Yunus: 81

Ayat

Terjemahan Per Kata
فَلَمَّآ
maka setelah
أَلۡقَوۡاْ
mereka melemparkan
قَالَ
berkata
مُوسَىٰ
Musa
مَا
apa
جِئۡتُم
kamu datangkan
بِهِ
dengannya
ٱلسِّحۡرُۖ
sihir
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
سَيُبۡطِلُهُۥٓ
akan membatalkannya
إِنَّ
sesungguhnya
ٱللَّهَ
Allah
لَا
tidak
يُصۡلِحُ
membiarkan berhasil
عَمَلَ
pekerjaan
ٱلۡمُفۡسِدِينَ
orang-orang yang membuat kerusakan

Terjemahan

Setelah mereka melemparkan (tali-temali), Musa berkata, “Apa yang kamu bawa itulah sihir. Sesungguhnya Allah akan membatalkan (mengalahkan)-nya. Sesungguhnya Allah tidak membiarkan perbuatan orang-orang yang berbuat kerusakan.

Tafsir

Tafsir Surat Yunus: 79-82 Firaun berkata (kepada pemuka-pemuka kaumnya), "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!" Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka, "Lemparkanlah apa yang hendak kalian lemparkan!" Maka setelah mereka melempar, Musa berkata, "Apa yang kalian lakukan itu, itulah yang sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan kepalsuannya. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan.” Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya). Ayat 79 Allah ﷻ menceritakan kisah ahli-ahli sihir bersama Musa a.s. dalam surat Al-A'raf yang telah disebutkan jauh sebelum ini, demikian pula dalam surat ini, surat Thaha, dan surat Asy-Syu'ara. Demikian itu karena Fir'aun, laknatullah, bermaksud membuat orang-orang kagum dengan kekuasaannya dan sekaligus menentang apa yang disampaikan oleh Nabi Musa a.s., yakni kebenaran yang jelas yang disampaikannya. Untuk itu, ia melawannya dengan tipu muslihat yang biasa digunakan oleh tukang-tukang sihir; tetapi kenyataannya berbalik menjadi senjata makan tuan, dan apa yang dimaksudkannya itu tidak berhasil secara total. Yang menang justru bukti-bukti dari Tuhan. Peristiwa ini terjadi di mata khalayak ramai dalam suatu pertandingan yang disaksikan oleh seluruh penduduk negeri. Dan ahli-ahli sihir itu serta merta meniarapkan diri dengan bersujud. Mereka berkata, "Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, (yaitu) Tuhan Musa dan Harun.” (Asy-Syuara: 46-48) Pada mulanya Fir'aun menduga bahwa dia akan beroleh kemenangan atas Musa a.s. utusan Allah dengan bantuan para ahli sihir. Tetapi akhirnya ia kecewa dan merugi, dia tidak dapat masuk surga dan wajib masuk neraka. Ayat 80 “Firaun berkata (kepada pemuka-pemuka kaumnya), ‘Datangkanlah kepadaku semua ahli sihir yang pandai’!" Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka, ‘Lemparkanlah apa yang hendak kalian lemparkan’." (Yunus: 79-80) Sesungguhnya Nabi Musa a.s. berkata demikian kepada mereka, karena ketika mereka telah berbaris, sedangkan mereka telah mendapat janji dari Firaun bahwa mereka akan menjadi orang-orang terdekat dengan Fir'aun dan akan beroleh hadiah yang berlimpah; mereka berkata, "Hai Musa, (pilihlah) apakah kamu yang melempar (dahulu) atau kamikah yang mula-mula melempar? Berkata Musa, "Silakan kamu sekalian melempar dulu.” (Thaha: 65-66) Musa bermaksud agar merekalah yang memulai dahulu, supaya orang-orang melihat apa yang mereka perbuat, kemudian dia akan datang sesudahnya dengan kebenaran untuk menghancurkan kebatilan mereka. Karena itulah setelah para ahli sihir itu melemparkan -sebelumnya mereka menyihir mata orang-orang yang ada- maka para ahli sihir itu membuat mereka yang hadir menjadi ketakutan; para ahli sihir telah mendatangkan sihir yang besar. Maka Musa pun merasa takut dalam hatinya. Kami berkata, "Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang). Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang.” (Thaha: 67-69) Ayat 81-82 “Maka pada saat itulah Musa berkata (yaitu sesudah mereka melempar): ‘Apa yang kalian lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan.’ Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai(nya).” (Yunus: 81-82) Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ammar ibnul Haris, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman (yakni Ad-Dusytuki), telah menceritakan kepada kami Abu Ja'far Ar-Razi, dari Lais (yaitu Ibnu Abu Sulaim) yang mengatakan bahwa telah sampai kepadanya suatu riwayat yang mengatakan bahwa ayat-ayat berikut ini merupakan penyembuh dan penawar bagi sihir dengan seizin Allah ﷻ. Ayat-ayat tersebut dibacakan pada sebuah wadah yang berisikan air. Kemudian airnya disiramkan ke atas kepala orang yang terkena sihir. Ayat itu adalah ayat yang ada di dalam surat Yunus, yaitu firman-Nya: “Maka setelah mereka melempar, Musa berkata, ‘Apa yang kalian lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya. Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan.’ Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbual dosa tidak menyukai(nya).” (Yunus: 81-82) Dan ayat yang lainnya, yaitu: “Karena itu, nyatalah yang benar dan batallah apa yang selalu mereka kerjakan.” (Al-A'raf: 118), hingga beberapa ayat berikutnya. “Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang.” (Thaha: 69)

Yunus: 81

×
×
Bantu Learn Quran Tafsir
untuk
Terus Hidup Memberi Manfaat