Ayat

Terjemahan Per Kata
قُلۡ
katakanlah
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
هَادُوٓاْ
(mereka) beragama Yahudi
إِن
jika
زَعَمۡتُمۡ
kamu mengira
أَنَّكُمۡ
bahwa sesungguhnya kamu
أَوۡلِيَآءُ
kekasih
لِلَّهِ
Allah
مِن
dari
دُونِ
selain/bukan
ٱلنَّاسِ
manusia
فَتَمَنَّوُاْ
maka harapkanlah
ٱلۡمَوۡتَ
kematian
إِن
jika
كُنتُمۡ
kalian adalah
صَٰدِقِينَ
orang-orang yang benar
قُلۡ
katakanlah
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
هَادُوٓاْ
(mereka) beragama Yahudi
إِن
jika
زَعَمۡتُمۡ
kamu mengira
أَنَّكُمۡ
bahwa sesungguhnya kamu
أَوۡلِيَآءُ
kekasih
لِلَّهِ
Allah
مِن
dari
دُونِ
selain/bukan
ٱلنَّاسِ
manusia
فَتَمَنَّوُاْ
maka harapkanlah
ٱلۡمَوۡتَ
kematian
إِن
jika
كُنتُمۡ
kalian adalah
صَٰدِقِينَ
orang-orang yang benar

Terjemahan

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai orang-orang Yahudi, jika kamu mengira bahwa kamulah kekasih Allah (dan) bukan orang lain, harapkanlah kematianmu, jika kamu orang-orang benar.”

Tafsir

(Katakanlah, "Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi! Jika kalian mendakwakan bahwa sesungguhnya kalian sajalah kekasih-kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematian kalian, jika kalian adalah orang-orang yang benar") kedua Syarat yang ada pada ayat ini, yakni lafal in za'amtum dan lafal in kuntum bertaalluq atau bergantung kepada lafal tamannau dalam arti kata bahwa syarat yang pertama menjadi qaid atau pengertian yang mengikat bagi syarat yang kedua. Artinya, jika kalian benar-benar di dalam dugaan kalian yang menganggap bahwa kalian adalah kekasih-kekasih Allah. Dan merupakan suatu kelaziman bagi kekasih Allah itu selalu mementingkan kehidupan di akhirat, dan permulaan jalan untuk menuju ke akhirat itu adalah mati; karena itu harapkanlah kematian itu.

Topik

×
×