Ayat
Terjemahan Per Kata
يُولِجُ
Dia memasukkan
ٱلَّيۡلَ
malam
فِي
pada
ٱلنَّهَارِ
siang
وَيُولِجُ
dan Dia memasukkan
ٱلنَّهَارَ
siang
فِي
pada
ٱلَّيۡلِۚ
malam
وَهُوَ
dan Dia
عَلِيمُۢ
mengetahui
بِذَاتِ
dengan yang ada
ٱلصُّدُورِ
dada
يُولِجُ
Dia memasukkan
ٱلَّيۡلَ
malam
فِي
pada
ٱلنَّهَارِ
siang
وَيُولِجُ
dan Dia memasukkan
ٱلنَّهَارَ
siang
فِي
pada
ٱلَّيۡلِۚ
malam
وَهُوَ
dan Dia
عَلِيمُۢ
mengetahui
بِذَاتِ
dengan yang ada
ٱلصُّدُورِ
dada
Terjemahan
Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
Tafsir
(Dialah Yang memasukkan malam) yang memasukkannya (ke dalam siang) sehingga bertambah panjanglah waktu siang dan berkuranglah waktu malam (dan memasukkan siang ke dalam malam) sehingga waktu malam bertambah panjang sedangkan waktu siang semakin berkurang. (Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati) maksudnya, Dia Maha Mengetahui akan rahasia-rahasia dan keyakinan-keyakinan yang terkandung di dalam kalbu.
Tafsir Surat Al-Hadid: 4-6
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Allah menceritakan penciptaan langit dan bumi yang dilakukan-Nya selama enam hari (masa); kemudian Allah memberitahukan tentang bersemayam-Nya di atas 'Arasy sesudah Dia menciptakan semuanya. Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan penjelasan mengenai makna ayat ini dan ayat-ayat lainnya yang semisal sehingga tidak perlu diulang lagi.
Firman Allah subhanahu wa ta’ala: Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi. (Al-Hadid: 4) Yakni mengetahui jumlah biji dan benih yang dimasukkan ke dalam bumi. dan apa yang keluar darinya. (Al-Hadid: 4) Yaitu berupa tanam-tanaman, tumbuh-tumbuhan, dan buah-buahan yang dihasilkan darinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz). (Al-An'am: 59) Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala: dan apa yang turun dari langit. (Al-Hadid: 4) Yakni berupa hujan, salju, embun, takdir, dan hukum-hukum serta para malaikat yang mulia-mulia.
Dalam pembahasan terdahulu yaitu tafsir surat Al-Baqarah telah disebutkan bahwa tiada setetes hujan pun yang diturunkan dari langit melainkan bersama malaikat yang menjatuhkannya di tempat yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala sesuai dengan kehendakNya. Firman Allah subhanahu wa ta’ala: dan apa yang naik kepadanya. (Al-Hadid: 4) Maksudnya, malaikat-malaikat dan amal-amal perbuatan yang dibawanya. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih yang mengatakan: Dinaikkan (dilaporkan) kepada-Nya amal perbuatan malam hari sebelum siang hari, dan amal siang hari sebelum malam hari. Firman Allah subhanahu wa ta’ala: Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.
Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al-Hadid: 4) Yakni Dia Maha Mengawasi kalian lagi Maha Menyaksikan semua amal kalian di mana pun kalian berada, baik di daratan ataupun di lautan, baik di malam ataupun siang hari, baik di dalam rumah maupun di tengah hutan. Semuanya itu bagi ilmu Allah sama saja dan berada di bawah penglihatan dan pendengaran-Nya.
Maka Dia mendengar pembicaraan kalian dan melihat tempat kalian dan mengetahui rahasia dan apa yang dibisikkan oleh kalian, seperti yang diterangkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri darinya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain. Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. (Hud: 5) Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala lainnya yang menyebutkan: Sama saja (bagi Tuhan), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan (menampakkan diri) di siang hari. (Ar-Ra'd: 10) Maka tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, dan tidak ada Penguasa (Rabb) selain Dia.
Di dalam kitab shahih disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda kepada Malaikat Jibril saat Jibril menanyakan kepadanya tentang ihsan: Hendaklah engkau sembah Allah seakan-akan engkau melihat-Nya; dan jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. Al-Hafidzh Abu Bakar Al-Isma'ili telah meriwayatkan melalui hadits Nasr ibnu Khuzaimah ibnu Junadah ibnu Mahfuz ibnu Alqamah, bahwa telah menceritakan kepadaku ayahku, dari Nasr ibnu Alqamah, dari saudaranya (yaitu Abdur Rahman ibnu Amir) yang mengatakan bahwa Umar pernah bercerita bahwa seorang lelaki datang kepada Nabi ﷺ, lalu berkata, "Bekalilah aku dengan hikmah yang akan kuamalkan sepanjang hayat dikandung badan." Maka Nabi ﷺ bersabda: Malulah kamu kepada Allah sebagaimana malumu kepada seorang yang saleh dari kalangan kaum kerabatmu yang selamanya tidak berpisah darimu.
Hadits ini gharib. Abu Na'im telah meriwayatkan pula melalui hadits Abdullah ibnu Alawaih Al-Amiri secara marfu': Ada tiga hal yang bila dikerjakan pelakunya berarti telah merasakan manisnya iman, yaitu jika ia selalu beribadah kepada Allah dalam kesendiriannya, dan menyerahkan zakat hartanya dengan hati yang tulus ikhlas setiap tahunnya, dan tidak membayarnya dengan ternak yang sudah tua, ternak yang buruk, ternak yang cacat parah, dan tidak pula ternak yang sakit, tetapi dari standar harta yang dimilikinya dan menyucikan dirinya.
Lalu ada seorang lelaki bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan pengertian seseorang menyucikan dirinya?" Rasulullah ﷺ menjawab: Bila dia selalu merasakan bahwa Allah selalu bersamanya di mana pun ia berada. Na'im ibnu Hammad rahimahullah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Usman ibnu Sa'Md ibnu Kasir ibnu Dinar Al-Himsi, dari Muhammad ibnu Muhajir, dari Urwah ibnu Ruwayyim, dari Abdur Rahman ibnu Ganam, dari Ubadah ibnus Samit yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda: Sesungguhnya iman yang paling utama ialah bila engkau mengetahui bahwa Allah selalu bersamamu di mana pun engkau berada.
Hadits ini gharib. Dan tersebutlah bahwa Imam Ahmad rahimahullah mengucapkan kedua bait syair berikut: Jika di suatu hari engkau merasa sendirian, maka janganlah kamu anggap dirimu sendirian, tetapi resapilah oleh dirimu bahwa kamu berada dalam pengawasan Tuhan Yang Maha Mengawasi. Dan jangan sekali-kali kamu mengira Allah lalai dalam suatu saat, dan jangan pula beranggapan bahwa apa yang engkau sembunyikan itu tidak kelihatan (oleh-Nya).
Firman Allah subhanahu wa ta’ala: Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (Al-Hadid: 5) Yakni Dialah Yang memiliki dunia dan akhirat, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia. (Al-Lail: 13) Dan Dialah Yang Terpuji atas semuanya itu, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lainnya: Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah segala puji di dunia dan di akhirat. (Al-Qashash: 70) Dan firman Allah subhanahu wa ta’ala: Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pu la) segala puji di akhirat.
Dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui. (Saba': 1) Maka semua yang ada di langit dan di bumi adalah milik-Nya, dan para penghuninya adalah hamba-hamba-Nya yang tunduk patuh di hadapanNya. Seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya: Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba. Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.
Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri. (Maryam: 93-95) Karena itulah maka disebutkan dalam surat ini oleh firman-Nya: Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. (Al-Hadid: 5) Yakni hanya kepada-Nyalah semuanya dikembalikan pada hari kiamat nanti, lalu Dia menghukumi makhluk-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya. Dia Mahaadil dan tidak akan lalim, tidak pula melampaui batas barang seberat zarrah pun. Bahkan jika seseorang dari mereka melakukan suatu kebaikan, Dia melipat gandakan pahalanya sampai sepuluh kali lipatnya.
dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (An-Nisa: 40) Semakna pula dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya: Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikit pun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawi pun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (Al-Anbiya: 47) Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala: Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. (Al-Hadid: 6) Yaitu Dialah Yang mengatur makhluk, membolak-balikkan malam dan siang hari, dan menentukan kadar waktu masing-masing dengan kebijaksanaan-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya.
Adakalanya malam hari berwaktu panjang dan siang hari menjadi pendek, dan adakalanya sebaliknya, adakalanya pula Dia membiarkan keduanya pertengahan. Dialah yang menjadikan musim, adakalanya musim dingin, lalu musim semi, musim panas, dan musim gugur. Semaunya itu berdasarkan kebijaksaan dan ukuran-Nya menurut apa yang dikehendaki-Nya terhadap makhluk-Nya. Dan Dia mengetahui segala isi hati. (Al-Hadid: 6) Artinya, Dia mengetahui semua rahasia, betapapun kecil dan tersembunyinya."
Di antara tanda kekuasaan Allah adalah pergantian waktu. Dia memasukkan sebagian waktu malam ke dalam siang sehingga waktunya lebih panjang saat musim panas, dan memasukkan siang ke dalam malam sehingga waktunya lebih lama saat musim dingin. Dia mengatur semua yang ada dan Dia Maha mengetahui segala isi hati, baik yang kemudian diungkapkan maupun yang terus disembunyikan. 7. Bila sebelumnya Allah memperlihatkan bukti-bukti kekuasaan-Nya, pada ayat ini Allah menganjurkan orang mukmin untuk berinfak. Wahai manusia, berimanlah kamu kepada Allah yang telah menciptakanmu dan kepada Rasul yang diutus-Nya untuk menyampaikan tuntunan-Nya, dan infakkanlah sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya, kepada orang yang berhak. Sesungguhnya dalam hartamu itu terdapat bagian Allah bagi mereka. Maka, orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya di antara kamu dan menginfakkan sebagian dari hartanya di jalan Allah akan memperoleh pahala yang besar, baik di dunia maupun akhirat.
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam sesuai dengan kebijaksanaan dan ketentuan yang dikehendaki-Nya. Kadang-kadang siang lebih panjang dari malam, kadang-kadang malam lebih panjang dari siang serta kadang-kadang sama panjangnya. Dijadikan-Nya musim panas, musim dingin, musim semi dan musim gugur, yang bermanfaat bagi hamba-Nya, dan sesuai dengan rencana-Nya. Dia-lah yang mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi sampai kepada benda yang paling kecil dan Dia juga mengetahui apa yang tergerak dalam hati dan keinginan hamba-Nya sebagaimana Ia dapat mengetahui perbuatan-perbuatan mereka yang baik dan yang buruk. Dengan ini Allah mendorong kita untuk berpikir secara mendalam dan teliti segala yang bermanfaat secara sungguh-sungguh lalu kemudian bersyukur atas karunia dan nikmat yang telah dianugerahkan-Nya yang memberikan keberuntungan bagi kita di dunia dan di akhirat.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.