Ayat

Terjemahan Per Kata
أَفَرَءَيۡتَ
adakah kamu melihat
مَنِ
orang
ٱتَّخَذَ
ia menjadikan
إِلَٰهَهُۥ
Tuhannya
هَوَىٰهُ
hawa nafsunya
وَأَضَلَّهُ
dan membiarkan sesat padanya
ٱللَّهُ
Allah
عَلَىٰ
atas
عِلۡمٖ
pengetahuan
وَخَتَمَ
dan Dia menutup
عَلَىٰ
atas
سَمۡعِهِۦ
pendengarannya
وَقَلۡبِهِۦ
dan hatinya
وَجَعَلَ
dan Dia menjadikan
عَلَىٰ
atas
بَصَرِهِۦ
penglihatannya
غِشَٰوَةٗ
tutupan
فَمَن
maka siapakah
يَهۡدِيهِ
memberi petunjuk kepadanya
مِنۢ
dari
بَعۡدِ
sesudah
ٱللَّهِۚ
Allah
أَفَلَا
apakah maka tidak
تَذَكَّرُونَ
kamu ingat/mengambil pelajaran
أَفَرَءَيۡتَ
adakah kamu melihat
مَنِ
orang
ٱتَّخَذَ
ia menjadikan
إِلَٰهَهُۥ
Tuhannya
هَوَىٰهُ
hawa nafsunya
وَأَضَلَّهُ
dan membiarkan sesat padanya
ٱللَّهُ
Allah
عَلَىٰ
atas
عِلۡمٖ
pengetahuan
وَخَتَمَ
dan Dia menutup
عَلَىٰ
atas
سَمۡعِهِۦ
pendengarannya
وَقَلۡبِهِۦ
dan hatinya
وَجَعَلَ
dan Dia menjadikan
عَلَىٰ
atas
بَصَرِهِۦ
penglihatannya
غِشَٰوَةٗ
tutupan
فَمَن
maka siapakah
يَهۡدِيهِ
memberi petunjuk kepadanya
مِنۢ
dari
بَعۡدِ
sesudah
ٱللَّهِۚ
Allah
أَفَلَا
apakah maka tidak
تَذَكَّرُونَ
kamu ingat/mengambil pelajaran

Terjemahan

Tahukah kamu (Nabi Muhammad), orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan dibiarkan sesat oleh Allah dengan pengetahuan-Nya, Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya, siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Apakah kamu (wahai manusia) tidak mengambil pelajaran?

Tafsir

(Apakah kamu pernah melihat) maksudnya ceritakanlah kepadaku (orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya) maksudnya, yang disukai oleh hawa nafsunya, yaitu batu demi batu ia ganti dengan yang lebih baik sebagai sesembahannya (dan Allah membiarkan-Nya sesat berdasarkan ilmu-Nya) berdasarkan pengetahuan Allah ﷻ Dengan kata lain Dia telah mengetahui, bahwa orang itu termasuk orang yang disesatkan sebelum ia diciptakan (dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya) maka, karena itu ia tidak dapat mendengar petunjuk dan tidak mau memikirkannya (dan meletakkan tutupan atas penglihatannya) mengambil kegelapan hingga ia tidak dapat melihat petunjuk. Pada ayat ini diperkirakan adanya Maf'ul kedua bagi lafal Ra-ayta, yaitu lafal ayat tadi, yang artinya; apakah ia mendapat petunjuk? (Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah) membiarkannya sesat? Maksudnya, tentu saja ia tidak dapat petunjuk. (Maka mengapa kalian tidak mengambil pelajaran?) atau mengapa kalian tidak mau mengambilnya sebagai pelajaran buat kalian. Lafal Tadzakkaruuna asalnya salah satu dari huruf Ta-nya diidgamkan kepada huruf Dzal.

Topik

×
×