Ad
Ad

Ayat

Terjemahan Per Kata
ضَرَبَ
membuat
ٱللَّهُ
Allah
مَثَلًا
perumpamaan
عَبۡدٗا
hamba
مَّمۡلُوكٗا
dimiliki
لَّا
tidak
يَقۡدِرُ
berkuasa
عَلَىٰ
atas
شَيۡءٖ
sesuatu
وَمَن
dan orang
رَّزَقۡنَٰهُ
Kami beri rezkinya
مِنَّا
dari Kami
رِزۡقًا
rezki
حَسَنٗا
baik
فَهُوَ
maka/lalu dia
يُنفِقُ
menafkahkan
مِنۡهُ
sebagian daripadanya
سِرّٗا
sembunyi
وَجَهۡرًاۖ
dan terang-terangan
هَلۡ
apakah
يَسۡتَوُۥنَۚ
mereka sama
ٱلۡحَمۡدُ
segala puji
لِلَّهِۚ
bagi Allah
بَلۡ
bahkan/tetapi
أَكۡثَرُهُمۡ
kebanyakan mereka
لَا
tidak
يَعۡلَمُونَ
mereka mengetahui
ضَرَبَ
membuat
ٱللَّهُ
Allah
مَثَلًا
perumpamaan
عَبۡدٗا
hamba
مَّمۡلُوكٗا
dimiliki
لَّا
tidak
يَقۡدِرُ
berkuasa
عَلَىٰ
atas
شَيۡءٖ
sesuatu
وَمَن
dan orang
رَّزَقۡنَٰهُ
Kami beri rezkinya
مِنَّا
dari Kami
رِزۡقًا
rezki
حَسَنٗا
baik
فَهُوَ
maka/lalu dia
يُنفِقُ
menafkahkan
مِنۡهُ
sebagian daripadanya
سِرّٗا
sembunyi
وَجَهۡرًاۖ
dan terang-terangan
هَلۡ
apakah
يَسۡتَوُۥنَۚ
mereka sama
ٱلۡحَمۡدُ
segala puji
لِلَّهِۚ
bagi Allah
بَلۡ
bahkan/tetapi
أَكۡثَرُهُمۡ
kebanyakan mereka
لَا
tidak
يَعۡلَمُونَ
mereka mengetahui

Terjemahan

Allah membuat perumpamaan seorang hamba sahaya di bawah kekuasaan orang lain, yang tidak berdaya berbuat sesuatu, dengan seorang yang Kami anugerahi rezeki yang baik dari Kami. Lalu, dia menginfakkan sebagian rezeki itu secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan. Apakah mereka itu sama? Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Ad

Tafsir

(Allah membuat perumpamaan) lafal matsalan ini kemudian dijelaskan oleh badalnya yaitu (dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki) lafal mamlukan ini berkedudukan menjadi sifat dari lafal `abdan, dimaksud untuk membedakannya dari manusia yang merdeka, karena manusia yang merdeka disebutkan dengan istilah Abdullaah atau hamba Allah (yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatu) karena ia tidak memiliki apa pun (dan seorang) lafal man di sini nakirah maushufah, artinya seorang yang merdeka, bukan hamba sahaya (yang Kami beri rezeki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezeki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan) artinya dia menafkahkannya sekehendak hatinya. Misal yang pertama untuk menggambarkan tentang berhala dan misal yang kedua untuk menggambarkan tentang Allah ﷻ (adakah mereka itu sama?) antara hamba sahaya dan orang merdeka yang bebas dalam bertindak; tentu saja tidak. (Segala puji bagi Allah) semata (tetapi kebanyakan mereka) yakni penduduk kota Mekah (tidak mengetahui) apa yang bakal menimpa mereka kelak yaitu berupa azab, yang karena ketidaktahuan mereka itu akhirnya mereka menyekutukan Allah ﷻ
Ad

Topik

×
Iklan
×
Iklan