunjuk jalan yang benar kepadanya kemudian berkata kepadanya: (Marilah ikuti kami.") akan tetapi ia tidak mengikuti ajakan mereka sehingga binasalah ia dalam kesesatan. Istifham/kata tanya di sini bermakna ingkar dan kalimat yang ada tasybihnya adalah menjadi hal bagi dhamir yang terdapat di dalam Lafal nuraddu (Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah) yakni agama Islam (ialah sebenar-benar petunjuk) dan yang selain petunjuk-Nya adalah kesesatan belaka (dan kita disuruh agar menyerahkan diri) diperintahkan agar kita berserah diri (kepada Tuhan semesta alam).

Topik