An-Nisa': 26

Ayat

Terjemahan Per Kata
يُرِيدُ
menghendaki
ٱللَّهُ
Allah
لِيُبَيِّنَ
untuk Dia menerangkan
لَكُمۡ
bagi kalian
وَيَهۡدِيَكُمۡ
dan Dia memberi petunjuk kepadamu
سُنَنَ
jalan
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
مِن
dari
قَبۡلِكُمۡ
sebelum kalian
وَيَتُوبَ
dan Dia hendak menerima taubat
عَلَيۡكُمۡۗ
atas kalian
وَٱللَّهُ
dan Allah
عَلِيمٌ
Maha Mengetahui
حَكِيمٞ
Maha Bijaksana

Terjemahan

Allah hendak menerangkan (syariat-Nya) kepadamu, menunjukkan kepadamu berbagai jalan (kehidupan) orang yang sebelum kamu (para nabi dan orang-orang saleh), dan menerima tobatmu. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.

Tafsir

Tafsir Surat An-Nisa': 26-28 Allah hendak menerangkan (hukum syariat-Nya) kepada kalian, dan menunjuki kalian ke jalan-jalan orang yang sebelum kalian (para nabi dan salihin) dan (hendak) menerima tobat kalian. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan Allah hendak menerima tobat kalian, sedangkan orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kalian berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran). Allah hendak memberikan keringanan kepada kalian karena manusia diciptakan (bersifat) lemah. Ayat 26 Allah ﷻ memberitahukan bahwa Dia akan menjelaskan kepada kalian, wahai orang-orang mukmin, hal-hal yang dihalalkan bagi kalian dan hal-hal yang diharamkan bagi kalian melalui hal-hal yang telah disebutkan pada ayat-ayat sebelumnya dan yang lainnya. “Dan memberi kalian petunjuk ke jalan-jalan orang yang sebelum kalian.” (An-Nisa: 26) Yaitu jalan-jalan mereka yang terpuji agar kalian mengikuti syariat-syariat-Nya yang disukai dan diridai-Nya. “Dan Allah hendak menerima tobat kalian.” (An-Nisa: 26) dari semua dosa dan semua perbuatan haram. “Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (An-Nisa: 26) Yakni dalam syariat-Nya, dalam takdir-Nya, dalam semua perbuatan dan ucapan-Nya. Ayat 27 Firman Allah ﷻ: “Sedangkan orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kalian berpaling sejauh-jauhnya (dari kebenaran).” (An-Nisa: 27) Para pengikut setan dari kalangan Yahudi dan Nasrani serta para tuna susila bertujuan menyimpangkan kalian dari kebenaran menuju kepada kebatilan dengan penyimpangan yang sejauh-jauhnya. Ayat 28 “Allah hendak memberikan keringanan kepada kalian.” (An-Nisa: 28) Yaitu dalam syariat-syariat-Nya, perintah-perintah-Nya, larangan-larangan-Nya, serta semua yang ditakdirkan-Nya bagi kalian. Karena itu, Dia memperbolehkan kalian mengawini budak-budak perempuan dengan syarat-syarat tertentu. Seperti yang dikatakan oleh Mujahid dan lain-lainnya sehubungan dengan firman-Nya: “Dan manusia diciptakan (bersifat) lemah.” (An-Nisa: 28) Maka adanya keringanan ini sangatlah sesuai, mengingat kondisi manusia itu lemah, begitu pula tekad dan kemauannya. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ismail Al-Ahmasi, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Sufyan, dari Ibnu Tawus, dari ayahnya sehubungan dengan firman-Nya: “Dan manusia diciptakan (bersifat) lemah.” (An-Nisa: 28) Yakni terhadap perkara wanita. Menurut Waki', akal lelaki lemah bila menghadapi wanita. Musa a.s. kalimullah a.s. berkata kepada Nabi kita Muhammad ﷺ ketika beliau menjalani isra dan bertemu dengannya di saat baru kembali dari Sidratul Muntaha, "Apakah yang telah difardukan atas kalian?" Nabi ﷺ menjawab, "Allah memerintahkan kepadaku mengerjakan shalat lima puluh kali dalam sehari semalam." Nabi Musa a.s. berkata, "Kembalilah kepada Tuhanmu, dan mintalah keringanan kepada-Nya, karena sesungguhnya umatmu pasti tidak akan mampu melakukan hal tersebut. Sesungguhnya aku telah menguji manusia dengan tugas yang lebih ringan dari itu, tetapi ternyata mereka tidak mampu; dan sesungguhnya umatmu memiliki pendengaran, penglihatan, dan kalbu yang lebih lemah (daripada umatku)." Maka Nabi ﷺ kembali, dan diringankan sebanyak sepuluh kali, lalu Nabi ﷺ kembali lagi kepada Musa. Hal tersebut terus-menerus terjadi hingga pada akhirnya tinggal shalat lima waktu.

An-Nisa': 26

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat