Al-A'raf: 91

Ayat

Terjemahan Per Kata
فَأَخَذَتۡهُمُ
maka menimpa mereka
ٱلرَّجۡفَةُ
gempa
فَأَصۡبَحُواْ
maka jadilah mereka
فِي
dalam
دَارِهِمۡ
rumah mereka
جَٰثِمِينَ
mayat-mayat yang bergelimpangan

Terjemahan

Maka, gempa (dahsyat) menimpa mereka sehingga mereka menjadi (mayat-mayat yang) bergelimpangan di dalam (reruntuhan) tempat tinggal mereka.

Tafsir

Tafsir Surat Al-A'raf: 90-92 Dan pemuka-pemuka Kaum Syu'aib yang kafir berkata (kepada sesamanya), "Sesungguhnya jika kalian mengikuti Syuaib, tentu kalian menjadi orang-orang yang merugi.” Maka gempa (dahsyat) menimpa mereka sehingga mereka menjadi (mayat-mayat yang) bergelimpangan di dalam (reruntuhan) tempat tinggal mereka. (Yaitu) orang-orang yang mendustakan Syuaib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di negeri itu, Mereka yang mendustakan Syuaib itulah orang-orang yang merugi. Ayat 90 Allah ﷻ menceritakan perihal kekerasan kekufuran mereka, juga keangkuhan, kesombongan, kesesatan yang mereka lakukan, dan tabiat hati mereka yang suka menentang kebenaran. Mereka nyatakan hal ini melalui sumpah mereka yang disebutkan oleh firman-Nya: "Sesungguhnya jika kalian mengikuti Syuaib, tentu kalian menjadi orang-orang yang merugi.” (Al-A'raf: 90) Ayat 91 Maka Allah ﷻ berfirman dalam ayat selanjutnya: “Maka gempa (dahsyat) menimpa mereka sehingga mereka menjadi (mayat-mayat yang) bergelimpangan di dalam (reruntuhan) tempat tinggal mereka.” (Al-A'rif: 91) Dalam ayat ini Allah ﷻ memberitahukan bahwa mereka ditimpa gempa yang dahsyat, sebagaimana mereka telah membuat Syu'aib dan sahabat-sahabatnya terguncang oleh ancaman mereka yang hendak mengusirnya. Seperti yang disebutkan perihal mereka dalam surat Hud melalui firman-Nya: “Dan ketika datang azab Kami, Kami selamatkan Syuaib dan orang-orang yang beriman bersama-sama dia dengan rahmat dari Kami, dan orang-orang yang zalim dibinasakan oleh satu teriakan yang mengguntur, lalu jadilah mereka mati bergelimpangan di rumahnya.” (Hud: 94) Kaitannya dengan ayat di atas hanya Allah yang lebih mengetahui. Ketika mereka melancarkan cemoohan kepada Syu'aib a.s. melalui perkataan mereka, seperti yang disitir oleh firman-Nya: “Apakah shalatmu yang menyuruh kamu.” (Hud: 87), hingga akhir ayat. Maka datanglah teriakan yang mengguntur dan mendiamkan mereka (yakni mematikan mereka). Dalam surat Asy-Syu'ara Allah ﷻ berfirman menceritakan perihal mereka: “Kemudian mereka mendustakan Syuaib, lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya azab itu adalah azab hari yang sangat besar.” (Asy-Syu'ara: 189) Hal tersebut terjadi karena mereka mengatakan kepada Nabi Syu'aib seperti yang disebutkan dalam konteks kisahnya melalui firman Allah ﷻ: “Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit.” (Asy-Syu'ara: 187) Allah memberitahukan, bahwa Dia telah menimpakan kepada mereka adzab pada hari mereka dinaungi awan, ketika mereka semuanya dalam keadaan berkumpul. Semua awan itu berkumpul dan jatuh menimpa mereka pada hari itu juga, yaitu awan yang mengandung percikan dan nyala api serta kobaran yang sangat panas. Lalu suara yang mengguntur datang menimpa mereka dari langit, sedangkan bumi mengalami gempa besar dari bawah mereka, sehingga nyawa mereka dicabut dan mati, sedangkan tubuh mereka kaku. “Maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di (reruntuhan) dalam rumah-rumah mereka.” (Al-A'raf: 91) Ayat 92 Kemudian Allah ﷻ berfirman: “Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di negeri itu.” (Al-Araf: 92) Artinya, setelah tertimpa azab itu mereka seakan-akan tidak tidak pernah mendiami di tanah tempat mereka hendak mengusir Syu'aib dan sahabat-sahabatnya. Kemudian Allah ﷻ menjawab perkataan mereka melalui firman-Nya: “Mereka yang mendustakan Syuaib itulah orang-orang yang merugi.” (Al-A'raf: 92)

Al-A'raf: 91

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat