Ayat

Terjemahan Per Kata
إِلَّا
kecuali
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُواْ
beriman
وَعَمِلُواْ
dan mereka berbuat/beramal
ٱلصَّـٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
وَذَكَرُواْ
dan mereka mengingat
ٱللَّهَ
Allah
كَثِيرٗا
banyak
وَٱنتَصَرُواْ
dan mereka mendapat pertolongan
مِنۢ
dari
بَعۡدِ
sesudah
مَا
apa
ظُلِمُواْۗ
mereka teraniaya
وَسَيَعۡلَمُ
dan pasti akan mengetahui
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ظَلَمُوٓاْ
(mereka) zalim
أَيَّ
dimana/mana
مُنقَلَبٖ
tempat kembali
يَنقَلِبُونَ
mereka kembali
إِلَّا
kecuali
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ءَامَنُواْ
beriman
وَعَمِلُواْ
dan mereka berbuat/beramal
ٱلصَّـٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
وَذَكَرُواْ
dan mereka mengingat
ٱللَّهَ
Allah
كَثِيرٗا
banyak
وَٱنتَصَرُواْ
dan mereka mendapat pertolongan
مِنۢ
dari
بَعۡدِ
sesudah
مَا
apa
ظُلِمُواْۗ
mereka teraniaya
وَسَيَعۡلَمُ
dan pasti akan mengetahui
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ظَلَمُوٓاْ
(mereka) zalim
أَيَّ
dimana/mana
مُنقَلَبٖ
tempat kembali
يَنقَلِبُونَ
mereka kembali

Terjemahan

Kecuali (para penyair) yang beriman, beramal saleh, banyak mengingat Allah, dan bangkit membela (kebenaran) setelah terzalimi. Orang-orang yang zalim kelak akan mengetahui ke mana mereka akan kembali.

Tafsir

(Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh) dari kalangan para penyair itu (dan banyak menyebut Allah) maksudnya syair tidaklah melupakan mereka untuk berzikir kepada Allah (dan mendapat kemenangan) melalui syairnya atas orang-orang kafir (sesudah menderita' kelaliman) artinya sesudah orang-orang kafir menghina mereka melalui syair-syairnya yang ditujukan kepada kaum Mukminin semuanya. Mereka tidak tercela dengan syair mereka itu, karena dalam firman yang lain Allah ﷻ telah berfirman, "Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan dengan terus terang kecuali orang-orang yang dianiaya." (Q.S. An Nisa 148). Allah telah berfirman pula dalam ayat yang lain, yaitu, "Oleh karena itu barang siapa yang menyerang kalian, maka seranglah ia seimbang dengan serangannya terhadap kalian." (Q.S. 2 Al Baqarah, 194) ("Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui) yaitu mereka yang zalim dari kalangan para penyair dan lain-lainnya (ke tempat mana) yakni tempat kembali yang mana (mereka akan kembali") sesudah mereka mati nanti.

Topik

×
×