Ad
Ad

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَٱلَّذِي
dan orang yang
قَالَ
berkata
لِوَٰلِدَيۡهِ
pada kedua orang tuanya
أُفّٖ
hus/cis
لَّكُمَآ
bagi kamu berdua
أَتَعِدَانِنِيٓ
apakah kamu berdua mengancamku
أَنۡ
bahwa
أُخۡرَجَ
aku akan dibangkitkan
وَقَدۡ
dan sesungguhnya
خَلَتِ
telah berlalu
ٱلۡقُرُونُ
ummat-ummat
مِن
dari
قَبۡلِي
sebelumku
وَهُمَا
dan keduanya
يَسۡتَغِيثَانِ
keduanya memohon pertolongan
ٱللَّهَ
Allah
وَيۡلَكَ
celaka kamu
ءَامِنۡ
berimanlah
إِنَّ
sesungguhnya
وَعۡدَ
janji
ٱللَّهِ
Allah
حَقّٞ
benar
فَيَقُولُ
maka dia berkata
مَا
tidaklah
هَٰذَآ
ini
إِلَّآ
kecuali
أَسَٰطِيرُ
dongengan
ٱلۡأَوَّلِينَ
orang-orang terdahulu
وَٱلَّذِي
dan orang yang
قَالَ
berkata
لِوَٰلِدَيۡهِ
pada kedua orang tuanya
أُفّٖ
hus/cis
لَّكُمَآ
bagi kamu berdua
أَتَعِدَانِنِيٓ
apakah kamu berdua mengancamku
أَنۡ
bahwa
أُخۡرَجَ
aku akan dibangkitkan
وَقَدۡ
dan sesungguhnya
خَلَتِ
telah berlalu
ٱلۡقُرُونُ
ummat-ummat
مِن
dari
قَبۡلِي
sebelumku
وَهُمَا
dan keduanya
يَسۡتَغِيثَانِ
keduanya memohon pertolongan
ٱللَّهَ
Allah
وَيۡلَكَ
celaka kamu
ءَامِنۡ
berimanlah
إِنَّ
sesungguhnya
وَعۡدَ
janji
ٱللَّهِ
Allah
حَقّٞ
benar
فَيَقُولُ
maka dia berkata
مَا
tidaklah
هَٰذَآ
ini
إِلَّآ
kecuali
أَسَٰطِيرُ
dongengan
ٱلۡأَوَّلِينَ
orang-orang terdahulu

Terjemahan

Namun, orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, “Ah, kamu berdua! Apakah kamu berdua memperingatkanku bahwa aku akan dibangkitkan (dari kubur), padahal umat-umat sebelumku telah berlalu?” Sementara itu, kedua orang tuanya memohon pertolongan kepada Allah (seraya berkata,) “Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah itu benar.” Lalu, dia (anak itu) berkata, “Ini hanyalah dongeng orang-orang dahulu.”
Ad

Tafsir

(Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya) menurut suatu qiraat dibaca Idgham dimaksud adalah jenisnya ("Cis) dapat dibaca Uffin atau Uffan, merupakan Mashdar yang artinya, busuk dan buruk (bagi kamu keduanya) yakni aku marah kepada kamu berdua (apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku) menurut qiraat lain dibaca Ata'idannii, dengan diidgamkan (bahwa aku akan dibangkitkan) dari kubur (padahal sungguh telah berlalu beberapa umat) yakni generasi-generasi (sebelumku") dan ternyata mereka tidak dikeluarkan dari kuburnya (lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah) meminta pertolongan supaya anaknya sadar dan bertobat, seraya mengatakan, bahwa apabila kamu tidak mau bertobat, ("Celakalah kamu) binasalah kamu (berimanlah) kepada adanya hari berbangkit. (Sesungguhnya janji Allah adalah benar." Lalu dia berkata: "Ini tidak lain) maksudnya ucapan yang menyatakan adanya hari berbangkit ini (hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka") artinya, kedustaan-kedustaan mereka.
Ad

Topik

×
Iklan
×
Iklan