Ayat

Terjemahan Per Kata
قَالَ
(Zakariya) berkata
رَبِّ
ya Tuhanku
أَنَّىٰ
bagaimanakah
يَكُونُ
adalah
لِي
bagiku
غُلَٰمٞ
seorang anak laki-laki
وَكَانَتِ
dan adalah
ٱمۡرَأَتِي
isteriku
عَاقِرٗا
seorang mandul
وَقَدۡ
dan sesungguhnya
بَلَغۡتُ
aku telah sampai
مِنَ
dari
ٱلۡكِبَرِ
besar/umur
عِتِيّٗا
sangat tua
قَالَ
(Zakariya) berkata
رَبِّ
ya Tuhanku
أَنَّىٰ
bagaimanakah
يَكُونُ
adalah
لِي
bagiku
غُلَٰمٞ
seorang anak laki-laki
وَكَانَتِ
dan adalah
ٱمۡرَأَتِي
isteriku
عَاقِرٗا
seorang mandul
وَقَدۡ
dan sesungguhnya
بَلَغۡتُ
aku telah sampai
مِنَ
dari
ٱلۡكِبَرِ
besar/umur
عِتِيّٗا
sangat tua

Terjemahan

Dia (Zakaria) berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana (mungkin) aku akan mempunyai anak, sedangkan istriku seorang yang mandul dan sungguh aku sudah mencapai usia yang sangat tua?”

Tafsir

(Zakaria berkata, "Ya Rabbku! Bagaimana) mana mungkin (akan ada anak bagiku, padahal istriku adalah seorang yang mandul dan aku sendiri sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua)" lafal 'itiyyan berasal dari lafal 'Ataa artinya Yabisa atau kering, maksudnya ia telah mencapai umur seratus dua puluh tahun, dan istrinya telah mencapai umur sembilan puluh delapan tahun. Kata 'Itiyyun pada asalnya adalah 'Ituwwun. Kemudian huruf Ta dikasrahkan untuk meringankan pengucapannya lalu jadilah 'Itiwwun. Selanjutnya huruf Wawu yang pertama diganti menjadi huruf Ya demi penyesuaian dengan harakat Kasrah sebelumnya, dan huruf Wawu yang kedua diganti pula dengan huruf Ya supaya huruf Ya yang pertama dapat diidgamkan atau dimasukkan kepadanya, sehingga jadilah 'Itiyyun.

Topik

×
×