Al-Mu'minun: 97

Ayat

Terjemahan Per Kata
وَقُل
dan katakanlah
رَّبِّ
ya Tuhanku
أَعُوذُ
aku berlindung
بِكَ
kepada Engkau
مِنۡ
dari
هَمَزَٰتِ
bisikan
ٱلشَّيَٰطِينِ
syaitan

Terjemahan

Katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan-bisikan setan

Tafsir

Tafsir Surat Al-Mu'minun: 93-98 Katakanlah, "Ya Tuhanku, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan kepada mereka, ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku termasuk orang-orang yang zalim. Dan sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yang Kami ancamkan kepada mereka. Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan perbuatan yang baik, Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan. Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. Allah ﷻ berfirman kepada Nabi Muhammad ﷺ agar mengucapkan doa berikut manakala pembalasan (azab) Allah diturunkan (kepada mereka); Ya' Tuhanku, jika Engkau sungguh-sungguh hendak memperlihatkan kepadaku azab yang diancamkan kepada mereka. (Al-Muminun: 93) Yakni jika Engkau menyiksa mereka, sedangkan aku menyaksikan hal tersebut, maka aku memohon kepada Engkau janganlah Engkau jadikan diriku berada di antara mereka. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Turmuzi yang menilainya sahih, yaitu: Dan apabila Engkau hendak menimpakan fitnah kepada suatu kaum, maka wafatkanlah aku menghadap kepada-Mu dalam keadaan tidak terfitnah. Firman Allah ﷻ: Dan sesungguhnya Kami benar-benar kuasa untuk memperlihatkan kepadamu apa yang Kami ancamkan kepada mereka. (Al Muminun: 95) Yaitu seandainya Kami menghendaki, tentulah Kami dapat memperlihatkan kepadamu azab, pembalasan, dan mala petaka yang menimpa orang-orang musyrik itu. Kemudian Allah ﷻ memberikan petunjuk kepada Nabi ﷺ tentang cara yang paling efektif dan metode yang sukses dalam bermasyarakat, yaitu berbuat baik kepada orang yang berbuat buruk terhadap dirinya agar hatinya terpikat dan simpati, sehingga permusuhannya berganti menjadi persahabatan, dan kemarahannya berganti menjadi simpati. Untuk itu Allah ﷻ berfirman: Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. (Al Muminun: 96) Hal ini sama dengan apa yang diungkapkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: . Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar. (Fushshilat: 34-35), hingga akhir ayat. Yakni tiada orang yang dianugerahi pekerti atau sifat ini, melainkan hanya kepada orang-orang yang sabar. (Fushshilat: 35) dalam menghadapi gangguan manusia; mereka membalas manusia dengan kebaikan, sekalipun manusia memperlakukan mereka dengan perlakuan yang buruk dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. (Fushshilat: 35) Maksudnya, keberuntungan di dunia dan di akhirat. Firman Allah ﷻ: Dan katakanlah, "Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. (Al Muminun: 97) Allah ﷻ memerintahkan kepada Nabi ﷺ agar memohon perlindungan kepada-Nya dari bisikan setan, karena sesungguhnya setan itu tidak dapat ditipu dan tidak mau mengikuti kebajikan. Dalam pembahasan ta'awwuz telah kami sebutkan bahwa Rasulullah ﷺ sering mengucapkan doa berikut, yaitu: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, yaitu dari godaan, bisikan, dan tiupannya. Firman Allah ﷻ: Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau, ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku. (Al Muminun: 98) Yaitu dalam sesuatu dari urusanku. Karena itulah Nabi ﷺ memerintahkan agar selalu disebut nama Allah dalam permulaan semua urusan untuk mengusir setan, baik saat hendak makan, bersetubuh, menyembelih maupun urusan-urusan lainnya. Imam Abu Daud telah meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah berkata dalam doanya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari kepikunan, dan aku berlindung kepada Engkau dari keruntuhan dan tenggelam. Dan aku berlindung kepada Engkau agar terhindar dari rasukan (godaan) setan saat hendak mati. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ishaq, dari Amr ibnu Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa dahulu Rasulullah ﷺ mengajarkan kepada kami beberapa kalimat (doa) yang diucapkan di saat menjelang tidur: Dengan nama Allah, aku berlindung (kepada Allah) dengan (membaca) kalimah-kalimah-(Nya) yang sempurna dari muka Allah, siksaan-Nya dan dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari bisikan-bisikan setan dan dari kedatangan mereka kepadaku. Perawi mengatakan bahwa Abdullah ibnu Umar mengajarkan doa isti'azah tersebut kepada orang-orang yang telah balig dari anak-anaknya agar mereka mengucapkannya di kala menjelang tidur. Sedangkan anak-anaknya yang masih kecil dan masih belum dapat menghafalnya, maka Ibnu Amr menuliskan doa tersebut untuknya, lalu dikalungkan ke lehernya. Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai meriwayatkannya melalui hadis Muhammad ibnu Ishaq; Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan garib."

Al-Mu'minun: 97

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat