Ayat
Terjemahan Per Kata
فَلَوۡلَآ
maka mengapa tidak
إِن
jika
كُنتُمۡ
kalian adalah
غَيۡرَ
bukan/tidak
مَدِينِينَ
menyerah pada kekuasaan/dikuasai
فَلَوۡلَآ
maka mengapa tidak
إِن
jika
كُنتُمۡ
kalian adalah
غَيۡرَ
bukan/tidak
مَدِينِينَ
menyerah pada kekuasaan/dikuasai
Terjemahan
Maka, mengapa jika kamu tidak diberi balasan,
Tafsir
(Maka mengapa tidak) kenapa tidak (jika kalian merasa tidak akan dibalas) merasa tidak akan dibangkitkan nanti, sesuai dengan dugaan kalian.
Tafsir Surat Al-Waqi'ah: 83-87
Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal ketika itu kamu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar. Firman Allah subhanahu wa ta’ala: Maka mengapa ketika sampai. (Al-W'aqi'ah: 83) Yakni nyawa atau ruh. di kerongkongan. (Al-Waqi'ah: 83) Maksudnya, tenggorokan. Hal ini terjadi di saat seseorang mengalami ihtidar (sekarat)nya, semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: .
Sekali-kali jangan. Apabila napas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, dan dikatakan (kepadanya), "Siapakah yang dapat menyembuhkan? Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan), kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu digiring. (Al-Qiyamah: 26-30) Karena itulah dalam surat ini disebutkan: padahal ketika itu kamu melihat. (Al-Waqi'ah: 84) Yakni kepada orang yang sedang ihtidar dan sakaratulmaut yang dialaminya. dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. (Al-Waqi'ah: 85) Yaitu melalui malaikat-malaikat Kami. Tetapi kamu tidak melihat. (Al-Waqi'ah: 85) Artinya, tetapi kalian tidak melihat mereka, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.
Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah. Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah, bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yang paling cepat. (Al-An'am: 61-62) Adapun firman Allah subhanahu wa ta’ala: maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya). (Al-Waqi'ah: 86-87) Maknanya ialah bahwa mengapa kamu tidak mengembalikan ruh yang sekarang telah sampai di kerongkonganmu ke tempatnya semula dalam tubuhmu, jika kamu merasa tidak berada dalam kekuasaan Allah? Menurut Ibnu Abbas makna madinin ialah dihisab. Telah diriwayatkan pula hal yang semisal dari Mujahid, Ikrimah, Al-Hasan, Qatadah, Adh-Dhahhak, As-Suddi, dan Abu Hirzah.
Sa'id ibnu Jubair dan Al-Hasan Al-Basri telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: maka mengapajika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? (Al-Waqi'ah: 86) Yakni tidak percaya bahwa kamu akan dibalasi dan dibangkitkan serta dihisab, maka kembalikanlah rohmu itu ke tempatnya. Diriwayatkan pula dari Mujahid sehubungan dengan makna firman-Nya: tidak dikuasai (oleh Allah). (Al-Waqi'ah: 86) Yaitu tidak meyakini. Maimun ibnu Mahran mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah tidak diazab dan tidak dikalahkan."
86-87. Setelah mengetahui keadaan orang yang sekarat, maka mengapa jika kamu memang benar tidak dikuasai oleh Allah dan bisa melakukan apa saja, kamu tidak mengembalikan nyawa itu ke tempatnya jika kamu, seperti pengakuanmu, adalah orang-orang yang benar'86-87. Setelah mengetahui keadaan orang yang sekarat, maka mengapa jika kamu memang benar tidak dikuasai oleh Allah dan bisa melakukan apa saja, kamu tidak mengembalikan nyawa itu ke tempatnya jika kamu, seperti pengakuanmu, adalah orang-orang yang benar'.
(86-87) Ayat-ayat ini menerangkan tentang manusia yang sedang mengha?dapi sakratulmaut, mereka dalam keadaan sama sekali tidak berdaya, dan manakala mereka mempunyai kesanggupan dan kemampuan, tentulah mereka dapat menahan nyawa mereka ketika sampai di tenggorokan, untuk me??ngem?balikannya kepada keadaan semula seperti ketika keadaan sehat.
Anggapan mereka bahwa hari kebangkitan dan pembalasan semuanya itu tidak ada. Kenyataannya, mereka tidak berdaya menahan rohnya ketika sampai di tenggorokannya, namun mereka membangkang.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.