Ad
Ad

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَلَا
dan jangan
تُؤۡمِنُوٓاْ
kamu percaya
إِلَّا
melainkan
لِمَن
kepada orang
تَبِعَ
yang mengikuti
دِينَكُمۡ
agamamu
قُلۡ
katakanlah
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلۡهُدَىٰ
petunjuk
هُدَى
petunjuk
ٱللَّهِ
Allah
أَن
bahwa
يُؤۡتَىٰٓ
akan diberikan
أَحَدٞ
seseorang
مِّثۡلَ
seperti
مَآ
apa
أُوتِيتُمۡ
diberikan kepadamu
أَوۡ
atau
يُحَآجُّوكُمۡ
mereka membantahmu
عِندَ
di sisi
رَبِّكُمۡۗ
Tuhan kalian
قُلۡ
katakanlah
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلۡفَضۡلَ
karunia
بِيَدِ
di tangan
ٱللَّهِ
Allah
يُؤۡتِيهِ
Dia berikannya
مَن
siapa/orang
يَشَآءُۗ
Dia kehendaki
وَٱللَّهُ
dan Allah
وَٰسِعٌ
Maha Luas
عَلِيمٞ
Maha Mengetahui
وَلَا
dan jangan
تُؤۡمِنُوٓاْ
kamu percaya
إِلَّا
melainkan
لِمَن
kepada orang
تَبِعَ
yang mengikuti
دِينَكُمۡ
agamamu
قُلۡ
katakanlah
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلۡهُدَىٰ
petunjuk
هُدَى
petunjuk
ٱللَّهِ
Allah
أَن
bahwa
يُؤۡتَىٰٓ
akan diberikan
أَحَدٞ
seseorang
مِّثۡلَ
seperti
مَآ
apa
أُوتِيتُمۡ
diberikan kepadamu
أَوۡ
atau
يُحَآجُّوكُمۡ
mereka membantahmu
عِندَ
di sisi
رَبِّكُمۡۗ
Tuhan kalian
قُلۡ
katakanlah
إِنَّ
sesungguhnya
ٱلۡفَضۡلَ
karunia
بِيَدِ
di tangan
ٱللَّهِ
Allah
يُؤۡتِيهِ
Dia berikannya
مَن
siapa/orang
يَشَآءُۗ
Dia kehendaki
وَٱللَّهُ
dan Allah
وَٰسِعٌ
Maha Luas
عَلِيمٞ
Maha Mengetahui

Terjemahan

Janganlah kamu percaya selain kepada orang yang mengikuti agamamu.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya petunjuk (yang sempurna) itu hanyalah petunjuk Allah. (Janganlah kamu percaya) bahwa seseorang akan diberi seperti apa yang diberikan kepada kamu atau mereka akan menyanggah kamu di hadapan Tuhanmu.” Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah. Dia menganugerahkannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.”
Ad

Tafsir

(Dan janganlah kamu percaya) atau benarkan (kecuali orang) lam merupakan tambahan (yang mengikuti) atau menyetujui (agamamu). Firman Allah ﷻ: (Katakanlah) kepada mereka hai Muhammad ("Sesungguhnya petunjuk itu ialah petunjuk Allah") yang tidak lain dari agama Islam, sedangkan lainnya merupakan kesesatan dan jumlah ini mu'taridhah (bahwa) mestinya bi-an (seseorang akan diberi seperti yang diberikan kepadamu) berupa Kitab, hikmah dan keutamaan. An menjadi maf'ul bagi tu'minu sedangkan mustatsna minhu yaitu ahadun dikemudiankan dari mustatsna sehingga makna yang sebenarnya ialah: janganlah kamu sekalian percaya bahwa ada orang yang diberi demikian kecuali yang mengikuti agamamu (atau) bahwa (mereka mematahkan alasamu) orang-orang beriman akan mengalahkan kamu (di sisi Tuhanmu) pada hari kiamat karena agamamu lebih benar. Menurut suatu qiraat berbunyi a-an yakni dengan memakai hamzah yang disebut sebagai hamzah taubikh atau celaan, artinya: Apakah kamu mengakui diberinya seseorang seperti itu? Firman Allah ﷻ: (Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah yang akan diberikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya). Maka dari mana kamu peroleh berita bahwa apa yang telah diberikan kepadamu itu tidak akan diberikan kepada seorang pun juga? (Dan Allah Maha Luas) atau sangat berlimpah karunia-Nya (lagi Maha Mengetahui) siapa yang berhak untuk menerimanya.
Ad

Topik

×
Iklan
×
Iklan