Ad
Ad

Ayat

Terjemahan Per Kata
لَاهِيَةٗ
dalam keadaan lalai
قُلُوبُهُمۡۗ
hati mereka
وَأَسَرُّواْ
dan mereka merahasiakan
ٱلنَّجۡوَى
pembicaraan
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ظَلَمُواْ
(mereka) zalim
هَلۡ
apakah/bukankah
هَٰذَآ
ini
إِلَّا
melainkan/hanyalah
بَشَرٞ
seorang manusia
مِّثۡلُكُمۡۖ
seperti kamu
أَفَتَأۡتُونَ
apakah kamu datang/menerima
ٱلسِّحۡرَ
sihir
وَأَنتُمۡ
dan kalian
تُبۡصِرُونَ
kamu melihat
لَاهِيَةٗ
dalam keadaan lalai
قُلُوبُهُمۡۗ
hati mereka
وَأَسَرُّواْ
dan mereka merahasiakan
ٱلنَّجۡوَى
pembicaraan
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ظَلَمُواْ
(mereka) zalim
هَلۡ
apakah/bukankah
هَٰذَآ
ini
إِلَّا
melainkan/hanyalah
بَشَرٞ
seorang manusia
مِّثۡلُكُمۡۖ
seperti kamu
أَفَتَأۡتُونَ
apakah kamu datang/menerima
ٱلسِّحۡرَ
sihir
وَأَنتُمۡ
dan kalian
تُبۡصِرُونَ
kamu melihat

Terjemahan

(dan) hati mereka dalam keadaan lalai. Mereka, orang-orang yang zalim itu, merahasiakan pembicaraan (dengan saling berbisik), “Bukankah (orang) ini (Nabi Muhammad) tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kamu? Apakah kamu mengikuti sihir itu padahal kamu menyaksikannya?”
Ad

Tafsir

(Lagi dalam keadaan lalai) yakni kosong (hati mereka) untuk merenungkan makna-maknanya. (Dan mereka berbisik-bisik) mereka merahasiakan pembicaraan mereka (yakni orang-orang yang zalim itu) lafal ayat ini merupakan Badal daripada Dhamir Wawu yang terdapat di dalam lafal Wa Asarrun Najwa ("Orang ini tidak lain) yakni Nabi Muhammad (hanyalah seorang manusia seperti kalian) dan yang disampaikannya itu adalah sihir belaka (maka apakah kalian menerima sihir itu) yakni apakah kalian mau mengikutinya (padahal kalian menyaksikannya?") sedangkan kalian telah mengetahui, bahwa yang disampaikan itu adalah sihir.
Ad

Topik

×
Iklan
×
Iklan