An-Nisa': 28

Ayat

Terjemahan Per Kata
يُرِيدُ
menghendaki
ٱللَّهُ
Allah
أَن
supaya
يُخَفِّفَ
Dia memberi keringanan
عَنكُمۡۚ
dari kalian
وَخُلِقَ
dan dijadikan
ٱلۡإِنسَٰنُ
manusia
ضَعِيفٗا
lemah

Terjemahan

Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia diciptakan (dalam keadaan) lemah.

Tafsir

Tafsir Surat An-Nisa': 26-28 Allah hendak menerangkan (hukum syariat-Nya) kepada kalian, dan menunjuki kalian ke jalan-jalan orang yang sebelum kalian (para nabi dan salihin) dan (hendak) menerima tobat kalian. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan Allah hendak menerima tobat kalian, sedangkan orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kalian berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). Allah hendak memberikan keringanan kepada kalian karena manusia diciptakan (bersifat) lemah. Ayat 26 Allah ﷻ memberitahukan bahwa Dia akan menjelaskan kepada kalian, wahai orang-orang mukmin, hal-hal yang dihalalkan bagi kalian dan hal-hal yang diharamkan bagi kalian melalui hal-hal yang telah disebutkan pada ayat-ayat sebelumnya dan yang lainnya. “Dan memberi kalian petunjuk ke jalan-jalan orang yang sebelum kalian.” (An-Nisa: 26) Yaitu jalan-jalan mereka yang terpuji agar kalian mengikuti syariat-syariat-Nya yang disukai dan diridai-Nya. “Dan Allah hendak menerima tobat kalian.” (An-Nisa: 26) dari semua dosa dan semua perbuatan haram. “Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (An-Nisa: 26) Yakni dalam syariat-Nya, dalam takdir-Nya, dalam semua perbuatan dan ucapan-Nya. Ayat 27 Firman Allah ﷻ: “Sedangkan orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kalian berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).” (An-Nisa: 27) Para pengikut setan dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta para tuna susila bertujuan menyimpangkan kalian dari kebenaran menuju kepada kebatilan dengan penyimpangan yang sejauh-jauhnya. Ayat 28 “Allah hendak memberikan keringanan kepada kalian.” (An-Nisa: 28) Yaitu dalam syariat-syariat-Nya, perintah-perintah-Nya, larangan-larangan-Nya, serta semua yang ditakdirkan-Nya bagi kalian. Karena itu, Dia memperbolehkan kalian mengawini budak-budak perempuan dengan syarat-syarat tertentu. Seperti yang dikatakan oleh Mujahid dan lain-lainnya sehubungan dengan firman-Nya: “Dan manusia diciptakan (bersifat) lemah.” (An-Nisa: 28) Maka adanya keringanan ini sangatlah sesuai, mengingat kondisi manusia itu lemah, begitu pula tekad dan kemauannya. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ismail Al-Ahmasi, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Sufyan, dari Ibnu Tawus, dari ayahnya sehubungan dengan firman-Nya: “Dan manusia diciptakan (bersifat) lemah.” (An-Nisa: 28) Yakni terhadap perkara wanita. Menurut Waki', akal lelaki lemah bila menghadapi wanita. Musa a.s. kalimullah a.s. berkata kepada Nabi kita Muhammad ﷺ ketika beliau menjalani isra dan bertemu dengannya di saat baru kembali dari Sidratul Muntaha, "Apakah yang telah difardukan atas kalian?" Nabi ﷺ menjawab, "Allah memerintahkan kepadaku mengerjakan shalat lima puluh kali dalam sehari semalam." Nabi Musa a.s. berkata, "Kembalilah kepada Tuhanmu, dan mintalah keringanan kepada-Nya, karena sesungguhnya umatmu pasti tidak akan mampu melakukan hal tersebut. Sesungguhnya aku telah menguji manusia dengan tugas yang lebih ringan dari itu, tetapi ternyata mereka tidak mampu; dan sesungguhnya umatmu memiliki pendengaran, penglihatan, dan kalbu yang lebih lemah (daripada umatku)." Maka Nabi ﷺ kembali, dan diringankan sebanyak sepuluh kali, lalu Nabi ﷺ kembali lagi kepada Musa. Hal tersebut terus-menerus terjadi hingga pada akhirnya tinggal shalat lima waktu.

An-Nisa': 28

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat