Al-An'am: 10

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَلَقَدِ
dan sesungguhnya
ٱسۡتُهۡزِئَ
telah diperolok-olok
بِرُسُلٖ
pada beberapa Rasul
مِّن
dari
قَبۡلِكَ
sebelum kamu
فَحَاقَ
maka turunlah
بِٱلَّذِينَ
pada orang-orang yang
سَخِرُواْ
(mereka)mencemoohkan
مِنۡهُم
diantara mereka
مَّا
apa
كَانُواْ
yang mereka
بِهِۦ
dengannya
يَسۡتَهۡزِءُونَ
mereka memperolok-olok

Terjemahan

Sungguh, rasul-rasul sebelum engkau (Nabi Muhammad) benar-benar telah diperolok-olokkan, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemooh mereka (rasul-rasul) apa (azab) yang selalu mereka perolok-olokkan.

Tafsir

Tafsir Surat Al-An’am : 7-11 Dan jika Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri, tentulah orang-orang yang kafir itu berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.” Dan mereka berkata, "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat?" Dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka tidak diberi penangguhan (sedikit pun untuk bertobat) Dan jika Kami jadikan rasul itu seorang malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa seorang laki-laki dan (kalau Kami jadikan dia berupa seorang laki-laki) tentulah Kami menjadikan mereka tetap ragu terhadap mereka sebagaimana mereka ragu terhadap diri mereka sendiri. Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah azab kepada orang-orang yang mengolok-olok itu sebagai balasan (azab) terhadap olok-olok mereka. Katakanlah, "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.” Ayat 7 Allah ﷻ berfirman, menceritakan perihal kaum musyrik dan keingkaran serta kesombongan mereka terhadap perkara yang hak, dan sikap menantang mereka terhadap yang hak. “Dan kalau Kami turunkan kepadamu tulisan di atas kertas, lalu mereka dapat memegangnya dengan tangan mereka sendiri.” (Al-An'am: 7) Yakni mereka melihat turunnya kitab itu dengan mata kepala mereka sendiri, lalu mereka memegangnya. “Tentulah orang-orang yang kafir itu berkata, ‘Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata’.” (Al-An'am: 7) Hal ini semakna dengan apa yang diberitakan oleh Allah ﷻ tentang kesombongan mereka terhadap hal-hal yang nyata, yaitu melalui firman-Nya: “Dan jika seandainya Kami membutuhkan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya. Tentulah mereka berkata, ‘sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir’.” (Al-Hijr: 14-15) Dan sama dengan yang terdapat di dalam firman-Nya: “Jika mereka melihat gumpalan awan dari langit gugur, mereka akan mengatakan, ‘Itu adalah awan yang bertumpuk-tumpuk (yang akan menurunkan hujan)’.” (At-Tur: 44) Ayat 8 Firman Allah ﷻ : “Dan mereka berkata, ‘Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) malaikat’?” (Al-An'am: 8) Yakni sebagai juru pemberi peringatan bersamanya. Maka Allah menjawab melalui firman-Nya: “Dan kalau Kami turunkan (kepadanya) malaikat, tentu selesailah urusan itu, kemudian mereka tidak diberi tangguh (sedikit pun).” (Al-An'am: 8) Yakni seandainya diturunkan malaikat kepadanya untuk mereka, niscaya akan datang kepada mereka azab dari Allah. Seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya yang lain: “Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan benar (untuk membawa azab) dan tiadalah mereka ketika itu diberi tangguh.” (Al-Hijr: 8) Juga seperti yang disebutkan oleh firman-Nya: “Pada hari mereka melihat malaikat di hari itu tidak ada kabar gembira bagi orang-orang yang berdosa.” (Al-Furqan: 22), hingga akhir ayat. Ayat 9 Mengenai firman Allah ﷻ : “Dan kalau Kami jadikan rasul itu seorang malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa seorang laki-laki. Dan (kalau Kami jadikan dia berupa seorang laki-laki), tentulah Kami akan menjadikan mereka tetap ragu terhadap mereka (rasul malaikat) sebagaimana mereka sekarang juga ragu terhadap diri mereka sendiri (rasul manusia)” (Al-An'am: 9) Yakni jika Kami mengirimkan kepada manusia seorang rasul dari malaikat, tentu dia akan berwujud laki-laki (manusia) agar mereka bisa berinteraksi dengannya dan mendapatkan manfaat darinya. Dan seandainya hal itu memang terjadi, niscaya hal itu akan membuat mereka tetap akan ragu sebagaimana mereka sekarang juga ragu terhadap diri mereka sendiri dalam menerima rasul manusia. Hal ini sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Kalau sekiranya ada malaikat-malaikat yang berjalan-jalan sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka seorang malaikat menjadi rasul’.” (Al-Isra: 95) Maka ini merupakan rahmat Allah ﷻ kepada makhluk-Nya. Dia mengutus kepada setiap jenis makhluk, seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, agar dia dapat mendakwahi mereka dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengambil manfaat darinya dalam berkomunikasi dan bertanya jawab. Seperti yang disebutkan oleh Allah ﷻ dalam ayat yang lain: “Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah dan membersihkan (jiwa) mereka.” (Ali Imran: 164), hingga akhir ayat. Adh-Dhahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna ayat ini, bahwa seandainya datang kepada mereka seorang malaikat, maka malaikat itu akan mendatangi mereka dalam bentuk (rupa) seorang laki-laki. Karena sesungguhnya mereka tidak akan dapat melihat malaikat dalam bentuk aslinya, karena malaikat diciptakan dari nur (cahaya). “Sebagaimana mereka ragu terhadap diri mereka sendiri (rasul manusia).” (Al-An'am: 9) Yakni niscaya Kami membuat mereka bingung tentang apa yang mereka bingungkan terhadap diri mereka sendiri. Menurut Al-Walibi, makna ayat ialah ‘dan tentulah Kami menjadikan mereka ragu terhadap mereka (rasul malaikat)’. Ayat 10 Firman Allah ﷻ: “Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul sebelum kamu, maka turunlah kepada orang-orang yang mencemoohkan itu sebagai balasan (azab) terhadap olok-olok mereka.” (Al-An'am: 10) Makna ayat ini mengandung penghiburan yang ditujukan kepada Nabi ﷺ dalam menghadapi kaumnya yang mendustakannya. Ayat ini juga menjanjikan kemenangan bagi Nabi dan bagi orang-orang yang beriman kepadanya, bahwa akan diperoleh kemenangan dan kebaikan di dunia dan akhirat. Ayat 11 Kemudian Allah ﷻ berfirman: “Katakanlah, ‘Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu’!” (Al-An'am: 11) Yakni perhatikanlah (renungkanlah) oleh kalian sendiri dan lihatlah apa yang telah ditimpakan oleh Allah terhadap generasi-generasi terdahulu, yaitu mereka yang mendustakan rasul-rasul-Nya dan mengingkarinya. Mereka mendapatkan azab, balasan, dan siksa di dunia (di samping azab pedih yang telah menunggu mereka di hari kemudian). Dan bagaimanakah Kami selamatkan rasul-rasul Kami beserta hamba-hamba Kami yang beriman.

Al-An'am: 10

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat