Ayat
Terjemahan Per Kata
وَلَقَد
dan sesungguhnya
تَّرَكۡنَا
Kami tinggalkan
مِنۡهَآ
dari padanya
ءَايَةَۢ
suatu ayat/bukti
بَيِّنَةٗ
yang nyata
لِّقَوۡمٖ
bagi kaum
يَعۡقِلُونَ
mereka berakal
وَلَقَد
dan sesungguhnya
تَّرَكۡنَا
Kami tinggalkan
مِنۡهَآ
dari padanya
ءَايَةَۢ
suatu ayat/bukti
بَيِّنَةٗ
yang nyata
لِّقَوۡمٖ
bagi kaum
يَعۡقِلُونَ
mereka berakal
Terjemahan
Sungguh, benar-benar telah Kami tinggalkan darinya suatu tanda yang nyata bagi kaum yang berpikir.
Tafsir
(Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata) yang jelas, yaitu berupa bekas-bekas kehancuran mereka (bagi orang-orang yang berakal) bagi mereka yang mau berpikir.
Tafsir Surat Al-'Ankabut: 31-35
Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan, "Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk (Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim. Berkata Ibrahim, "Sesungguhnya di kota itu ada Lut. Para malaikat berkata, "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Lut, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata, "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah.
Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat fasik. Dan sesungguhnya Kami tinggalkan darinya satu tanda yang nyata bagi orang-orang yang berakal. Setelah Nabi Lut a.s. meminta tolong kepada Allah ﷻ untuk membinasakan mereka, maka Allah mengirimkan para malaikat untuk menolongnya; malaikat-malaikat itu mampir terlebih dahulu ke rumah Nabi Ibrahim a.s. dalam rupa tamu.
Maka Ibrahim a.s. melakukan hal yang biasa dilakukan oleh pemilik rumah kepada para tamunya, tetapi setelah Nabi Ibrahim melihat bahwa para tamunya ini tidak mempunyai selera terhadap makanan yang disuguhkannya, maka ia merasa heran, dan rasa takut terhadap mereka mulai menyelinap di hatinya. Maka para tamu itu menghibur hatinya dan menyampaikan berita gembira kepadanya akan kelahiran seorang anak yang saleh dari istrinya yang bernama Sarah.
Saat itu Sarah ada di tempat yang sama dan menyaksikan mereka; ia merasa heran dengan berita gembira itu, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam tafsir surat Hud dan surat Al-Hijr. Setelah menyampaikan berita gembira kepada Ibrahim a.s., lalu mereka memberitahukan kepadanya bahwa mereka diutus untuk membinasakan kaum Lut. Maka Ibrahim a.s: membela mereka dan meminta kepada mereka untuk menangguhkannya, mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk dari Allah.
Setelah mereka mengatakan kepadanya bahwa mereka akan menghancurkan kota Sodom, Berkata Ibrahim, "Sesungguhnya di kota itu ada Lut. Para malaikat berkata, "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). (Al-'Ankabut: 32) Yakni termasuk orang-orang yang dihancurkan bersama kaumnya karena ia selalu mendukung kekufuran mereka dan kesewenang-wenangan mereka, serta ikut mengatur perbuatan keji itu.
Kemudian para malaikat itu pergi dari rumah Ibrahim dan masuk ke rumah Nabi Lut dalam bentuk para pemuda yang tampan-tampan. Ketika Lut melihat keadaan para tamunya yang rupawan-rupawan itu, dia merasa susah karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka. (Al-'Ankabut: 33) Maksudnya, dia merasa susah jika menerima kedatangan mereka, dan merasa takut terhadap keselamatan mereka dari ulah kaumnya jika ia tidak menerima mereka sebagai tamunya. Pada saat itu Nabi Lut masih belum mengetahui siapa mereka sebenarnya.
Mereka berkata, "Janganlah kamu takut dan jangan (pula) susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Sesungguhnya Kami akan menurunkan azab dari langit kepada penduduk kota ini karena mereka berbuat pasik. (Al-'Ankabut: 33-34) Malaikat Jibril menjebol kota mereka dari bawah tanah, lalu mengangkatnya ke udara, setelah itu dijungkirkan dan ditangkubkan ke bumi, sedangkan mereka berada di bawahnya. Lalu Allah mengirimkan hujan batu dari sijjil (tanah liat yang dibakar), masing-masing batu telah diberi tanda di sisi Tuhanmu, dan tiadalah tempat mereka berada jauh dari tempat tinggal orang-orang yang zalim (maksudnya kaum musyrik Mekah).
Kemudian Allah menjadikan bekas tempat tinggal mereka sebuah danau yang kotor lagi busuk airnya, dan menjadikannya sebagai pelajaran (buat yang lainnya) sampai hari kiamat. Mereka adalah orang-orang yang paling keras mendapat azab Allah kelak di hari kiamat. Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya: Dan sesungguhnya Kami tinggalkan darinya suatu tanda yang nyata. (Al-'Ankabut: 35) Yaitu sebagai tanda yang jelas. bagi orang-orang yang berakal. (Al-'Ankabut: 35) Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya: Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka di waktu pagi, dan di waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan? (As-Saffat: 137-138)"
-.
Kemudian dijelaskan bahwa di samping untuk menghukum kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh kaum Lut, azab dan bala itu diturunkan juga diharapkan menjadi peringatan bagi generasi yang hidup sesudahnya, yaitu orang-orang yang menggunakan akal dan ingin mendapatkan pelajaran dari apa yang telah terjadi.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Permohonan Luth kepada Allah agar diberi pertolongan dikabulkan oleh Allah. Maka diutus Tuhanlah beberapa malaikat membawakan pertolongan itu.
Ayat 31
“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami kepada Ibrahim membawa berita gembira, berkatalah mereka: “Sesungguhnya Kami akan membinasakan penduduk negeri ini." (pangkal ayat 31). Utusan-utusan itu yang terdiri dari malaikat-malaikat datang terlebih dahulu kepada Nabi Ibrahim menyampaikan berita gembira. Berita gembira itu ialah bahwa Sarah, isteri Nabi Ibrahim yang tertua akan mengandung anak laki-laki. Sesudah berita yang membawa gembira ke dalam rumahtangga Ibrahim itu disampaikan, maka utusan-utusan itu menyampaikan kepada Ibrahim maksud mereka yang sebuah lagi. Yaitu bahwa mereka diperintahkan Tuhan membinasakan negeri Sadum yang telah menantang Nabi Allah Luth itu."Karena sesungguhnya penduduknya adalah zalim belaka" (ujung ayat 31). Zalim karena menempuh jalan yang sesat. Karena bersetubuh sesama laki-laki, karena merampok dan menyamun, karena berbuat berbagai macam maksiat bila mereka berkumpul di tempat mereka berkumpul.
Ayat 32
“Berkata dia (yaitu Ibrahim): “Sesungguhnya di negeri itu ada Luth." (pangkal ayat 32). Nabi Ibrahim mengatakan bahwa di negeri itu ada seorang hamba Allah yang shalih yang selalu berjihad menegakkan perintah Allah, maka sangat sayanglah kalau negeri yang didiami orang shalih itu dibinasakan."Mereka jawab: Kami telah tahu dengan siapa yang ada di dalam negeri itu." Bahwa memang Luth itu orang yang patut dimuliakan; “Sesungguhnya akan Kami selamatkan dia dan keluarganya, kecuali isterinya." Kepada Ibrahim dibukakan rencana itu oleh utusan-utusan Tuhan itu, tak usah khuatir, karena Luth telah pasti akan diselamatkan kecuali isterinya. Karena isterinya itu nampaknya selalu menjadi penghalang dari segala usaha suaminya untuk perbaikan."Dia adalah termasuk orang-orang yang akan tertinggal." (ujung ayat 32). Yaitu kalau rombongan Luth berangkat, isterinya itu tidaklah akan diikut-sertakan. Ini pun suatu ujian berat bagi orang yang berjihad menegakkan da'wah ke jalan Allah. Di sini mengenai diri seorang Nabi sendiri.
Ayat 33
“Dan tatkala bahwa datang utusan-utusan Kami itu kepada Luth." (pangkal ayat 33). Yaitu setelah selesai singgah utusan itu menyampaikan berita gembira kepada Ibrahim, mereka meneruskan perjalanan menuju negeri tempat tinggal Luth itu, yaitu negeri Sadum. Luth telah menerima mereka sebagai tetamu, tetapi “Susahlah dia tersebab mereka." Sebab malaikat-malaikat yang jadi utusan-utusan Allah itu menjelma menyerupakan diri mereka dengan anak-anak laki-laki muda. Ributlah orang seisi negeri itu mendesak Luth agar anak-anak muda itu diserahkan kepada mereka."Dan sempitlah lengannya buat membela mereka." Mereka itu adalah tetamu. Luth mempunyai kewajiban budi buat memelihara dan melindungi tetamu itu. Tetapi kalau kaumnya yang banyak itu mendesak supaya anak-anak muda itu diserahkan kepada mereka, kekuatannya tidak cukup buat bertahan. Itulah yang membuat Luth bersusah hati, akan dipengapakankah tetamu ini kalau desakan, kaumnya itu bertambah keras, sampai misalnya mereka rampas atau tangkap utusan-utusan itu, karena Luth belum tahu siapa sebenarnya mereka."Dan mereka pun berkata (yaitu malaikat-malaikat yang menjadi utusan Allah); “Janganlah engkau takut! Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan engkau dan keluarga engkau, kecuali isteri engkau. Dia adalah termasuk orang-orang yang akan tertinggal." (ujung ayat 33).
Janganlah engkau takut! Mereka tidak akan sanggup menangkap atau mengepung kami. Kami bukan manusia yang dapat mereka permainkan. Kami ini adalah utusan Allah, datang buat membela engkau. Kehendak Allah akan berlaku dan kami adalah petugas dari Allah untuk melaksanakan kehendak Allah itu. Engkau sendiri hai Luth dan keluarga engkau, termasuk orang-orang yang telah menyatakan iman kepada da'wah yang engkau bawa, semuanya akan diselamatkan. Hanya isteri engkau yang tidak akan termasuk dalam golongan yang diselamatkan itu. Sebab dia selama ini telah berpihak dan sekongkol dengan orang-orang yang durhaka itu.
Ayat 34
“Sesungguhnya kami akan menurunkan ke atas penduduk negeri ini suatu azab dari langit, oleh karena kefasikan yang telah mereka lakukan." (ayat 34). Azab yang diturunkan dari langit itu ialah bahwa Malaikat Jibril datang mem-
bongkar negeri itu dari permukaan bumi, kemudian diangkatnya ke udara, lalu dihempaskannya kembali ke bawah, sehingga hancur-lebur. Maka cair gudirlah rumah-rumahnya jadi lebur dengan bumi dan turut hancurlah penduduknya.
Menurut tafsir peyangan lama: “Sehingga telah kedengaran oleh mereka kokok ayam di langit."
Tafsir yang tidak-tidak itu, yang bukan dari Hadis yang shahih, hanya termasuk Israiliyat, atau dongeng, tentu kita tinggalkan sekarang. Yang besar kemungkinan ialah terjadi letusan gunung berapi yang sangat dahsyat pada gunung-gunung yang ada di dekat negeri itu, lalu terjadi hujan abu, hujan lahar yang tadinya naik menjulang langit. Lahar yang jadi hujan abu itu adalah sangat panas karena berapi, negara itu tertimbun dan penduduknya musnah semua.
Ayat 35
“Dan sesungguhnya telah Kami tinggalkan daripadanya tanda-tanda yang nyata, untuk kaum yang berakal." (ayat 35). Bekas runtuhan negeri Sadum itu, yang terletak di dekat Laut Mati di bumi Palestina, sampai sekarang masih dapat dilihat. Ahli-ahli, sarjana-sarjana sejarah dan archeologi telah berkali-kali pergi menyelidikinya. Dan manusia yang berakal dapatlah mengambil cermin perbandingan dari runtuhan ini, bahwasanya jika Tuhan berkehendak membinasakan suatu negeri, mudah saja bagi Tuhan menekan knop-knop di balik bumi, yang berupa letusan gunung, yang berupa tanah longsor, yang berupa banjir besar, yang berupa angin lembubu sikukut bulu dan sebagainya.