Al-Ma'idah: 47

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَلۡيَحۡكُمۡ
dan hendaklah memutuskan
أَهۡلُ
keluarga/pengikut
ٱلۡإِنجِيلِ
Injil
بِمَآ
dengan/menurut apa
أَنزَلَ
menurunkan
ٱللَّهُ
Allah
فِيهِۚ
di dalamnya
وَمَن
dan barang siapa
لَّمۡ
tidak
يَحۡكُم
memutuskan
بِمَآ
dengan/menurut apa
أَنزَلَ
menurunkan
ٱللَّهُ
Allah
فَأُوْلَٰٓئِكَ
maka mereka itu
هُمُ
mereka
ٱلۡفَٰسِقُونَ
orang-orang yang fasik

Terjemahan

Hendaklah pengikut Injil memutuskan (urusan) menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Siapa yang tidak memutuskan (suatu urusan) menurut ketentuan yang diturunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang fasik.

Tafsir

Tafsir Surat Al-Ma'idah: 46-47 Dan Kami teruskan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israil) dengan (mengutus) Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedangkan di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik. Ayat 46 Allah ﷻ telah berfirman: “Dan kami teruskan.” (Al-Maidah: 46) Yakni kami ikutkan pada jejak mereka (Nabi-nabi Bani Israil). “Dengan (mengutus) Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya yaitu Taurat.”(Al-Maidah: 46) Yakni beriman kepada kitab Taurat dan menjadi hakim tentang apa yang terkandung di dalamnya. “Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedangkan di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi).” (Al-Maidah: 46) Yaitu sebagai petunjuk kepada kebenaran dan cahaya yang dapat menerangi untuk melenyapkan kesyubhatan (keragu-raguan) dan memecahkan berbagai macam masalah. “Dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat.” (Al-Maidah: 46) Yakni mengikuti kitab Taurat dan tidak menentang apa yang terkandung di dalamnya kecuali dalam sedikit masalah yang dia jelaskan kepada kaum Bani Israil mengenai sebagian perkara yang diperselisihkan di kalangan mereka pada masa silam. Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya, menceritakan keadaan Al-Masih, bahwa ia pernah berkata kepada kaum Bani Israil: “Dan untuk menghalalkan bagi kalian sebagian yang diharamkan untuk kalian.” (Ali Imran: 50) Karena itulah menurut pendapat yang terkenal di kalangan para ulama dari dua pendapat mereka, kitab Injil memansukh (merevisi) sebagian hukum kitab Taurat. Firman Allah ﷻ: “Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” (Al-Maidah: 46) Yaitu kami jadikan kitab Injil sebagai petunjuk yang dijadikan pegangan dan sebagai pengajaran, yakni peringatan untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang diharamkan dan perbuatan-perbuatan yang berdosa bagi orang-orang yang bertakwa, yakni bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dan takut kepada ancaman dan siksa-Nya. Ayat 47 Firman Allah ﷻ: “Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya.” (Al-Maidah: 47) Dibaca liyahkuma dengan bacaan nasab karena huruf lam-nya bermakna kai, yakni "Dan Kami berikan kepadanya kitab Injil agar ia memutuskan perkara para pengikut agamanya di zamannya dengan kitab Injil itu.” Dan dibaca jazm yaitu walyahkum karena huruf lam-nya dianggap sebagai lamul amri, yang artinya "Hendaklah mereka beriman kepada semua apa yang terkandung di dalam kitab Injil, dan hendaklah mereka menegakkan semua apa yang diperintahkan di dalamnya yang antara lain ialah berita gembira tentang kedatangan Nabi Muhammad ﷺ dan perintah mengikutinya serta membenarkannya bila ia telah datang.” Seperti yang disebutkan di dalam ayat lainnya melalui firman Allah ﷻ: “Katakanlah, ‘Wahai Ahli Kitab, kalian tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kalian menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al-Qur'an yang diturunkan kepada kalian dari Tuhan kalian” (Al Maidah 68) hingga akhir ayat. “(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat.” (Al-A'raf: 157) sampai dengan firman-Nya: “Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-A'raf: 157) Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya: “Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.” (Al-Maidah: 47) Yakni orang-orang yang keluar dari ketaatan kepada Tuhannya, cenderung kepada kebatilan dan meninggalkan kebenaran. Dalam keterangan yang terdahulu telah disebutkan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang Nasrani, dan hal ini jelas dari konteks ayat

Al-Ma'idah: 47

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat