Al-Mu'minun: 92

Ayat

Terjemahan Per Kata
عَٰلِمِ
yang mengetahui
ٱلۡغَيۡبِ
yang gaib
وَٱلشَّهَٰدَةِ
dan yang nampak
فَتَعَٰلَىٰ
maka Maha Tinggi Dia
عَمَّا
dari apa
يُشۡرِكُونَ
mereka persekutukan

Terjemahan

Yang Maha Mengetahui semua yang gaib dan yang tampak. Mahatinggi (Allah) dari apa yang mereka persekutukan.

Tafsir

Tafsir Surat Al-Mu'minun: 91-92 Allah sekali-kali tidak mempunyai anak dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya. Kalau ada tuhan besertanya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu. Yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang tampak, maka Mahatinggilah Dia dari apa yang mereka persekutukan. Allah ﷻ menyucikan diri-Nya dari beranak atau sekutu dalam kerajaan, kekuasaan, dan hak disembah. Untuk itu Allah ﷻ berfirman: Allah sekali-kali tidak mempunyai anak dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya. Kalau ada tuhan beserta-Nya masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakan-Nya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. (Al Muminun: 91) Yakni seandainya tuhan itu berbilang, tentulah masing-masing dari mereka membawa makhluk ciptaannya masing-masing, dan pastilah alam ini tidak dapat teratur lagi. Akan tetapi, bukti menunjukkan bahwa alam wujud ini berada dalam satu tatanan dan teratur. Semuanya mulai dari alam langit sampai alam bawahsebagian darinya berkaitan dengan sebagian yang lain, terikat dalam suatu tatanan yang sangat sempurna. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. (Al-Mulk: 3) Kemudian tentulah masing-masing dari tuhan-tuhan itu berupaya untuk mengalahkan yang lainnya dan berbeda dengannya, akhirnya sebagian dari mereka menguasai sebagian yang lainnya. Ulama ahli Ilmu Kalam mengatakan bahwa hal seperti itu mustahil bagi Tuhan. Mereka mengemukakan suatu perumpamaan, bahwa seandainya ada dua pencipta lebih, lalu yang satu bermaksud menggerakkan tubuh yang diciptakannya, sedangkan yang lain bermaksud mendiamkannya, tentulah akan terjadi pertentangan sehingga tujuan masing-masing tidak tercapai, dan hal ini menunjukkan bahwa keduanya lemah (tidak mampu). Sedangkan sifat yang waj ib bagi Tuhan ialah tidak lemah (yakni berkuasa), dan tujuan dari keduanya itu tidak dapat bertemu karena bertentangan. Hal mustahil ini tidaklah terjadi melainkan berdasarkan hipotesis seandainya tuhan itu berbilang. Dengan demikian, tersimpulkan bahwa berbilangnya tuhan itu mustahil. Adapun seandainya tujuan salah satunya dapat berhasil, sedangkan yang lainnya tidak, berarti yang menang adalah yang asli, sedangkan yang dikalahkan tidaklah pantas menyandang predikatnya, sebab sifat wajib baginya ialah hendaknya dia tidak terkalahkan. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu. (Al Muminun: 91) Yakni dari apa yang dikatakan oleh orang-orang yang zalim lagi kelewat batas itu yang mendakwakan bahwa Tuhan beranak atau bersekutu. Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dengan ketinggian yang setinggi-tingginya. Yang mengetahui semua yang gaib dan semua yang nampak. (Al Muminun: 92) Maksudnya, mengetahui semua yang gaib dari makhluk-Nya dan semua yang disaksikan oleh makhluk-Nya. maka Mahatinggilah Dia dari apa yang mereka persekutukan. (Al Muminun: 92) Yakni Mahasuci, Mahatinggi, Mahaagung, dan Mahabesar dari semua yang dikatakan oleh orang-orang yang musyrik lagi ingkar itu.

Al-Mu'minun: 92

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat