Ayat

Terjemahan Per Kata
قُلۡ
katakanlah
يَٰٓأَهۡلَ
Wahai ahli
ٱلۡكِتَٰبِ
Kitab
لِمَ
mengapa
تَصُدُّونَ
kamu menghalang-halangi
عَن
dari
سَبِيلِ
jalan
ٱللَّهِ
Allah
مَنۡ
orang
ءَامَنَ
(ia) telah beriman
تَبۡغُونَهَا
kamu menghendakinya
عِوَجٗا
(menjadi) bengkok
وَأَنتُمۡ
dan kalian
شُهَدَآءُۗ
menyaksikan
وَمَا
dan tidak
ٱللَّهُ
Allah
بِغَٰفِلٍ
dengan lalai
عَمَّا
dari apa
تَعۡمَلُونَ
kamu kerjakan
قُلۡ
katakanlah
يَٰٓأَهۡلَ
Wahai ahli
ٱلۡكِتَٰبِ
Kitab
لِمَ
mengapa
تَصُدُّونَ
kamu menghalang-halangi
عَن
dari
سَبِيلِ
jalan
ٱللَّهِ
Allah
مَنۡ
orang
ءَامَنَ
(ia) telah beriman
تَبۡغُونَهَا
kamu menghendakinya
عِوَجٗا
(menjadi) bengkok
وَأَنتُمۡ
dan kalian
شُهَدَآءُۗ
menyaksikan
وَمَا
dan tidak
ٱللَّهُ
Allah
بِغَٰفِلٍ
dengan lalai
عَمَّا
dari apa
تَعۡمَلُونَ
kamu kerjakan

Terjemahan

Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Ahlulkitab, mengapa kamu terus-menerus menghalang-halangi orang-orang yang beriman dari jalan Allah? Kamu (memang) menghendakinya (jalan Allah itu) menjadi bengkok, sedangkan kamu menyaksikan. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Tafsir

(Katakanlah, "Hai Ahli Kitab! Kenapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah) dari agama-Nya (orang-orang yang beriman) melalui pendustaan kalian terhadap Nabi Muhammad ﷺ dan menyembunyikan sifat-sifatnya (kamu mengharap) menghendaki agama itu (menjadi bengkok) sebenarnya iwaja itu kata benda tetapi berarti sebagai kata sifat artinya bengkok atau menyimpang dari kebenaran (padahal kamu menyaksikan) mengetahui bahwa agama yang lurus lagi diridai seperti yang tercantum dalam kitab sucimu ialah agama Islam. (Dan Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan) berupa kekafiran dan mendustakan. Dia sengaja menangguhkan kamu sampai saatmu nanti buat menerima ganjaran dan balasan-Nya. Ayat berikut diturunkan tatkala beberapa orang Yahudi lewat pada sebagian orang-orang Aus dan Khazraj. Mereka berang melihat kerukunan mereka lalu mereka bangkit-bangkitkan fitnah yang terjadi di antara mereka di masa jahiliah sehingga mereka pun bersengketa bahkan hampir bunuh-bunuhan.

Topik

×
×