Ayat
Terjemahan Per Kata
وَٱتَّخَذُواْ
dan mereka mengambil
مِن
dari
دُونِهِۦٓ
selain-Nya
ءَالِهَةٗ
tuhan-tuhan
لَّا
tidak
يَخۡلُقُونَ
mereka menciptakan
شَيۡـٔٗا
sesuatu apapun
وَهُمۡ
dan mereka
يُخۡلَقُونَ
mereka diciptakan
وَلَا
dan tidak
يَمۡلِكُونَ
kuasa/mampu
لِأَنفُسِهِمۡ
bagi diri mereka sendiri
ضَرّٗا
kemudaratan
وَلَا
dan tidak
نَفۡعٗا
kemanfaatan
وَلَا
dan tidak
يَمۡلِكُونَ
mereka kuasa/tidak mampu
مَوۡتٗا
kematian
وَلَا
dan tidak
حَيَوٰةٗ
kehidupan
وَلَا
dan tidak
نُشُورٗا
kebangkitan
وَٱتَّخَذُواْ
dan mereka mengambil
مِن
dari
دُونِهِۦٓ
selain-Nya
ءَالِهَةٗ
tuhan-tuhan
لَّا
tidak
يَخۡلُقُونَ
mereka menciptakan
شَيۡـٔٗا
sesuatu apapun
وَهُمۡ
dan mereka
يُخۡلَقُونَ
mereka diciptakan
وَلَا
dan tidak
يَمۡلِكُونَ
kuasa/mampu
لِأَنفُسِهِمۡ
bagi diri mereka sendiri
ضَرّٗا
kemudaratan
وَلَا
dan tidak
نَفۡعٗا
kemanfaatan
وَلَا
dan tidak
يَمۡلِكُونَ
mereka kuasa/tidak mampu
مَوۡتٗا
kematian
وَلَا
dan tidak
حَيَوٰةٗ
kehidupan
وَلَا
dan tidak
نُشُورٗا
kebangkitan
Terjemahan
Mereka mengambil sembahan selain Dia, padahal mereka (sembahan itu) tidak dapat menciptakan apa pun. Bahkan, mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) bahaya terhadap dirinya, tidak dapat (mendatangkan) manfaat, serta tidak kuasa mematikan, menghidupkan, dan tidak (pula) membangkitkan.
Tafsir
(Kemudian mereka mengambil) yang dimaksud adalah orang-orang kafir (selain daripada-Nya) selain Allah ﷻ (sebagai tuhan-tuhan) berupa berhala-berhala (yang mereka tidak menciptakan apa pun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk menolak sesuatu kemudaratan dari dirinya) tidak akan mampu menolak bahaya yang mengancam dirinya (dan tidak pula untuk mengambil suatu manfaat pun) artinya tidak dapat menghasilkan manfaat bagi dirinya (dan juga tidak kuasa mematikan, menghidupkan) yakni tidak mampu mematikan seseorang dan tidak pula mampu menghidupkannya (dan tidak pula membangkitkan) tidak mampu membangkitkan orang-orang yang mati untuk dapat hidup kembali.
Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain dari-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudaratan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) sesuatu kemanfaatan pun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan. Allah ﷻ menceritakan tentang kebodohan orang-orang musyrik karena mereka menjadikan tuhan-tuhan selain Allah Yang Menciptakan segala sesuatu dan Yang Mengatur semua urusan; segala sesuatu yang dikehendaki-Nya pasti ada, dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya pasti tidak akan ada. Tetapi sekalipun demikian, orang-orang musyrik itu menyembah berhala-berhala di samping Allah, padahal berhala-berhala itu tidak mampu menciptakan sayap lalat pun, bahkan mereka sendiri diciptakan; mereka tidak dapat menolak kemudaratan yang menimpa dirinya, tidak dapat pula menarik manfaat buat dirinya.
Lalu mana mungkin mereka berkuasa atas para pengabdinya? dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan, dan tidak (pula) membangkitkan. (Al-Furqan: 3) Yakni mereka tidak dapat berbuat sesuatu pun dari hal tersebut, bahkan semuanya itu bersumber dari Allah ﷻ yang menghidupkan dan yang mematikan, Dialah yang akan menghidupkan kembali semua makhluk kelak di hari kiamat. Baik orang-orang yang terdahulu maupun orang-orang yang kemudian, semua akan dibangkitkan-Nya kembali. Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. (Luqman: 28) Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya: Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata. (Al-Qamar: 50) Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah dengan satu kali tiupan saja, maka dengan serta-merta mereka hidup kembali di permukaan bumi. (An-Nazi'at: 13-14) Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja, maka tiba-tiba mereka melihatnya. (As-Saffat: 19) Dan firman Allah ﷻ: Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. (Yasin: 53) Dialah Allah Yang tidak ada Tuhan selain Dia, dan tiada Rabb selain Dia, tidak boleh dilakukan penyembahan kecuali hanya kepada Dia; karena apa yang Dia kehendaki pasti ada, dan apa yang Dia tidak kehendaki pasti tidak ada.
Dia adalah Tuhan yang tiada beranak, tiada diperanakkan, tiada persamaan, tiada pengganti, tiada pembantu, dan tiada yang menandingi-Nya. Bahkan Dia adalah Yang Maha Esa, bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tiada seorang pun yang menyamai-Nya.
Tanda-tanda kekuasaan Allah begitu nyata, sehingga keengganan kaum kafir untuk bertauhid amat mengherankan. Dan mereka mengambil tuhan-tuhan selain Allah untuk disembah, padahal tuhan-tuhan itu tidak dapat menciptakan apa pun, bahkan tuhan-tuhan itu sendiri diciptakan dan juga sangat lemah sehingga tidak kuasa untuk menolak bahaya terhadap dirinya sendiri dan tidak pula dapat mendatangkan manfaat, serta tidak kuasa mematikan apa pun, menghidupkan apa pun, dan tidak dapat pula membangkitkan sesuatu yang telah mati. 4. Tidak hanya menolak keesaan Allah, kaum kafir juga melecehkan Al-Qur'an. Dan orang-orang kafir berkata dengan nada menghina, 'Al-Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan secara sengaja oleh Muhammad, dan dalam menciptakannya dia dibantu oleh orang-orang lain yang memiliki kemampuan untuk itu. ' Menanggapi tuduhan ini Allah menegaskan, 'Sungguh, mereka telah berbuat zalim dan dusta yang besar, yang menjauhkan mereka dari kebenaran. ".
Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa berhala-berhala sembahan orang-orang kafir tidak ada sedikit pun mempunyai arti, dan tidak sedikit pun mempunyai sifat kesempurnaan bahkan sifat-sifat yang dimiliki berhala itu hanyalah sifat-sifat kekurangan belaka. Sungguh amat aneh jalan pikiran orang-orang yang menjadikan berhala sebagai tuhan, menyembahnya dan memohonkan pertolongan kepadanya.
Di antara sifat-sifat berhala yang tercela ialah:
a. Berhala-berhala itu tidak dapat menciptakan sesuatu apapun, sedang yang patut disembah ialah Allah Yang Maha Pencipta.
b. Berhala-berhala itu sendiri dibuat oleh para penyembahnya. Alangkah bodohnya manusia-manusia yang menyembah buatan mereka sendiri yang lebih rendah derajatnya daripada diri mereka.
c. Berhala-berhala itu tak berdaya dan tak mempunyai tenaga untuk melakukan suatu tindakan, tidak dapat mendatangkan manfaat apapun bagi dirinya sendiri apalagi bagi penyembah-penyembahnya, tidak dapat membela dirinya apalagi untuk membela dan menolong orang lain. Memang tidak ada gunanya menyembah patung-patung yang demikian sifatnya.
d. Berhala-berhala itu tidak dapat menghidupkan atau mematikan atau mengumpulkan manusia untuk memperhitungkan amal perbuatan mereka. Sedangkan untuk dirinya sendiri berhala itu tidak dapat memberika kehidupan karena ternyata dia tetap saja sebagai benda mati, apalagi untuk memberikan kehidupan kepada orang lain. Inilah sifat-sifat berhala yang disembah oleh orang-orang musyrikin Mekah itu. Mengapa mereka tidak menyembah Allah yang mempunyai sifat kesempurnaan Yang Maha Esa, Mahakuasa atas segala sesuatu.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Belum tersedia. Dibutuhkan biaya untuk menambahkan tafsir ini.
Dan setelah kita baca dan kita rasakan isi ayat yang kedua itu, dapatlah jiwa kita mengerti maksud ayat ketiga selanjutnya:
“Dan mereka ambil selain DIA (Allah) menjadi tuhan-tuhanan, yang tidak sanggup menciptakan suatu pun, malahan merekalah yang diciptakan dan tidak ada kekuasaan mereka terhadap diri mereka sendiri untuk mendatangkan bahaya ataupun manfaat, dan tidaklah mereka itu menguasai maut, tidak pula menguasai hayat dan tidak pula menguasai hari kebangkitan kembali."
Apabila kita renungkan alam dengan pengetahuannya yang luas, sebagai sejemput kecil telah dibayangkan oleh Moriaon tadi, berfikirlah kita: Segala isi cakrawala, bulan, bumi, bintang-bintang Satumus dan Venus, Mars dan Jupiter dan berjuta bintang yang lain, semuanya diatur menurut suatu HUKUM yang telah ditentukan (ajalin musamman), tidak boleh keluar dari garis itu walaupun sedetik, sehingga semuanya tidak ada yang berkuasa atas dirinya. Maka betapa lagi makhluk yang lain, baik manusia sendiri yang jaminannya untuk hidup hanya pada setengah halaman dari buku tebal 1,000 halaman? Ataupun makhluk yang lain?
Alangkah bodoh manusia yang menuhankan sesuatu yang selain Allah! Berhala yang mereka sembah tidak dapat menjadikan sesuatu pun tidak dapat menciptakan' dirinya sendiri! Berhala itu hanya ciptaan belaka dari manusia, dan manusia adalah ciptaan Tuhan, dalam dserah terbatas di bumi yang sempit.