Ayat
Terjemahan Per Kata
إِلَّا
kecuali
عِبَادَ
hamba-hamba
ٱللَّهِ
Allah
ٱلۡمُخۡلَصِينَ
ikhlas/suci
إِلَّا
kecuali
عِبَادَ
hamba-hamba
ٱللَّهِ
Allah
ٱلۡمُخۡلَصِينَ
ikhlas/suci
Terjemahan
kecuali hamba-hamba Allah yang terpilih (karena keikhlasannya).
Tafsir
(Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan -dari dosa-dosa-) yakni kaum mukminin, sesungguhnya mereka selamat dari azab, karena keikhlasan mereka dalam beribadah kepada Allah. Atau karena Allah telah membersihkan mereka dari dosa-dosanya, makna ini berdasar qiraat yang membacanya Mukhlashiina.
Tafsir Surat As-Saffat: 71-74
Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu, dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka. Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu. Tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa tidak akan diazab). Allah ﷻ menceritakan perihal umat-umat terdahulu, bahwa kebanyakan dari mereka sesat karena menjadikan tuhan-tuhan lain bersama Allah. Dan Allah ﷻ menyebutkan bahwa Dia telah mengutus kepada mereka pemberi-pemberi peringatan, yang memperingatkan mereka akan azab dan pembalasan Allah terhadap orang yang kafir kepada-Nya dan menyembah selain-Nya. Dan bahwa mereka berkelanjutan dalam menentang rasul-rasul mereka serta mendustakannya. Maka Allah, membinasakan dan menghancurkan orang-orang yang mendustakan para rasul itu, sedangkan orang-orang mukmin diselamatkan oleh-Nya, ditolong dan dimenangkan-Nya.
Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu, tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa-dosa tidak akan diazab). (Ash-Shaffat: 7374).
Mereka dibinasakan oleh Allah, kecuali hamba-hamba Allah yang di-sucikan dari dosa. Mereka diselamatkan dari siksa dengan rahmat Allah karena mengikuti ajakan para rasul dan meminta ampunan atas kesa-lahan mereka. 75. Bukti penghancuran para pendurhaka dan penyelamatan hamba-hamba Allah yang saleh tampak pada kisah Nabi Nuh dan kaumnya. Dan sungguh, Nuh telah berdoa kepada Kami perihal kaumnya yang membangkang, maka sungguh Kamilah sebaik-baik yang memperkenankan doa.
Pada ayat ini Allah menyerukan kepada Rasulullah ﷺ dan umatnya untuk memperhatikan nasib kaum-kaum yang mendustakan rasul-rasul itu. Bekas-bekas kehancuran mereka itu masih dapat disaksikan berupa peninggalan purbakala. Dengan memperhatikan sejarah umat dahulu, mereka akan memperoleh pelajaran untuk merenungkan peringatan-peringatan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ﷺ
Tidaklah semua orang yang berada dalam kaum itu mengingkari utusan Tuhan yang datang kepada mereka dan mengalami siksaan sebagai balasan terhadap keingkaran kaum itu. Tetapi di antara mereka terdapat hamba-hamba Allah yang beriman kepada-Nya dengan setulus hati beramal saleh, menaati segala perintah dan larangan-Nya. Mereka diselamatkan dari siksaan dan dianugerahi kebahagiaan dunia dan akhirat.
.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Ayat 71
“Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka kebanyakan orang-orang yang terdahulu."
Pokok kesesatan ialah setelah mereka bikin pula tuhan-tuhan atau dewa-dewa selain dari Allah Yang Maha Esa. Mereka persekutukan yang lain dengan Allah. Musyrik adalah pokok kesesatan yang utama. Sebab mereka sendiri dalam akalnya yang murni bahwa Yang Mahakuasa itu hanya satu jua.
Ayat 72
“Dan sesungguhnya telah Kami utus kepada mereka pemberi-pemberi ingat."
Bukanlah Allah membiarkan mereka tersesat demikian saja.
Ayat 73
“Maka pandanglah betapa jadinya akibat orang-orang yang diberi ingat itu."
Maka mana yang tidak mau melaksanakan pimpinan yang diberikan pemberi ingat, yaitu utusan-utusan Allah SWT, selalu ditimpa oleh kebinasaan dan kehancuran. Ada yang terbakar negerinya, ada yang hancur dihancurkan gempa, diembuskan angin puting beliung, ditunggangbalikkan, atau dilanda banjir atau mendengar pekik teriakan yang sangat dahsyat.
Ayat 74
“Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan “
Adapun hamba-hamba Allah yang dibersihkan, terlepaslah mereka dari adzab siksaan itu berkat amalan dan kepatuhan mereka. Jiwa mereka telah dibersihkan dari syirik dan penyembahan atau pemujaan kepada yang selain Allah. Kadang-kadang orangnya disuruh berpindah lebih dahulu sebelum adzab dijatuhkan kepada yang durhaka, sebagaimana terjadi dengan umat Nabi Luth. Atau dinaikkan ke dalam bahtera dan disuruh berlayar, karena bumi akan dibersihkan dari orang-orang yang durhaka, yaitu orang-orang yang beriman kepada risalah Nabi Nuh, atau disuruh menyingkir sementara, sebagaimana umat Nabi Shalih. Bahkan mereka ditolong dan dibantu pula untuk melanjutkan hidup yang berbahagia dan penuh iman.