Ayat

Terjemahan Per Kata
وَجَآءَتۡ
dan datanglah
سَيَّارَةٞ
sekelompok musafir
فَأَرۡسَلُواْ
maka/lalu mereka menyuruh
وَارِدَهُمۡ
seorang pengambil air
فَأَدۡلَىٰ
maka/lalu dia mengulurkan
دَلۡوَهُۥۖ
timbanya
قَالَ
(pengambil air) berkata
يَٰبُشۡرَىٰ
Oh, kabar gembira
هَٰذَا
ini
غُلَٰمٞۚ
seorang anak muda
وَأَسَرُّوهُ
dan mereka merahasiakan/menyembunyikan
بِضَٰعَةٗۚ
barang dagangan
وَٱللَّهُ
dan Allah
عَلِيمُۢ
Maha Mengetahui
بِمَا
dengan/terhadap apa
يَعۡمَلُونَ
mereka kerjakan
وَجَآءَتۡ
dan datanglah
سَيَّارَةٞ
sekelompok musafir
فَأَرۡسَلُواْ
maka/lalu mereka menyuruh
وَارِدَهُمۡ
seorang pengambil air
فَأَدۡلَىٰ
maka/lalu dia mengulurkan
دَلۡوَهُۥۖ
timbanya
قَالَ
(pengambil air) berkata
يَٰبُشۡرَىٰ
Oh, kabar gembira
هَٰذَا
ini
غُلَٰمٞۚ
seorang anak muda
وَأَسَرُّوهُ
dan mereka merahasiakan/menyembunyikan
بِضَٰعَةٗۚ
barang dagangan
وَٱللَّهُ
dan Allah
عَلِيمُۢ
Maha Mengetahui
بِمَا
dengan/terhadap apa
يَعۡمَلُونَ
mereka kerjakan

Terjemahan

Datanglah sekelompok musafir. Mereka menyuruh seorang pengambil air, lalu dia menurunkan timbanya. Dia berkata, “Oh, senangnya! Ini ada seorang anak muda.” Kemudian mereka menyembunyikannya sebagai barang dagangan. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

Tafsir

(Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir) rombongan orang-orang yang melakukan perjalanan dari Madyan ke Mesir, lalu mereka istirahat di dekat sumur Nabi Yusuf (lalu mereka menyuruh seorang pengambil air) yang khusus untuk mencari air buat minum rombongan musafir (maka dia menurunkan) melepaskan (timbanya) ke dalam sumur kemudian Nabi Yusuf bergantung ke tali timba, sehingga keluarlah Nabi Yusuf dari dalam sumur itu. Ketika pengambil air melihat Nabi Yusuf (dia berkata, "Oh, kabar gembira) menurut suatu qiraat dibaca busyraaya seruan di sini mengandung makna majaz, artinya cepatlah ini sudah masanya bagimu (ini seorang anak muda.") maka hal itu diketahui oleh teman-teman penimba air, lalu mereka mendatanginya. (Kemudian mereka menyembunyikan dia) artinya, mereka merahasiakan perkara Nabi Yusuf ini, dengan maksud untuk menjadikannya (sebagai barang dagangan) seumpamanya mereka menganggapnya sebagai budak yang telah minggat kemudian ditemukan lagi. Sedangkan Nabi Yusuf diam saja karena ia merasa khawatir akan dibunuh oleh mereka. (Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.).

Topik

×
×