Ayat

Terjemahan Per Kata
أَمَّا
adapun
ٱلسَّفِينَةُ
perahu
فَكَانَتۡ
maka adalah ia
لِمَسَٰكِينَ
milik orang-orang miskin
يَعۡمَلُونَ
mereka bekerja
فِي
di
ٱلۡبَحۡرِ
laut
فَأَرَدتُّ
maka aku hendak
أَنۡ
bahwa
أَعِيبَهَا
aku merusak
وَكَانَ
dan adalah
وَرَآءَهُم
dibelakang mereka
مَّلِكٞ
seorang raja
يَأۡخُذُ
dia mengambil
كُلَّ
tiap-tiap
سَفِينَةٍ
perahu
غَصۡبٗا
dengan paksa/merampas
أَمَّا
adapun
ٱلسَّفِينَةُ
perahu
فَكَانَتۡ
maka adalah ia
لِمَسَٰكِينَ
milik orang-orang miskin
يَعۡمَلُونَ
mereka bekerja
فِي
di
ٱلۡبَحۡرِ
laut
فَأَرَدتُّ
maka aku hendak
أَنۡ
bahwa
أَعِيبَهَا
aku merusak
وَكَانَ
dan adalah
وَرَآءَهُم
dibelakang mereka
مَّلِكٞ
seorang raja
يَأۡخُذُ
dia mengambil
كُلَّ
tiap-tiap
سَفِينَةٍ
perahu
غَصۡبٗا
dengan paksa/merampas

Terjemahan

Adapun perahu itu adalah milik orang-orang miskin yang bekerja di laut. Maka, aku bermaksud membuatnya cacat karena di hadapan mereka ada seorang raja (zalim) yang mengambil setiap perahu (yang baik) secara paksa.

Tafsir

(Adapun perahu itu adalah kepunyaan orang-orang miskin) yang jumlahnya ada sepuluh orang (yang bekerja di laut) dengan menyewakannya, mereka menjadikannya sebagai mata pencaharian (dan aku bertujuan merusakkan perahu itu, karena di hadapan mereka) jika mereka kembali, atau di hadapan mereka sekarang ini (ada seorang raja) kafir (yang mengambil tiap-tiap perahu) yang masih baik (secara ghashab) yakni dengan cara merampasnya. Lafal Ghashban dinashabkan karena menjadi Mashdar yang kedudukannya menjelaskan tentang cara pengambilan itu.

Topik

×
×