Ayat

Terjemahan Per Kata
رَبَّنَآ
ya Tuhan kami
إِنَّكَ
sesungguhnya Engkau
جَامِعُ
mengumpulkan
ٱلنَّاسِ
manusia
لِيَوۡمٖ
untuk hari
لَّا
tidak ada
رَيۡبَ
keraguan
فِيهِۚ
padanya
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
لَا
tidak
يُخۡلِفُ
Dia menyalahi
ٱلۡمِيعَادَ
janji
رَبَّنَآ
ya Tuhan kami
إِنَّكَ
sesungguhnya Engkau
جَامِعُ
mengumpulkan
ٱلنَّاسِ
manusia
لِيَوۡمٖ
untuk hari
لَّا
tidak ada
رَيۡبَ
keraguan
فِيهِۚ
padanya
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
لَا
tidak
يُخۡلِفُ
Dia menyalahi
ٱلۡمِيعَادَ
janji

Terjemahan

Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada keraguan padanya.” Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.

Tafsir

(Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau akan mengumpulkan manusia) menghimpun mereka (untuk suatu hari) maksudnya pada suatu hari (yang tak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) yakni hari kiamat, maka Engkau balas amal perbuatan mereka sebagaimana telah Engkau janjikan. (Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji.") yakni janji-Nya tentang saat berbangkit. Di sini terdapat peralihan pembicaraan dan kemungkinan ia merupakan firman Allah ﷻ Adapun maksud dari doa seperti itu ialah untuk menyatakan bahwa pusat perhatian mereka ialah soal akhirat. Oleh sebab itulah mereka memohon agar tetap berada dalam hidayah atau petunjuk Allah hingga beroleh pahala. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim melalui Aisyah r.a. katanya, "Rasulullah ﷺ membaca ayat, 'Dialah yang telah menurunkan kepadamu kitab, di antara isinya ialah ayat-ayat yang muhkamat...' dan seterusnya lalu sabdanya, 'Apabila kamu lihat orang-orang yang mengikuti ayat-ayat mutasyabihat mereka itulah yang disebutkan oleh Allah, maka waspadalah terhadap mereka.'" Diriwayatkan pula oleh Thabrani dalam Al-Kabir melalui Abu Musa Al-Asyari, bahwa ia mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Tidak ada yang aku khawatirkan terhadap umatku, kecuali tiga perkara yang di antaranya ialah akan dimudahkan bagi mereka mempelajari Al-Qur'an, tetapi orang mukmin mencari-cari takwil yang mutasyabihat, padahal tidak ada yang tahu akan takwilnya itu kecuali Allah, sedangkan orang-orang yang mendalam ilmunya mengatakan, 'Kami beriman padanya, semuanya dari sisi Tuhan kami dan tidaklah yang beroleh peringatan kecuali orang-orang yang berakal.'" (Hadis).

Topik

×
×